Rider Indonesia Target Sapu Bersih Podium ARRC di Adelaide
A
A
A
JAKARTA - Target tinggi dibidik pembalap Indonesia pada seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) di Adelaide, Australia, akhir pekan ini. Lima rider yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) bertekad menyapu bersih podium di kelas Asia Production (AP) 250. Target ini terbilang realistis mengingat tahun lalu pembalap Indonesia juga mendominasi di kelas AP 250.
Tidak hanya itu, torehan positif pada putaran pembuka di Malaysia, Maret lalu, menjadi modal positif wakil Merah Putih di Sirkuit The Bend Motorsport Park. Pada kelas AP250, Lucky Hendriansya yang bertengger di posisi kedua klasemen sementara, setelah meraih podium pertama pada putaran perdana, bertekad mengulangi kesuksesannya pada debut balapan pertamanya di Australia.
“Saya sangat bersemangat menghadapi balapan pertama saya di Australia. Karena itu, saya sudah mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin serta mendalami karakter sirkuit yang akan saya hadapi. Saya berharap bisa meraih hasil positif di putaran kedua ini,” ujar Lucky.
Pembalap binaan AHM lainnya, Awhin Sanjaya, yang menempati posisi ketiga klasemen AP250 optimistis dapat kembali meraih podium di Sirkuit Australia berbekal pengalaman balapan lintasan tersebut tahun lalu. “Modal pengalaman podium pada musim lalu membuat saya optimistis menghadapi seri Australia kali ini. Saya berharap dapat mencetak hasil positif dari putaran pertama untuk meneruskan tradisi pencapaian podium bagi Indonesia,” ujar Awhin.
Sementara itu, Irfan Ardiansyah juga telah mempersiapkan yang terbaik secara setting-an motor maupun fisik dan mental untuk mencetak hasil gemilang di putaran Australia ini. Pada kelas Supersport (SS) 600, Andi Gilang dan Rezha Danica Ahrens siap memacu motornya di sirkuit Australia dengan target raihan podium di kompetisi ini.
Berbekal dengan pengetahuan karakter sirkuit di tahun sebelumnya, Andi yang saat ini menempati posisi keenam klasemen berharap dapat memacu motornya dan menyodok posisi pembalap di atasnya. Dengan modal hasil yang cukup baik pada seri Australia musim lalu, Andi sangat antusias menghadapi seri kedua ARRC di Australia.
"Saya akan memanfaatkan pengetahuan saya mengenai karakter sirkuit dan persiapan fisik yang prima untuk mempersembahkan hasil terbaik. Semoga kali ini Merah Putih bisa saya kibarkan di Australia.” ujar Gilang.
Dari ajang FIM CEV World Championship seri kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pembalap Indonesia Mario Suryo Aji yang turun pada Moto3 CEV Junior World Championship optimistis bisa kembali meraih hasil bagus setelah pada seri sebelumnya berhasil finis di posisi keempat.
Sirkuit Ricardo Tormo dengan panjang lintasan sejauh 4 kilometer dengan 14 tikungan akan menjadi tantangan bagi Mario yang belum memiliki pengalaman balap di sirkuit ini. Pembalap muda berusia 15 tahun ini siap mencetak prestasi dengan tunggangannya, Honda NSF250RW.
“Pekan lalu, kami menjalani tes di Valencia dan itu menjadi persiapan yang bagus untuk meng hadapi putaran kedua mu sim ini. Meski sirkuitnya masih baru, saya yakin bisa bersaing dengan grup depan dan cepat beradaptasi,” ujar Mario.
Sementara itu, Gerry Salim yang turun di CEV Moto2 European Championship menilai jika perubahan cuaca yang kerap terjadi di Valencia tentu menjadi tantangan tersendiri. “Saya berharap akan tetap menyukainya saat memacu motor Moto2 dan lebih menik mati balapan. Kami melakukan tes di sirkuit ini pekan lalu dan saya mendapatkan feeling yang bagus dengan motor, meskipun saat itu hujan,” tandasnya.
Tidak hanya itu, torehan positif pada putaran pembuka di Malaysia, Maret lalu, menjadi modal positif wakil Merah Putih di Sirkuit The Bend Motorsport Park. Pada kelas AP250, Lucky Hendriansya yang bertengger di posisi kedua klasemen sementara, setelah meraih podium pertama pada putaran perdana, bertekad mengulangi kesuksesannya pada debut balapan pertamanya di Australia.
“Saya sangat bersemangat menghadapi balapan pertama saya di Australia. Karena itu, saya sudah mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin serta mendalami karakter sirkuit yang akan saya hadapi. Saya berharap bisa meraih hasil positif di putaran kedua ini,” ujar Lucky.
Pembalap binaan AHM lainnya, Awhin Sanjaya, yang menempati posisi ketiga klasemen AP250 optimistis dapat kembali meraih podium di Sirkuit Australia berbekal pengalaman balapan lintasan tersebut tahun lalu. “Modal pengalaman podium pada musim lalu membuat saya optimistis menghadapi seri Australia kali ini. Saya berharap dapat mencetak hasil positif dari putaran pertama untuk meneruskan tradisi pencapaian podium bagi Indonesia,” ujar Awhin.
Sementara itu, Irfan Ardiansyah juga telah mempersiapkan yang terbaik secara setting-an motor maupun fisik dan mental untuk mencetak hasil gemilang di putaran Australia ini. Pada kelas Supersport (SS) 600, Andi Gilang dan Rezha Danica Ahrens siap memacu motornya di sirkuit Australia dengan target raihan podium di kompetisi ini.
Berbekal dengan pengetahuan karakter sirkuit di tahun sebelumnya, Andi yang saat ini menempati posisi keenam klasemen berharap dapat memacu motornya dan menyodok posisi pembalap di atasnya. Dengan modal hasil yang cukup baik pada seri Australia musim lalu, Andi sangat antusias menghadapi seri kedua ARRC di Australia.
"Saya akan memanfaatkan pengetahuan saya mengenai karakter sirkuit dan persiapan fisik yang prima untuk mempersembahkan hasil terbaik. Semoga kali ini Merah Putih bisa saya kibarkan di Australia.” ujar Gilang.
Dari ajang FIM CEV World Championship seri kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pembalap Indonesia Mario Suryo Aji yang turun pada Moto3 CEV Junior World Championship optimistis bisa kembali meraih hasil bagus setelah pada seri sebelumnya berhasil finis di posisi keempat.
Sirkuit Ricardo Tormo dengan panjang lintasan sejauh 4 kilometer dengan 14 tikungan akan menjadi tantangan bagi Mario yang belum memiliki pengalaman balap di sirkuit ini. Pembalap muda berusia 15 tahun ini siap mencetak prestasi dengan tunggangannya, Honda NSF250RW.
“Pekan lalu, kami menjalani tes di Valencia dan itu menjadi persiapan yang bagus untuk meng hadapi putaran kedua mu sim ini. Meski sirkuitnya masih baru, saya yakin bisa bersaing dengan grup depan dan cepat beradaptasi,” ujar Mario.
Sementara itu, Gerry Salim yang turun di CEV Moto2 European Championship menilai jika perubahan cuaca yang kerap terjadi di Valencia tentu menjadi tantangan tersendiri. “Saya berharap akan tetap menyukainya saat memacu motor Moto2 dan lebih menik mati balapan. Kami melakukan tes di sirkuit ini pekan lalu dan saya mendapatkan feeling yang bagus dengan motor, meskipun saat itu hujan,” tandasnya.
(don)