Gagal Dapat Trofi Kedua, Neymar Umbar Kemarahan ke Junior
A
A
A
PARIS - Bintang Paris Saint Germain (PSG) Neymar mendesak rekan satu timnya yang lebih muda mendengarkan nasihat pemain berpengalaman. Neymar menyebut pemain yang lebih muda di PSG lebih banyak bicara ketimbang mendengar.
Neymar mengungkap itu setelah PSG gagal mengamankan trofi Coupe de France 2018/2019 setelah dikalahkan Rennes pada final di Stade de France, Sabtu (27/4/2019). PSG kalah 5-6 dalam adu penalti setelah perpanjangan waktu laga berakhir 2-2.
PSG unggul dulu 2-0 di babak pertama melalui duo Brasil Dani Alves pada menit ke-21, dan Neymar (21). Namun, gol bunuh diri Presnel Kimpembe menit ke-40 dan Mexer (66), memaksa laga dilanjutkan perpanjangan waktu.
Tak ada gol tercipta di babak tambahan, namun penyerang muda PSG Kylian Mbappe mendapat akrtu merah di menit ke-118 setelah mengasari bek Rennes Damien Da Silva.
"Saya sedih," kata Neymar. “Kami tidak cukup untuk melakukannya, tetapi tidak ada gunanya menangis tentang hal itu sekarang. Tidak ada yang bisa kami lakukan."
"Kita harus lebih seperti pria di ruang ganti, kita harus lebih bersatu," kata Neymar kepada wartawan di zona campuran. "Saya melihat banyak pemain muda yang, sedikti mendengar dan lebih banyak bicara."
"Mereka harus mendengarkan lebih dari yang mereka bicarakan. Kadang-kadang orang yang lebih berpengalaman berbicara, dan mereka menjawab balik. Pelatih itu sendiri yang berbicara, dan mereka membalas. Ini bukan bagaimana tim melangkah terlalu jauh."
"Kami lebih berpengalaman, jadi mereka harus lebih menghormati kami, lebih banyak mendengarkan. Saya melakukan hal yang sama ketika saya memulai karier."
Sebelum gagal mengamankan Coupe de France, PSG juga secara sensasional dikalahkan Guingamp di perempat final Coupe de la Ligue pada Januari, yang mengakhiri lima gelar berturut-turut.
Seemntara bagi Rennes, ini merupakan trofi pertama mereka sejak meraih Coupe de France edisi 1971 dan juga berarti kembali ke Liga Eropa musim depan.
Neymar mengungkap itu setelah PSG gagal mengamankan trofi Coupe de France 2018/2019 setelah dikalahkan Rennes pada final di Stade de France, Sabtu (27/4/2019). PSG kalah 5-6 dalam adu penalti setelah perpanjangan waktu laga berakhir 2-2.
PSG unggul dulu 2-0 di babak pertama melalui duo Brasil Dani Alves pada menit ke-21, dan Neymar (21). Namun, gol bunuh diri Presnel Kimpembe menit ke-40 dan Mexer (66), memaksa laga dilanjutkan perpanjangan waktu.
Tak ada gol tercipta di babak tambahan, namun penyerang muda PSG Kylian Mbappe mendapat akrtu merah di menit ke-118 setelah mengasari bek Rennes Damien Da Silva.
"Saya sedih," kata Neymar. “Kami tidak cukup untuk melakukannya, tetapi tidak ada gunanya menangis tentang hal itu sekarang. Tidak ada yang bisa kami lakukan."
"Kita harus lebih seperti pria di ruang ganti, kita harus lebih bersatu," kata Neymar kepada wartawan di zona campuran. "Saya melihat banyak pemain muda yang, sedikti mendengar dan lebih banyak bicara."
"Mereka harus mendengarkan lebih dari yang mereka bicarakan. Kadang-kadang orang yang lebih berpengalaman berbicara, dan mereka menjawab balik. Pelatih itu sendiri yang berbicara, dan mereka membalas. Ini bukan bagaimana tim melangkah terlalu jauh."
"Kami lebih berpengalaman, jadi mereka harus lebih menghormati kami, lebih banyak mendengarkan. Saya melakukan hal yang sama ketika saya memulai karier."
Sebelum gagal mengamankan Coupe de France, PSG juga secara sensasional dikalahkan Guingamp di perempat final Coupe de la Ligue pada Januari, yang mengakhiri lima gelar berturut-turut.
Seemntara bagi Rennes, ini merupakan trofi pertama mereka sejak meraih Coupe de France edisi 1971 dan juga berarti kembali ke Liga Eropa musim depan.
(sha)