Nyaris Pensiun di Akhir 2017, Kiki Bertens Melejit Nomor 4 Dunia
A
A
A
Prestasi dan kehidupan Kiki Bertens bak telenovela. Dari hampir pensiun di akhir musim 2017, kini Bertens melejit menjadi petenis nomor 4 dunia. Sebuah lompatan prestasi luar biasa bagi petenis Belanda tersebut setelah menjuarai Madrid open 2019.
Bertens memang petenis bertalenta tinggi. Dia bukan sosok petenis yang ambisius. Dalam setiap ucapannya, dia selalu bilang ’’Saya datang dari jauh’’. Sifatnya yang tidak ambisius itu membuatnya nyaris pensiun dari dunia tenis pada akhir musim 2017.
Namun, nasib berkata lain. Setelah nyaris gantung raket, dewi fortuna memayunginya. Kini, Bertens menjadi petenis nomor 4 dunia WTA per 13 Mei 2019. Dia menjadi petenis Belanda pertama dengan peringkat WTA tertinggi.
Gelar juara Madrid Open 2019 merupakan trofi bergengsi pertama yang diraih Bertens dalam karir tenis profesional. Gelar tersebut yang kedua diraih Bertens tahun ini dan yang kelima dalam 13 bulan terakhir. Total, Bertens baru mengoleksi sembilan trofi juara turnamen WTA.
Bertens menjadi juara Madrid Open 2019 setelah menggulung unggulan ketiga, Simona Halep di final dengan straight set, 6-4, 6-4. Sukses itu mendongkrak posisi petenis 27 tahun itu naik tiga tingkat dalam rangking terbaru WTA.
’’Saya sangat gembira pekan ini. Saya bermain bagus, solid, menang untuk kali pertama di event besar dan kemudian menjadi petenis nomor 4 dunia. Pekan yang luar biasa,’’kata Bertens.
Di balik sukses menjadi juara Madrid Open, ada cerita lain dalam perjalanan karir Bertens yang nyaris pensiun di akhir musim 2017. Keputusan Bertens untuk gantung raket dipicu dengan ketidakpuasannya atas prestasi dan kehidupan pribadinya.
Titik balik seorang Bertens diawali ketika dia menemukan kembali tujuan, gairah, dan perspektif baru dalam karirnya. Bak meteor, prestasi Bertens langsung melejit tinggi dalam rangking WTA.
Setelah mengakhiri musim 2017 di peringkat 31 dunia, Bertens bangkit di tahun 2018. Prestasinya melejit hingga finis di peringkat 9 dunia di akhir musim 2018. Sukses juara di Cincinnati menjadi tiket bagi Bertens tampil di WTA Finals. Dia mampu menembus semifinal WTA Finals.
Memasuki musim 2019, prestasi Bertens semakin membaik dengan meraih trofi pertamanya setelah juara di St. Petersburg, Rusia, akhir Januari lalu. Koleksi trofi juara Bertens bertambah setelah menjuarai Madrid Open.
Dia menyamai prestasi Petra Kvitova yang musim ini menjuarai turnamen di dua lapangan berbeda, hard dan clay. Kini, Bertens bersiap menghadapi Grand Slam Prancis Terbuka.
Bertens memang petenis bertalenta tinggi. Dia bukan sosok petenis yang ambisius. Dalam setiap ucapannya, dia selalu bilang ’’Saya datang dari jauh’’. Sifatnya yang tidak ambisius itu membuatnya nyaris pensiun dari dunia tenis pada akhir musim 2017.
Namun, nasib berkata lain. Setelah nyaris gantung raket, dewi fortuna memayunginya. Kini, Bertens menjadi petenis nomor 4 dunia WTA per 13 Mei 2019. Dia menjadi petenis Belanda pertama dengan peringkat WTA tertinggi.
Gelar juara Madrid Open 2019 merupakan trofi bergengsi pertama yang diraih Bertens dalam karir tenis profesional. Gelar tersebut yang kedua diraih Bertens tahun ini dan yang kelima dalam 13 bulan terakhir. Total, Bertens baru mengoleksi sembilan trofi juara turnamen WTA.
Bertens menjadi juara Madrid Open 2019 setelah menggulung unggulan ketiga, Simona Halep di final dengan straight set, 6-4, 6-4. Sukses itu mendongkrak posisi petenis 27 tahun itu naik tiga tingkat dalam rangking terbaru WTA.
’’Saya sangat gembira pekan ini. Saya bermain bagus, solid, menang untuk kali pertama di event besar dan kemudian menjadi petenis nomor 4 dunia. Pekan yang luar biasa,’’kata Bertens.
Di balik sukses menjadi juara Madrid Open, ada cerita lain dalam perjalanan karir Bertens yang nyaris pensiun di akhir musim 2017. Keputusan Bertens untuk gantung raket dipicu dengan ketidakpuasannya atas prestasi dan kehidupan pribadinya.
Titik balik seorang Bertens diawali ketika dia menemukan kembali tujuan, gairah, dan perspektif baru dalam karirnya. Bak meteor, prestasi Bertens langsung melejit tinggi dalam rangking WTA.
Setelah mengakhiri musim 2017 di peringkat 31 dunia, Bertens bangkit di tahun 2018. Prestasinya melejit hingga finis di peringkat 9 dunia di akhir musim 2018. Sukses juara di Cincinnati menjadi tiket bagi Bertens tampil di WTA Finals. Dia mampu menembus semifinal WTA Finals.
Memasuki musim 2019, prestasi Bertens semakin membaik dengan meraih trofi pertamanya setelah juara di St. Petersburg, Rusia, akhir Januari lalu. Koleksi trofi juara Bertens bertambah setelah menjuarai Madrid Open.
Dia menyamai prestasi Petra Kvitova yang musim ini menjuarai turnamen di dua lapangan berbeda, hard dan clay. Kini, Bertens bersiap menghadapi Grand Slam Prancis Terbuka.
(aww)