Masih Yakin Juara
A
A
A
NEWCASTLE - Trauma kekalahan dari Barcelona saat legpertama semifinal Liga Champions tidak meruntuhkan semangat dan motivasi Liverpool.
The Reds tetap fokus pada target utamanya, yakni mengejar trofi Liga Primer. Optimisme terjaga dengan baik di kamar ganti Liverpool. James Milner mengatakan tumbang 0-3 dari Barca bukan sebuah akhir.
Menurut gelandang asal Inggris itu, kans timnya melaju ke final belum habis karena masih akan memainkan leg kedua di Anfield Stadium, Rabu (8/5) dini hari. Milner juga yakin Liverpool tidak akan membiarkan hasil buruk di Liga Champions merusak im pian merebut gelar Liga Primer untuk pertama kali sejak 1989/1990.
Karena itu, pemain berusia 33 tahun tersebut meminta rekanrekan nya segera bangkit melakoni dua laga krusial. Saat ini Liverpool menempati urutan kedua dengan 91 poin, tertinggal satu poin dari Manchester City (Man City) yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer.
Untuk menjadi juara, Si Merah wajib menyapu bersih enam poin sembari berhadap rivalnya itu terpeleset di dua laga sisa. Itu berarti membawa pulang kemenangan dari St James Park, markas Newcastle United, menjadi misi utama Liverpool, dini hari nanti.
Karena, jika gagal memaksimalkan laga tandang itu, Sadio Mane dkk bakal mengulang kisah di mana kerap terjatuh menjelang akhir musim. “Kami harus bangkit dengan cepat karena ada laga besar di akhir pekan melawan New castle. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil yang baik di sana dan mendapatkan modal bagus menjelang leg kedua kontra Barcelona,” kata Milner, dilansir Daily Mail .
Semangat serupa ditunjukkan bek Andy Robertson. Dia menegaskan Liverpool tidak boleh melakukan kesalahan dalam dua laga terakhir. Dia menilai Liverpool harus menunjukkan totalitas guna meraih tiga poin, terutama melawan Newcastle.
“Kami punya tiga laga penentuan. Kami harus memberi segenap kemampuan hingga 100%. Kami tahu gelar Liga Primer dan Liga Champions tidak ditentukan oleh kami. Tapi, kami adalah Liverpool. Kami bertarung untuk segalanya dan kami percaya diri. Fokus kami sekarang adalah Newcastle,” ucapnya.
Motivasi yang ditunjukkan para pemain tentu sangat diperlukan Pelatih Juergen Klopp. Maklum, dia harus putar otak karena gelandang jangkar andalan Naby Keita dipastikan absen karena cedera pangkal paha saat melawan Barcelona.
Posisinya mungkin akan digantikan Jordan Henderson. Kabar baiknya, Klopp mendapat bala bantuan di lini belakang. Dejan Lovren dan Trent Alexander Arnold telah fit dan siap menjadi starter.
Juru taktik asal Jerman tersebut ber harap trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Mane kembali tajam. Pasalnya, Liverpool memiliki rekor buruk kala bertandang ke St James Park.
Dalam empat lawatan terakhir, mereka menelan dua kekalahan dan dua imbang. Itu membuktikan Newcastle tidak bisa diremehkan. Selain belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir Liga Primer, yakni dua menang dan satu imbang, The Magpies juga punya Rafael Benitez.
Pengetahuan dan pengalamannya mengenai Liverpool yang pernah ditanganinya periode 2004-2010, tentu akan sangat membantu. Meski relatif aman lantaran menempati urutan ke-13 klasemen sementara dengan 42 poin, Benitez menegaskan pasukannya tidak akan memberi kemudahan kepada Liverpool.
Pasalnya, Newcastle membutuhkan ke me nangan di dua laga sisa agar benar-benar terhindar dari zona degradasi. “Kami akan melakukan apa yang telah di lakukan sepanjang musim, yakni memenangkan setiap laga. Dengan dukungan fans di St James Park, kami bertekad meraih hasil terbaik melawan Liverpool. Itu adalah tanggung jawab saya dan seluruh anggota tim,” tandas Benitez. (Alimansyah)
The Reds tetap fokus pada target utamanya, yakni mengejar trofi Liga Primer. Optimisme terjaga dengan baik di kamar ganti Liverpool. James Milner mengatakan tumbang 0-3 dari Barca bukan sebuah akhir.
