Billy Dib Tuding Motivasi Bertarung Amir Khan Semua karena Uang!
Billy Dib Tuding Motivasi Bertarung Amir Khan Semua karena Uang!
A
A
A
LONDON - Duel Amir Khan dengan Billy Dib merupakan pertarungan dua mantan juara dunia di kelas berbeda. Khan yang dijuluki King merupakan petinju yang pernah menjadi juara dunia Kelas Welter Ringan WBA dan IBF. Di sisi lain, Dib pernah menyandang sabuk juara Kelas Bulu IBF dan Kelas Bulu Super IBO.
Khan dan Dib akan bertarung memperebutkan sabuk juara Kelas Welter WBC yang kosong di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada 12 Juli mendatang. Sejatinya, Khan akan menjalani pertarungan dengan petinju India, Neeraj Goyat.
Nahas bagi Goyat. Dia mengalami kecelakaan mobil cukup parah yang membuatnya mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Namun, tidak butuh waktu lama mencari pengganti lawan tanding, Khan dipertemukan dengan Dib.
Bagaimana sosok Khan di mata Dib? Petinju yang dijuluki The Kid itu menganggap pertarungannya melawan Khan ibarat mendapat durian runtuh. Karena dia berpeluang bisa merasakan menjadi juara dunia lagi di ujung karirnya.
Dia tidak mengira ditunjuk menggantikan Goyat. Dib mengagumi sosok Khan sebagai petinju juara yang memiliki skill bertinju mumpuni.
"Dia (Khan) akan dikenang dan dalam waktu bersamaan, saya berharap dunia tinju mengapresiasi bakat bertinjunya,’’kata Dib kepada Sky Sports.
Namun, seiring usianya semakin menua, kemampuan Khan yang kini berusia 32 tahun banyak mengalami penurunan. Kelemahan itulah yang akan dimanfaatkan Dib untuk mengalahkan Khan. ’’Tapi dalam beberapa tahun terakhir ada penurunan tajam, banyak celah,’’ujarnya.
Satu hal lagi, dia menyoroti motivasi bertanding Khan melawan dirinya adalah materi. Ya, dia menuding Khan hanya mengejar uang untuk melawannya. ’’Dia tidak akan bertahan lama sebagai petinju seperti Devon Alexander dan Marcos Maidana. Hari ini, dia bertarung dengan alasan berbeda …. Uang!,’’ungkapnya.
Dib yang memiliki paspor Australia itu memiliki rekor bertarung 50 kali naik ring dengan 45 kali menang, 26 di antaranya KO, dan 5 kalah. Dia mengatakan kondisinya di usia 33 tahun sangat bugar untuk meladeni Khan. Dia tidak mempermasalahkan meskipun harus naik tiga kelas demi menantang Khan.
"Untuk kali pertama dalam karir bertinju, aku tidak khawatir dengan berat badanku,’’kata Dib kepada Sky Sports. "Saya jauh makin kuat, lebih kekar, dan berharap kecepatan saya semakin cepat juga,’’lanjutnya.
Khan dan Dib akan bertarung memperebutkan sabuk juara Kelas Welter WBC yang kosong di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada 12 Juli mendatang. Sejatinya, Khan akan menjalani pertarungan dengan petinju India, Neeraj Goyat.
Nahas bagi Goyat. Dia mengalami kecelakaan mobil cukup parah yang membuatnya mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Namun, tidak butuh waktu lama mencari pengganti lawan tanding, Khan dipertemukan dengan Dib.
Bagaimana sosok Khan di mata Dib? Petinju yang dijuluki The Kid itu menganggap pertarungannya melawan Khan ibarat mendapat durian runtuh. Karena dia berpeluang bisa merasakan menjadi juara dunia lagi di ujung karirnya.
Dia tidak mengira ditunjuk menggantikan Goyat. Dib mengagumi sosok Khan sebagai petinju juara yang memiliki skill bertinju mumpuni.
"Dia (Khan) akan dikenang dan dalam waktu bersamaan, saya berharap dunia tinju mengapresiasi bakat bertinjunya,’’kata Dib kepada Sky Sports.
Namun, seiring usianya semakin menua, kemampuan Khan yang kini berusia 32 tahun banyak mengalami penurunan. Kelemahan itulah yang akan dimanfaatkan Dib untuk mengalahkan Khan. ’’Tapi dalam beberapa tahun terakhir ada penurunan tajam, banyak celah,’’ujarnya.
Satu hal lagi, dia menyoroti motivasi bertanding Khan melawan dirinya adalah materi. Ya, dia menuding Khan hanya mengejar uang untuk melawannya. ’’Dia tidak akan bertahan lama sebagai petinju seperti Devon Alexander dan Marcos Maidana. Hari ini, dia bertarung dengan alasan berbeda …. Uang!,’’ungkapnya.
Dib yang memiliki paspor Australia itu memiliki rekor bertarung 50 kali naik ring dengan 45 kali menang, 26 di antaranya KO, dan 5 kalah. Dia mengatakan kondisinya di usia 33 tahun sangat bugar untuk meladeni Khan. Dia tidak mempermasalahkan meskipun harus naik tiga kelas demi menantang Khan.
"Untuk kali pertama dalam karir bertinju, aku tidak khawatir dengan berat badanku,’’kata Dib kepada Sky Sports. "Saya jauh makin kuat, lebih kekar, dan berharap kecepatan saya semakin cepat juga,’’lanjutnya.
(aww)
Explore More