Marc Marquez Siap Pertahankan Dominasi di Sachsenring
Marc Marquez Siap Pertahankan Dominasi di Sachsenring
A
A
A
SACHSENRING - Marc Marquez siap mempertahankan dominasinya pada GP Jerman saat balapan di Sirkuit Sachsenring, malam ini. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu sudah mencatatkan sembilan kemenangan secara beruntun di lintasan tersebut. Pada 2010 Marquez berhasil menjadi juara untuk pertama kalinya di Sachsenring saat balapan di kelas 125 cc.
Setelah itu, dia kembali meraih dua kemenangan beruntun di kelas Moto2 pada 2011, dan 2012. Di kelas MotoGP, Marquez mencatatkan enam kemenangan berturut-turut sejak 2013 hingga 2018. Kini, dia bertekad untuk melanjutkan dominasinya itu. Akan tetapi, Marquez menyadari keinginannya itu tak akan mudah di bandingkan sebelumnya.
Apalagi, pembalap Replsol Honda ini mengakui bahwa para rivalnya berada dalam performa yang meningkat, khususnya pembalap dari Yamaha. Hal itu terlihat ketika pembalap Monster Energy Yamaha asal Spanyol Maverick Vinales berhasil menjadi juara di Assen, pekan lalu. Bukan hanya Vinales, Marquez juga mewaspadai pembalap muda asal Prancis, Fabio Quartararo.
Rider Petronas Yamaha itu menunjukan kecepatan yang mengesankan ketika menjadi yang tercepat pada latihan bebas pembuka di Sachsenring. Bahkan, capaian itu menjadi yang ke 13 kalinya dirinya menduduki posisi teratas selama sesi latihan di MotoGP 2019. Oleh karena itu, Marquez yakin kedua pembalap itu akan kembali membuat kejutan di balapan nanti.
“Saya merasa ini kejutan besar bagi MotoGP, mungkin tidak bagus untuk para pesaingnya,” kata Marquez dilansir Crash. “Sekarang sepertinya kita balapan di lintasan yang beberda, tata letak yang berbeda, dia juga mampu menjadi cepat. Dan kali ini, kecepatan saya dengan Quartaro dan Vinales juga sangat dekat,” sambungnya.
Padahal, Quartararo mengendarai motor YZR-M1 dengan spesifikasi lebih rendah dengan lebih sedikit rpm, suspensi, dan aerodinamika yang lama dibandingkan dengan mesin rekan setimnya Franco Morbidelli, plus pembalap resmi Vinales dan Valentino Rossi. Tapi, dia tetap menunjukan kecepatan yang mengesankan sepanjang musim ini.
Salah satunya adalah ketika Quartararo berhasil meraih dua podium secara beruntun, termasuk menempati posisi kedua di Sirkuit Catalunya. Namun, dia menyadari Sachsenring bukan sirkuit yang cocok untuk Yamaha. Akan tetapi, dia tetap bersemangat untuk bisa kembali mempertahankan hasil bagusny di balapan nanati. Apalagi, pembalap berusia 20 tahun ini menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama.
“Sachsenring bisa menjadi sirkuit yang baik buat kami. Saya jelas akan tiba dengan perasaan positif karena di Assen bisa sedikit mengistirahatkan tangan ketika berbelok ke kiri, di Sachsenring lebih banyak lagi tikungan ke kiri,” ucap Quartararo. “Tapi, Sachsenring bukan sirkuit favorit saya, tetapi dengan kondisi fisik seperti ini, bisa saja menjadi trek yang baik, juga buat motor Yamaha YZR M-1,” sambungnya.
Setelah itu, dia kembali meraih dua kemenangan beruntun di kelas Moto2 pada 2011, dan 2012. Di kelas MotoGP, Marquez mencatatkan enam kemenangan berturut-turut sejak 2013 hingga 2018. Kini, dia bertekad untuk melanjutkan dominasinya itu. Akan tetapi, Marquez menyadari keinginannya itu tak akan mudah di bandingkan sebelumnya.
Apalagi, pembalap Replsol Honda ini mengakui bahwa para rivalnya berada dalam performa yang meningkat, khususnya pembalap dari Yamaha. Hal itu terlihat ketika pembalap Monster Energy Yamaha asal Spanyol Maverick Vinales berhasil menjadi juara di Assen, pekan lalu. Bukan hanya Vinales, Marquez juga mewaspadai pembalap muda asal Prancis, Fabio Quartararo.
Rider Petronas Yamaha itu menunjukan kecepatan yang mengesankan ketika menjadi yang tercepat pada latihan bebas pembuka di Sachsenring. Bahkan, capaian itu menjadi yang ke 13 kalinya dirinya menduduki posisi teratas selama sesi latihan di MotoGP 2019. Oleh karena itu, Marquez yakin kedua pembalap itu akan kembali membuat kejutan di balapan nanti.
“Saya merasa ini kejutan besar bagi MotoGP, mungkin tidak bagus untuk para pesaingnya,” kata Marquez dilansir Crash. “Sekarang sepertinya kita balapan di lintasan yang beberda, tata letak yang berbeda, dia juga mampu menjadi cepat. Dan kali ini, kecepatan saya dengan Quartaro dan Vinales juga sangat dekat,” sambungnya.
Padahal, Quartararo mengendarai motor YZR-M1 dengan spesifikasi lebih rendah dengan lebih sedikit rpm, suspensi, dan aerodinamika yang lama dibandingkan dengan mesin rekan setimnya Franco Morbidelli, plus pembalap resmi Vinales dan Valentino Rossi. Tapi, dia tetap menunjukan kecepatan yang mengesankan sepanjang musim ini.
Salah satunya adalah ketika Quartararo berhasil meraih dua podium secara beruntun, termasuk menempati posisi kedua di Sirkuit Catalunya. Namun, dia menyadari Sachsenring bukan sirkuit yang cocok untuk Yamaha. Akan tetapi, dia tetap bersemangat untuk bisa kembali mempertahankan hasil bagusny di balapan nanati. Apalagi, pembalap berusia 20 tahun ini menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama.
“Sachsenring bisa menjadi sirkuit yang baik buat kami. Saya jelas akan tiba dengan perasaan positif karena di Assen bisa sedikit mengistirahatkan tangan ketika berbelok ke kiri, di Sachsenring lebih banyak lagi tikungan ke kiri,” ucap Quartararo. “Tapi, Sachsenring bukan sirkuit favorit saya, tetapi dengan kondisi fisik seperti ini, bisa saja menjadi trek yang baik, juga buat motor Yamaha YZR M-1,” sambungnya.
(don)
Explore More