4 Petenis Putri Berpeluang Gusur Ashleigh Barty Jadi No 1 Dunia
A
A
A
WIMBLEDON - Empat petenis putri bersiap menggusur takhta nomor 1 dunia WTA milik Ashleigh Barty setelah Grand Slam Wimbledon 2019 yang dimulai hari ini. Petenis nomor dua dunia Naomi Osaka dari Jepang, Karolina Pliskova (3), Kiki Bertens (4), dan Petra Kvitova (6) mengintip peluang menyodok Barty.
Barty merenggut takhta nomor 1 dari tangan Osaka yang sempat bertahan selama 21 pekan setelah menjuarai turnamen di Birmingham dua minggu lalu. Petenis 23 tahun asal Australia ini mencatat rekor 12 kali menang beruntun sejak menjuarai Grand Slam French Open dan Birmingham.
Ini kali pertama Barty bertanding di Wimbledon sebagai petenis nomor 1 dunia dan unggulan pertama. Musim ini, Barty yang pernah menjadi juara Wimbledon junior 2011 memiliki rekor 35-5 plus tiga trofi di Miami, Roland Garros, dan Birmingham. Tahun lalu, Barty yang berstatus unggulan 17 dikalahkan Daria Kastkina di babak ketiga Wimbledon.
Bagaimana skenario menggusur Barty di Wimbledon? Osaka harus bermain prima untuk setidaknya lolos ke babak ketiga agar bisa kembali menjadi nomor 1 dunia. Juara US Open 2018 dan Australian Open 2019 itu hanya terpaut 118 poin dari Barty. Tahun lalu, Osaka terhenti di babak ketiga setelah ditekuk Angelique Kerber.
Karolina Pliskova harus menembus semifinal jika ingin kembali menjadi ratu tenis sejak September 2017. Petenis Republik Ceko itu membawa modal bagus sebelum ke Wimbledon dengan menjuarai Nature Valley International di Eastbourne. Tahun lalu, Pliskova hanya bertahan di babak keempat.
Penantang berikutnya adalah Kiki Bertens. Petenis Belanda ini harus memenangi Wimbledon jika ingin meroket ke posisi nomor 1 dunia. Petenis 27 tahun ini tampil bagus musim ini dengan menjuararai Madrid Open 2019.
Peringkat keenam Petra Kvitova juga harus juara di Wimbledon jika ingin menjadi petenis nomor 1 dunia untuk pertama kali dalam karirnya. Wimbledon akan menjadi turnamen lapangan rumput pertama bagi Kvitova tahun ini setelah sebelumnya absen dari Roland Garros dan Birmingham.
Barty merenggut takhta nomor 1 dari tangan Osaka yang sempat bertahan selama 21 pekan setelah menjuarai turnamen di Birmingham dua minggu lalu. Petenis 23 tahun asal Australia ini mencatat rekor 12 kali menang beruntun sejak menjuarai Grand Slam French Open dan Birmingham.
Ini kali pertama Barty bertanding di Wimbledon sebagai petenis nomor 1 dunia dan unggulan pertama. Musim ini, Barty yang pernah menjadi juara Wimbledon junior 2011 memiliki rekor 35-5 plus tiga trofi di Miami, Roland Garros, dan Birmingham. Tahun lalu, Barty yang berstatus unggulan 17 dikalahkan Daria Kastkina di babak ketiga Wimbledon.
Bagaimana skenario menggusur Barty di Wimbledon? Osaka harus bermain prima untuk setidaknya lolos ke babak ketiga agar bisa kembali menjadi nomor 1 dunia. Juara US Open 2018 dan Australian Open 2019 itu hanya terpaut 118 poin dari Barty. Tahun lalu, Osaka terhenti di babak ketiga setelah ditekuk Angelique Kerber.
Karolina Pliskova harus menembus semifinal jika ingin kembali menjadi ratu tenis sejak September 2017. Petenis Republik Ceko itu membawa modal bagus sebelum ke Wimbledon dengan menjuarai Nature Valley International di Eastbourne. Tahun lalu, Pliskova hanya bertahan di babak keempat.
Penantang berikutnya adalah Kiki Bertens. Petenis Belanda ini harus memenangi Wimbledon jika ingin meroket ke posisi nomor 1 dunia. Petenis 27 tahun ini tampil bagus musim ini dengan menjuararai Madrid Open 2019.
Peringkat keenam Petra Kvitova juga harus juara di Wimbledon jika ingin menjadi petenis nomor 1 dunia untuk pertama kali dalam karirnya. Wimbledon akan menjadi turnamen lapangan rumput pertama bagi Kvitova tahun ini setelah sebelumnya absen dari Roland Garros dan Birmingham.
(aww)