Kalah di Laga Perpisahan, Ferrer Diangkat Ramai-Ramai di Lapangan
A
A
A
MADRID - Tidak ada kesedihan saat momen perpisahan David Ferrer dari dunia tenis. Yang ada hanya kegembiraan. Yang ada hanya sikap respek para petenis top dunia kepada petenis Spanyol tersebut.
Suasana penuh keharuan mengiringi pensiunnya Ferrer dari dunia tenis yang membesarkan namanya. Prosesi perpisahan dilakukan setelah Ferrer melakukan pertandingan terakhirnya saat menghadapi Alexander Zverev di babak kedua Madrid Open, Rabu (8/5) malam waktu setempat.
Hasilnya, Ferrer harus mengakui keunggulan Zverev dalam dua set 4-6, 1-6. Kekalahan itu menandai berakhirnya perjalanan karir Ferrer yang mengoleksi 27 gelar, termasuk 15 trofi juara di lapangan clay.
Setelah pertandingan, mantan pemain nomor 3 dunia itu tetap mendapat penghormatan dari para pemain. Ferrer diangkat ramai-ramai oleh pemain di lapangan. Suasana semakin haru ketika para penonton meneriakkan nama, ’’Ferru! Ferru! Ferru!’’
’’Malam yang penuh keharuan. Sangat berbeda dengan semua momen penting dalam pengalaman hidup saya sebelumnya. Saya tidak menyangka,’’tutur Ferrer. ’’Saya tidak pernah menyangka perpisahan atau pesta perpisahan seperti hari ini,’’lanjut petenis 37 tahun itu.
Ferrer mengapresiasi perhatian dari para penonton dan petenis yang hadir dalam momen perpisahannya. Tampak hadir Roger Federer, Rafael Nadal. Tidak ada penyesalan meski mengakhiri karir dengan kekalahan di La Caja Magica, Madrid, Spanyol.
Dalam tribute untuk Ferrer tersebut, Ferrer berpidato selama 11 menit. Para penonton dan semua yang hadir memberikan standing ovation sebagai penghormatan untuk Ferrer.
’’Ini hanya kekalahan dalam sebuah pertandingan dan saya tidak bersedih. Ketika aku kehilangan seseorang di pertandingan masa lalu , aku sangat sedih. Hari ini saya tidak sedih. Hari ini hari yang saya ingin nikmati. Saya bahagia mbisa menikmati hari seperti hari ini,’’kata Ferrer.
Di babak pertama, petenis peringkat 144 dunia itu mengalahkan juniornya, Roberto Bautista Agut dalam permainan tiga game 6-4, 6-4, 6-4.
Suasana penuh keharuan mengiringi pensiunnya Ferrer dari dunia tenis yang membesarkan namanya. Prosesi perpisahan dilakukan setelah Ferrer melakukan pertandingan terakhirnya saat menghadapi Alexander Zverev di babak kedua Madrid Open, Rabu (8/5) malam waktu setempat.
Hasilnya, Ferrer harus mengakui keunggulan Zverev dalam dua set 4-6, 1-6. Kekalahan itu menandai berakhirnya perjalanan karir Ferrer yang mengoleksi 27 gelar, termasuk 15 trofi juara di lapangan clay.
Setelah pertandingan, mantan pemain nomor 3 dunia itu tetap mendapat penghormatan dari para pemain. Ferrer diangkat ramai-ramai oleh pemain di lapangan. Suasana semakin haru ketika para penonton meneriakkan nama, ’’Ferru! Ferru! Ferru!’’
’’Malam yang penuh keharuan. Sangat berbeda dengan semua momen penting dalam pengalaman hidup saya sebelumnya. Saya tidak menyangka,’’tutur Ferrer. ’’Saya tidak pernah menyangka perpisahan atau pesta perpisahan seperti hari ini,’’lanjut petenis 37 tahun itu.
Ferrer mengapresiasi perhatian dari para penonton dan petenis yang hadir dalam momen perpisahannya. Tampak hadir Roger Federer, Rafael Nadal. Tidak ada penyesalan meski mengakhiri karir dengan kekalahan di La Caja Magica, Madrid, Spanyol.
Dalam tribute untuk Ferrer tersebut, Ferrer berpidato selama 11 menit. Para penonton dan semua yang hadir memberikan standing ovation sebagai penghormatan untuk Ferrer.
’’Ini hanya kekalahan dalam sebuah pertandingan dan saya tidak bersedih. Ketika aku kehilangan seseorang di pertandingan masa lalu , aku sangat sedih. Hari ini saya tidak sedih. Hari ini hari yang saya ingin nikmati. Saya bahagia mbisa menikmati hari seperti hari ini,’’kata Ferrer.
Di babak pertama, petenis peringkat 144 dunia itu mengalahkan juniornya, Roberto Bautista Agut dalam permainan tiga game 6-4, 6-4, 6-4.
(aww)