740 Atlet Panahan Unjuk Prestasi di Gubernur AAU Open 2019
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 740 atlet panahan dari 123 klub se-Indonesia mengikuti kejuaraan panahan nasional Gubernur AAU Open 2019 di lapangan sepak bola atas, AAU, Jumat (26/4/2019).
Ada 10 kategori yang diperlombakan dalam kejuaraan tersebut, yakni standar bow U9, standar bow U12, standar bow U15, standar bow umum, standar bow kelas master di atas 40 tahun, standar bow beregu, barebow kelas 20 meter, barebow kelas 50 meter, barebow beregu dan horsebow.
Gubernur AAU Marsda TNI Tatang Herlyansyah mengatakan selain sebagai ajang pembinaan dan menjaring bibit atlet panahan, kejuaraan ini sekaligus sarana dalam pengembangan dan memajukan olahraga panahan.
Ajang ini juga untuk meningkatkan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional serta menjadi tolak ukur dalam mengembangkan keterampilan sekaligus ajang silaturahmi TNI dan masyarakat.
“Itulah tujuan, kami menyelenggarakan kejuaraan ini,” kataTatang Herlyansyah saat membuka kegiatan tersebut.
Selain itu, karena pembinaan merupakan bagian dalam upaya peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, maka dalam pembinaannya diarahkan pada peningkatkan jasmani, mental, rohani, membentuk watak, kepribadian dan disiplin serta sportivitas tinggi.
"Sehingga kepada perangkat pertandingan, peserta, wasit, dan ofisial diharapkan selalu menjung tinggi sportivitas, fair play. Jadilah insan olahraga yang bukan hanya memiliki karakter jujur dan sportif, namun juga mampu menjadi tauladan bagi sesama,” paparnya.
Menurut Tatang sebagai bentuk komitmen AAU dalam pembinaan olahraga, khususnya panahan, maka akan menyelenggarakan kejuaraan panahan nasional ini secara rutin.
Panitia penyelenggaran Ma’aruf menambahkan, kejuaraan panahan tersebut merupakan agenda rutin kerjasama antara Perpani Sleman dan AAU.
Tahun ini penyelanghgaraan yang kedua. Sebab tahun 2018 juga sudah menggelar kegiatan yang sama. Hanya saja untuk tempatnya berbeda. Tahun sebelumnya dilaksnakan di lapangan Wara Kaliurag, Hargobinangun, Pakem, Sleman, sekarang di AAU.
Ada 10 kategori yang diperlombakan dalam kejuaraan tersebut, yakni standar bow U9, standar bow U12, standar bow U15, standar bow umum, standar bow kelas master di atas 40 tahun, standar bow beregu, barebow kelas 20 meter, barebow kelas 50 meter, barebow beregu dan horsebow.
Gubernur AAU Marsda TNI Tatang Herlyansyah mengatakan selain sebagai ajang pembinaan dan menjaring bibit atlet panahan, kejuaraan ini sekaligus sarana dalam pengembangan dan memajukan olahraga panahan.
Ajang ini juga untuk meningkatkan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional serta menjadi tolak ukur dalam mengembangkan keterampilan sekaligus ajang silaturahmi TNI dan masyarakat.
“Itulah tujuan, kami menyelenggarakan kejuaraan ini,” kataTatang Herlyansyah saat membuka kegiatan tersebut.
Selain itu, karena pembinaan merupakan bagian dalam upaya peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, maka dalam pembinaannya diarahkan pada peningkatkan jasmani, mental, rohani, membentuk watak, kepribadian dan disiplin serta sportivitas tinggi.
"Sehingga kepada perangkat pertandingan, peserta, wasit, dan ofisial diharapkan selalu menjung tinggi sportivitas, fair play. Jadilah insan olahraga yang bukan hanya memiliki karakter jujur dan sportif, namun juga mampu menjadi tauladan bagi sesama,” paparnya.
Menurut Tatang sebagai bentuk komitmen AAU dalam pembinaan olahraga, khususnya panahan, maka akan menyelenggarakan kejuaraan panahan nasional ini secara rutin.
Panitia penyelenggaran Ma’aruf menambahkan, kejuaraan panahan tersebut merupakan agenda rutin kerjasama antara Perpani Sleman dan AAU.
Tahun ini penyelanghgaraan yang kedua. Sebab tahun 2018 juga sudah menggelar kegiatan yang sama. Hanya saja untuk tempatnya berbeda. Tahun sebelumnya dilaksnakan di lapangan Wara Kaliurag, Hargobinangun, Pakem, Sleman, sekarang di AAU.
(sha)