Merasa Prima, Andy Murray Ingin Main Tiap Pekan
A
A
A
LONDON - Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray merasa dirinya sudah prima. Murray ingin bermain tiap pekan untuk mengasah kemampuannya guna masuk dalam deretan petenis dunia lainnya.
Seperti diketahui karier petenis Skotlandia itu nyaris hancur lantaran deraan cedera. Ia pun harus merelakan tak berlaga di seri grand slam karena berjuang mengembalikan kondisi fisik. Tak heran jika peringkat Murray terlempar di posisi 215 dunia.
Perjuangan Murray untuk ke lapangan ternyata berhasil. Kondisinya pun lambat laun membaik. Tahun ini pun Murray bertekad untuk kembali mencicipi persaingan. Sebagai langkah awal, Murray akan tampil di Fever-Tree Championships pekan depan. Tapi, Murray akan turun di nomor ganda.
"Saya ingin mencoba dan bermain setiap pekan jika bisa. Namun saya ingin menunggu dan melihat dulu kondisinya," ucapnya seperti dikutip laman resmi ATP, Kamis (13/6/2019).
"Saya merasa baik sekarang. Saya sudah berlatih, bermain dua set dan baik-baik saja. Tapi jelas sekali saat Anda kembali ke lapangan pertandingan, saat itulah Anda benar-benar bisa menguji diri sendiri. Saya bayangkan setelah di sini saya mendapat ide yang lebih baik tentang di mana saya berada."
"Saya akan memulai bermain dari lapangan rumput dulu kemudian mencoba tampil di Wimbledon. Saya masih perlu waktu untuk mengembalikan ke kondisi ideal," terang Murray.
Sekadar informasi, Murray mengalami cedera parah usai bertarung lima set melawan Roberto Bausista Agut di Australia Terbuka. Murray pun harus naik meja operasi. Momen itu juga sempat membuat Murray berpikir, 'apakah ini akhir dari kariernya?'
"Dengan kemajuan yang terjadi sekarang, saya optimistis bisa melakukan itu. Saya tidak tahu kapan tepatnya. Saya akan terus melakukan hal yang benar. Main ganda akan jadi jalan tengah untuk bisa tampil di nomor tunggal. Semoga semuanya terus berkembang ke arah yang benar dan mungkin akhir tahun saya akan sampai di sana," tandas Murray.
Seperti diketahui karier petenis Skotlandia itu nyaris hancur lantaran deraan cedera. Ia pun harus merelakan tak berlaga di seri grand slam karena berjuang mengembalikan kondisi fisik. Tak heran jika peringkat Murray terlempar di posisi 215 dunia.
Perjuangan Murray untuk ke lapangan ternyata berhasil. Kondisinya pun lambat laun membaik. Tahun ini pun Murray bertekad untuk kembali mencicipi persaingan. Sebagai langkah awal, Murray akan tampil di Fever-Tree Championships pekan depan. Tapi, Murray akan turun di nomor ganda.
"Saya ingin mencoba dan bermain setiap pekan jika bisa. Namun saya ingin menunggu dan melihat dulu kondisinya," ucapnya seperti dikutip laman resmi ATP, Kamis (13/6/2019).
"Saya merasa baik sekarang. Saya sudah berlatih, bermain dua set dan baik-baik saja. Tapi jelas sekali saat Anda kembali ke lapangan pertandingan, saat itulah Anda benar-benar bisa menguji diri sendiri. Saya bayangkan setelah di sini saya mendapat ide yang lebih baik tentang di mana saya berada."
"Saya akan memulai bermain dari lapangan rumput dulu kemudian mencoba tampil di Wimbledon. Saya masih perlu waktu untuk mengembalikan ke kondisi ideal," terang Murray.
Sekadar informasi, Murray mengalami cedera parah usai bertarung lima set melawan Roberto Bausista Agut di Australia Terbuka. Murray pun harus naik meja operasi. Momen itu juga sempat membuat Murray berpikir, 'apakah ini akhir dari kariernya?'
"Dengan kemajuan yang terjadi sekarang, saya optimistis bisa melakukan itu. Saya tidak tahu kapan tepatnya. Saya akan terus melakukan hal yang benar. Main ganda akan jadi jalan tengah untuk bisa tampil di nomor tunggal. Semoga semuanya terus berkembang ke arah yang benar dan mungkin akhir tahun saya akan sampai di sana," tandas Murray.
(bbk)