Kutukan Gagal Juara Hantui Juergen Klopp

Sabtu, 04 Mei 2019 - 11:08 WIB
Kutukan Gagal Juara...
Kutukan Gagal Juara Hantui Juergen Klopp
A A A
NEWCASTLE - Stempel pelatih yang ditakdirkan gagal juara semakin melekat pada diri Juergen Klopp. Betapa tidak, dalam beberapa kesempatan ahli strategi asal Jerman itu gagal membawa tim besutannya meraih trofi di kompetisi bergengsi seperti Liga Champions.

Kutukan itu kembali muncul saat Liverpool dicukur Barcelona dengan skor 0-3 pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019. Alhasil, peluang The Reds lolos ke final pun semakin tipis mengingat Mohamed Salah dkk setidaknya harus mencetak empat gol tanpa balas saat menjamu Blaugrana di Stadion Anfield, tengah pekan depan.

Stempel pelatih yang ditakdirkan gagal juara inilah yang kembali ramai diperbincangkan. Pasalnya, Klopp memiliki track record yang kurang mengesankan di Liga Champions lantaran gagal membawa Borussia Dortmund dan Liverpool juara pada musim 2012/2013 dan 2017/2018.

Tak pelak, kepercayaan diri pemain Liverpool pun sedikit terganggu dengan kekalahan ini. Namun Klopp berusaha mengecilkan anggapan tersebut. Menurutnya, Liverpool masih berpeluang untuk meraih dua gelar pada musim ini yakni Liga Inggris dan Liga Champions.

"Saya tidak berpikir seperti itu sama sekali. Saya sehat, keluarga saya sehat, saya melakukan pekerjaan yang saya sukai sehingga membuat saya menjadi orang yang sangat beruntung. Dalam sepak bola jika Anda ingin menang, Anda harus menerima bahwa ada saat-saat ketika Anda mungkin kalah," kata Klopp dikutip dari Telegraph, Sabtu (4/5).

Liverpool sekarang mulai mengalihkan perhatiannya pada laga lanjutan Liga Inggris melawan Newcastle United. Kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar demi menjaga peluang merebut gelar juara musim ini. (Baca juga: Preview Newcastle United vs Liverpool: Penebusan Dosa Si Merah )

Jika dalam dua pertandingan tersisa Liverpool dan Manchester City memiliki poin, selisih gol, dan gol yang dicetak sama. Maka, penentuan juara Liga Inggris musim ini akan ditentukan melalui playoff. Itu sebagaimana tertuang dalam aturan kompetisi.

"Saya harus mengakui bahwa itu akan menjadi cara yang pas untuk musim berakhir. Kita bisa membuat sedikit pertikaian tentang itu, seperti High Noon, tapi saya ragu itu akan terjadi," pungkas Klopp.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6751 seconds (0.1#10.140)