Messi dan Runtuhnya Keperkasaan Argentina
A
A
A
BELO HORIZONTE - Kepercayaan diri Lionel Messi secara perlahan mulai runtuh seiring kegagalan yang terjadi bersama Argentina. Kekhawatiran para penggemar menyaksikan penampilan Tim Tango pun mulai terasa lantaran anak asuh Lionel Scaloni seperti pemain ketakutan yang tidak bisa mengendalikan tindakan mereka sendiri.
Gambaran itu tidak sepenuhnya mengenai Messi, tapi dia pun tidak kebal dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Ini sangat tidak masuk akal tetapi masalahnya sekarang menjadi kronis dan akibatnya Argentina tidak memenangkan trofi utama sejak tahun 1993.
Argentina untuk kesekian kalinya membuang kesempatan mengakhiri dahaga gelar setelah dikalahkan Brasil pada laga semifinal Copa America 2019 dengan skor 0-2. Telaknya, hasil minor ini disaksikan 52 ribu penggemar yang memadati Stadion Mineirao, Rabu (3/7/) pagi WIB.
"Kami memiliki peluang, bola menghantam mistar, melintas di kotak enam yard, ada penalti yang tidak diberikan. Hari ini itu tidak terjadi," sesal Messi, yang mengeluhkan kepemimpinan wasit.
Rapor merah yang dicetak Argentina adalah mereka baru membukukan lima gol dalam lima pertandingan yang telah dijalaninya di Copa America 2019. Catatan ini jelas di luar ekspektasi penggemar mengingat skuat Scaloni dihuni sederet bintang terbaik di dunia.
Dalam lima pertandingan yang dijalani Messi bersama Argentina di Copa America 2019, La Pulga selalu bermain penuh. Tercatat, ada 16 tembakan yang dilepaskan pemain bertubuh mungil itu. Enam di antaranya mengenai sasaran. Statistik itu sebagaimana dibeberkan Whoscored.
Statistik lain dari Messi yang dibeberkan Squawka menyebut ada 15 pelanggaran pada pemain nomor punggung 10 itu mengingat ia masih menjadi pemain yang paling kerap menggiring bola melewati jantung pertahanan lawan. Selain itu, ada sembilan peluang yang dihasilkan pemain 32 tahun itu.
Gambaran itu tidak sepenuhnya mengenai Messi, tapi dia pun tidak kebal dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Ini sangat tidak masuk akal tetapi masalahnya sekarang menjadi kronis dan akibatnya Argentina tidak memenangkan trofi utama sejak tahun 1993.
Argentina untuk kesekian kalinya membuang kesempatan mengakhiri dahaga gelar setelah dikalahkan Brasil pada laga semifinal Copa America 2019 dengan skor 0-2. Telaknya, hasil minor ini disaksikan 52 ribu penggemar yang memadati Stadion Mineirao, Rabu (3/7/) pagi WIB.
"Kami memiliki peluang, bola menghantam mistar, melintas di kotak enam yard, ada penalti yang tidak diberikan. Hari ini itu tidak terjadi," sesal Messi, yang mengeluhkan kepemimpinan wasit.
Rapor merah yang dicetak Argentina adalah mereka baru membukukan lima gol dalam lima pertandingan yang telah dijalaninya di Copa America 2019. Catatan ini jelas di luar ekspektasi penggemar mengingat skuat Scaloni dihuni sederet bintang terbaik di dunia.
Dalam lima pertandingan yang dijalani Messi bersama Argentina di Copa America 2019, La Pulga selalu bermain penuh. Tercatat, ada 16 tembakan yang dilepaskan pemain bertubuh mungil itu. Enam di antaranya mengenai sasaran. Statistik itu sebagaimana dibeberkan Whoscored.
Statistik lain dari Messi yang dibeberkan Squawka menyebut ada 15 pelanggaran pada pemain nomor punggung 10 itu mengingat ia masih menjadi pemain yang paling kerap menggiring bola melewati jantung pertahanan lawan. Selain itu, ada sembilan peluang yang dihasilkan pemain 32 tahun itu.
(sha)