Kejutan di Wimbledon 2019, ABG Cori Gauff Jadi Pembunuh Raksasa

Rabu, 03 Juli 2019 - 08:41 WIB
Kejutan di Wimbledon 2019, ABG Cori Gauff Jadi Pembunuh Raksasa
Kejutan di Wimbledon 2019, ABG Cori Gauff Jadi Pembunuh Raksasa
A A A
Kejutan besar terjadi di babak pertama Wimbledon 2019. Cori Gauff, anak baru gede (ABG) yang mencatatkan namanya dalam sejarah grand slam sebagai petenis termuda tersebut, di luar dugaan mengalahkan petenis kaya pengalaman Venus Williams 6-4, 6-4. Sebelum tampil di Wimbledon, Gauff mengantongi wild card sebagai modal berlaga di kualifikasi.

Berkat kemenangan ini, Gauff melaju ke babak kedua. Petenis berusia 15 tahun ini, akan menghadapi Magdalena Rybarikova dari Slovakia. Kemenangan prestisius Gauff atas Venus itu, benar-benar mengguncang jagad tenis. Bagaimana tidak. Dia sukses menghancurkan reputasi Venus sebagai petenis top. Tidak ada rasa takut saat Gauff menghadapi juara lima kali tersebut.

"Saya tidak akan mengatakan saya tidak berharap untuk memenangkan pertandingan," kata Gauff dilansir The Guardians. “Saya tahu bahwa saya akan pergi ke sana dan memainkan cara saya bermain. Saya tidak terkejut bahwa saya menang. Maksudku, aku hanya kewalahan pada akhirnya. Saya tidak pernah bermain di lapangan sebesar itu, kerumunan itu benar-benar liar. Saya hanya terkejut bahwa orang-orang mendukung saya,” sambungnya.

Venus telah memenangkan empat dari tujuh turnamen grand slam, termasuk dua dari Wimbledonnya sebelum Gauff lahir. Venus dan saudaranya Serena Williams, saat itu menjelma menjadi petenis top dalam usia muda. Venus seperti berkaca, melihat dirinya sendiri dalam sosok Gauff.

Terlepas dari hype, Gauff tampaknya membumi dan kepercayaan dirinya tidak cukup menjadi arogansi. Bahkan ketika dia membahas seberapa baik dia pikir dia suatu hari nanti. "Saya mengatakan ini sebelumnya, saya ingin menjadi yang terbaik," kata Gauff.

“Ayah saya mengatakan kepada saya bahwa saya bisa melakukan ini ketika saya berusia delapan tahun. Jelas Anda tidak pernah mempercayainya. Saya masih belum 100% percaya diri. Tetapi Anda harus mengatakan sesuatu. Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi," pungkas Gauff.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)