Digusur Liverpool, Pep Guardiola Ucapkan Terima Kasih
A
A
A
MANCHESTER - Dengan kemenangan Liverpool atas Huddersfield membuat persaingan menjadi juara Liga Primer Inggris semakin ketat. Pep Guardiola yang terancam gagal mempertahankan gelar bersama Manchester City mengaku sangat berterima kasih atas kerja keras Juergen Klopp. Kenapa begitu?
Gurdiola mengungkapkan musim lalu anak asuhnya berhasil menjadi kampiun liga dengan raihan nilai 100 poin. Standar inilah yang di musim ini membuat Klopp berambisi untuk menyamainya. Sayangnya, dengan dua pertandingan sisa, Liverpool sepertinya tak mampu merasakan mendulang 100 poin. Pun demikian dengan City. (Baca juga : Liverpool Kudeta Manchester City Usai Bantai Huddersfield )
Kalau Liverpool memenangkan dua pertandingan tersisa, mereka hanya meraih 97 poin. Sedangkan City hanya
meraih 98 poin jika sukses menuntaskan tiga laga tersisa dengan kemenangan.
"Standar yang kami buat, orang tahu bahwa Anda harus mendekati 100. Standar ini adalah musim lalu, kami membantu Liverpool untuk mencapainya dan Liverpool membantu kami untuk terus maju, jadi terima kasih kepada Liverpool membuat persaingan," ungkap Guardiola kepada BBC, Sabtu (27/4/2019).
"Liverpool tahu bahwa untuk menang kamu harus membuat banyak poin. Itulah yang kami komunikasikan kepada siapa pun."
Dengan selisi dua angka, peluang Liverpol terbilang belum aman. Kalau mereka tergelincir di satu dari dua pertandingan tersisa, City pasti akan mengambil alih posisi. City punya satu pertandingan lebih banyak dari sang rival.
Kalau skenario akhirnya kedua tim berbagi angka sama, kondisi ini seperti musim 2011-12 di mana ketika itu City lebih beruntung dari Manchester United walau sama-sama mengoleksi 89 poin. City menjadi juara setelah unggul selisih gol.
Gurdiola mengungkapkan musim lalu anak asuhnya berhasil menjadi kampiun liga dengan raihan nilai 100 poin. Standar inilah yang di musim ini membuat Klopp berambisi untuk menyamainya. Sayangnya, dengan dua pertandingan sisa, Liverpool sepertinya tak mampu merasakan mendulang 100 poin. Pun demikian dengan City. (Baca juga : Liverpool Kudeta Manchester City Usai Bantai Huddersfield )
Kalau Liverpool memenangkan dua pertandingan tersisa, mereka hanya meraih 97 poin. Sedangkan City hanya
meraih 98 poin jika sukses menuntaskan tiga laga tersisa dengan kemenangan.
"Standar yang kami buat, orang tahu bahwa Anda harus mendekati 100. Standar ini adalah musim lalu, kami membantu Liverpool untuk mencapainya dan Liverpool membantu kami untuk terus maju, jadi terima kasih kepada Liverpool membuat persaingan," ungkap Guardiola kepada BBC, Sabtu (27/4/2019).
"Liverpool tahu bahwa untuk menang kamu harus membuat banyak poin. Itulah yang kami komunikasikan kepada siapa pun."
Dengan selisi dua angka, peluang Liverpol terbilang belum aman. Kalau mereka tergelincir di satu dari dua pertandingan tersisa, City pasti akan mengambil alih posisi. City punya satu pertandingan lebih banyak dari sang rival.
Kalau skenario akhirnya kedua tim berbagi angka sama, kondisi ini seperti musim 2011-12 di mana ketika itu City lebih beruntung dari Manchester United walau sama-sama mengoleksi 89 poin. City menjadi juara setelah unggul selisih gol.
(bbk)