Menurut gelandang asal Inggris itu, kans timnya melaju ke final belum habis karena masih akan memainkan leg kedua di Anfield Stadium, Rabu (8/5) dini hari. Milner juga yakin Liverpool tidak akan membiarkan hasil buruk di Liga Champions merusak im pian merebut gelar Liga Primer untuk pertama kali sejak 1989/1990.
Karena itu, pemain berusia 33 tahun tersebut meminta rekanrekan nya segera bangkit melakoni dua laga krusial. Saat ini Liverpool menempati urutan kedua dengan 91 poin, tertinggal satu poin dari Manchester City (Man City) yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer.
Untuk menjadi juara, Si Merah wajib menyapu bersih enam poin sembari berhadap rivalnya itu terpeleset di dua laga sisa. Itu berarti membawa pulang kemenangan dari St James Park, markas Newcastle United, menjadi misi utama Liverpool, dini hari nanti.
Karena, jika gagal memaksimalkan laga tandang itu, Sadio Mane dkk bakal mengulang kisah di mana kerap terjatuh menjelang akhir musim. “Kami harus bangkit dengan cepat karena ada laga besar di akhir pekan melawan New castle. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil yang baik di sana dan mendapatkan modal bagus menjelang leg kedua kontra Barcelona,” kata Milner, dilansir Daily Mail .
Semangat serupa ditunjukkan bek Andy Robertson. Dia menegaskan Liverpool tidak boleh melakukan kesalahan dalam dua laga terakhir. Dia menilai Liverpool harus menunjukkan totalitas guna meraih tiga poin, terutama melawan Newcastle.
“Kami punya tiga laga penentuan. Kami harus memberi segenap kemampuan hingga 100%. Kami tahu gelar Liga Primer dan Liga Champions tidak ditentukan oleh kami. Tapi, kami adalah Liverpool. Kami bertarung untuk segalanya dan kami percaya diri. Fokus kami sekarang adalah Newcastle,” ucapnya.
Motivasi yang ditunjukkan para pemain tentu sangat diperlukan Pelatih Juergen Klopp. Maklum, dia harus putar otak karena gelandang jangkar andalan Naby Keita dipastikan absen karena cedera pangkal paha saat melawan Barcelona.
Posisinya mungkin akan digantikan Jordan Henderson. Kabar baiknya, Klopp mendapat bala bantuan di lini belakang. Dejan Lovren dan Trent Alexander Arnold telah fit dan siap menjadi starter.
Juru taktik asal Jerman tersebut ber harap trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Mane kembali tajam. Pasalnya, Liverpool memiliki rekor buruk kala bertandang ke St James Park.
Dalam empat lawatan terakhir, mereka menelan dua kekalahan dan dua imbang. Itu membuktikan Newcastle tidak bisa diremehkan. Selain belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir Liga Primer, yakni dua menang dan satu imbang, The Magpies juga punya Rafael Benitez.
Pengetahuan dan pengalamannya mengenai Liverpool yang pernah ditanganinya periode 2004-2010, tentu akan sangat membantu. Meski relatif aman lantaran menempati urutan ke-13 klasemen sementara dengan 42 poin, Benitez menegaskan pasukannya tidak akan memberi kemudahan kepada Liverpool.
Pasalnya, Newcastle membutuhkan ke me nangan di dua laga sisa agar benar-benar terhindar dari zona degradasi. “Kami akan melakukan apa yang telah di lakukan sepanjang musim, yakni memenangkan setiap laga. Dengan dukungan fans di St James Park, kami bertekad meraih hasil terbaik melawan Liverpool. Itu adalah tanggung jawab saya dan seluruh anggota tim,” tandas Benitez. (Alimansyah)
(nfl)