Hafiz/Gloria Perang Saudara, Ganda Campuran di Jalur Berat
A
A
A
JAKARTA - Enam ganda campuran Indonesia langsung terlibat perseteruan panas di babak pertama Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Dari enam pasang ganda campuran tersebut, dua di antaranya harus terlibat perang saudara.
Duet Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang diunggulkan di posisi keenam harus bentrok dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Bertemunya dua ganda campuran Indonesia di babak pertama ada plus minusnya. Di satu sisi, tiket babak kedua dipastikan dalam genggaman. Namun, di sisi lain, Indonesia dipastikan kehilangan satu wakilnya.
Secara head to head, Hafiz/Gloria mengalahkan Rinov/Pitha di turnamen Singapore Open 2019. Ketika itu, peringkat enam dunia itu menang straight game atas Rinov/Mentari dengan skor telak, 21-7, 21-11.
Gloria merespons santai pertemuannya dengan juniornya di Pelatnas Cipayung tersebut. Dia hanya ingin fokus menjalani setiap pertandingan di Indonesia Open yang dimulai 16 Juli mendatang.
“Sebetulnya saya nggak terlalu memikirkan draw, tapi tetap ada rasa, kenapa sih harus ketemu teman sendiri di babak pertama?” Kata Gloria seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Dia menambahkan tidak mau terbebani dengan apa pun saat menjalani setiap pertandingan di Turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Karena itu, dia menganggap semua lawan berat sehingga harus fokus dalam setiap pertandingan.
“Rinov/Mentari pasti lebih tampil lepas karena berhadapan dengan kami yang lebih senior dan lebih diunggulkan. Target kami paling tidak dapat hasil yang lebih baik dari tahun lalu yang babak semifinal,” kata Gloria.
Gloria pun mewaspadai penampilan Rinov/Mentari yang tengah menanjak tahun ini. Rinov/Mentari yang merupakan Juara Dunia Junior 2017, menjadi runner up di Swiss Open 2019.
’’Pengalaman dan status unggulan kami jadikan penyemangat untuk lebih percaya diri saja. Tapi di lapangan nggak ada yang tahu. Apalagi pertandingan di Indonesia banyak kejutan. Untuk mengatasi beban, kami coba lebih rileks, positive thinking saja dan berusaha maksimal di lapangan,” paparnya. ’’Soal yakin sih harus yakin bisa mengatasi. Harus tetap optimis,” katanya
Siapa pun pemenang perang saudara nanti, kedua pasangan Indonesia itu harus bersiap melawan musuh tangguh di babak kedua. Mereka menunggu pemenang pertandingan antara ganda Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie melawan Kohei Gondo/Ayane Kurihara dari Jepang.
Selain Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha, empat pasang ganda campuran Indonesia lainnya juga langsung berjumpa lawan berat di babak pertama. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang diunggulkan di posisi ketujuh ditantang pasangan kuat Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Duet Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow akan berjibaku melawan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.Ganda muda Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami akan menjajal kekuatan duet China, Ou Xuan Yu/Feng Xue Ying. Dalam laga lain, Ronald Alexander/Annisa Saufika.Harus memeras keringat melawan unggulan kelima asal Malaysia, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying.
Duet Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang diunggulkan di posisi keenam harus bentrok dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Bertemunya dua ganda campuran Indonesia di babak pertama ada plus minusnya. Di satu sisi, tiket babak kedua dipastikan dalam genggaman. Namun, di sisi lain, Indonesia dipastikan kehilangan satu wakilnya.
Secara head to head, Hafiz/Gloria mengalahkan Rinov/Pitha di turnamen Singapore Open 2019. Ketika itu, peringkat enam dunia itu menang straight game atas Rinov/Mentari dengan skor telak, 21-7, 21-11.
Gloria merespons santai pertemuannya dengan juniornya di Pelatnas Cipayung tersebut. Dia hanya ingin fokus menjalani setiap pertandingan di Indonesia Open yang dimulai 16 Juli mendatang.
“Sebetulnya saya nggak terlalu memikirkan draw, tapi tetap ada rasa, kenapa sih harus ketemu teman sendiri di babak pertama?” Kata Gloria seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Dia menambahkan tidak mau terbebani dengan apa pun saat menjalani setiap pertandingan di Turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Karena itu, dia menganggap semua lawan berat sehingga harus fokus dalam setiap pertandingan.
“Rinov/Mentari pasti lebih tampil lepas karena berhadapan dengan kami yang lebih senior dan lebih diunggulkan. Target kami paling tidak dapat hasil yang lebih baik dari tahun lalu yang babak semifinal,” kata Gloria.
Gloria pun mewaspadai penampilan Rinov/Mentari yang tengah menanjak tahun ini. Rinov/Mentari yang merupakan Juara Dunia Junior 2017, menjadi runner up di Swiss Open 2019.
’’Pengalaman dan status unggulan kami jadikan penyemangat untuk lebih percaya diri saja. Tapi di lapangan nggak ada yang tahu. Apalagi pertandingan di Indonesia banyak kejutan. Untuk mengatasi beban, kami coba lebih rileks, positive thinking saja dan berusaha maksimal di lapangan,” paparnya. ’’Soal yakin sih harus yakin bisa mengatasi. Harus tetap optimis,” katanya
Siapa pun pemenang perang saudara nanti, kedua pasangan Indonesia itu harus bersiap melawan musuh tangguh di babak kedua. Mereka menunggu pemenang pertandingan antara ganda Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie melawan Kohei Gondo/Ayane Kurihara dari Jepang.
Selain Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha, empat pasang ganda campuran Indonesia lainnya juga langsung berjumpa lawan berat di babak pertama. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang diunggulkan di posisi ketujuh ditantang pasangan kuat Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich.
Duet Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow akan berjibaku melawan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.Ganda muda Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami akan menjajal kekuatan duet China, Ou Xuan Yu/Feng Xue Ying. Dalam laga lain, Ronald Alexander/Annisa Saufika.Harus memeras keringat melawan unggulan kelima asal Malaysia, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying.
(aww)