Dillian Whyte v Tyson Fury Berseteru gara-gara Deontay Wilder
A
A
A
LONDON - Perseteruan dua petinju Inggris, Dillian Whyte dengan Tyson Fury, memanas dalam memperebutkan peluang bertarung dengan juara dunia Kelas Berat WBC Deontay Wilder. Kedua petarung Kelas Berat itu terlibat perdebatan siapa yang lebih layak sebagai penantang pertama Wilder.
Sehari sebelumnya, Fury memanaskan suasana dengan pernyataannya yang membocorkan tanggal pertarungan ulangnya melawan Wilder pada 22 Februari 2020. Sebagai juara bertahan, Wilder lebih memilih rematch dengan Fury ketimbang meladeni Whyte yang sejatinya lebih berhak atas status mandatory fight.
Karena Wilder menghindar, Whyte yang merupakan penantang nomor 1 Kelas Berat WBC melakukan segala cara agar mendapatkan haknya sebagai mandatory fight. Dia pun rela bertarung meladeni Oscar Rivas di The O2 Arena pada 20 Juli demi membuktikan dirinya pantas menjadi penantang nomor 1 bagi Wilder.
Nah, sebagai solusi bagi Whyte dan Fury mengenai siapa yang paling berhak mendapat jatah sebagai penantang utama Wilder, pihak WBC mempertemukan keduanya di ring. Rencananya, Whyte dan Fury akan dipertemukan untuk memperebutkan titel WBC diamond sebagai jalan pembuka menjadi penantang 1 bagi Wilder.
Whyte pun menyambut rencana pertarungannya dengan Fury demi mendapatkan hak sebagai penantang 1 Kelas Berat WBC. Dia siap menghadapi Fury. Namun, di sisi lain, Fury tidak merespons. Fury merasa Wilder lebih menginginkan bertarung dengannya daripada Whyte.Fury pun mengeluarkan komentar yang membuat Whyte merasa diatur. Whyte pun mengingatkan Fury agar tidak mengatur dirinya. Dia juga tidak peduli dengan petinju jangkung tersebut yang meremehkan dirinya. "Ayolah, kalian tahu aku, kalian tahu apa yang aku mau, apa urusannya dia meremehkan aku, saya tidak takut Tyson Fury,''kata Whyte kepada Sky Sports.
Di sisi lain, pernyataan Fury yang membocorkan tanggal rematch dengan Wilder membuat Whyte kesal. Petinju berjuluk The Body Snatcher itu menganggap Fury sebagai petinju yang labil dalam bersikap.
"Tyson labil, tapi aku pasti menyingkirkannya terlebih dahulu,''kata Whyte geram. ''Saya pasti akan menyingkirkan dia. Saya tidak suka berdebat tapi dia terlalu mengatur saya harus ini, itu dan apa pun,''lanjutnya.
Sehari sebelumnya, Fury memanaskan suasana dengan pernyataannya yang membocorkan tanggal pertarungan ulangnya melawan Wilder pada 22 Februari 2020. Sebagai juara bertahan, Wilder lebih memilih rematch dengan Fury ketimbang meladeni Whyte yang sejatinya lebih berhak atas status mandatory fight.
Karena Wilder menghindar, Whyte yang merupakan penantang nomor 1 Kelas Berat WBC melakukan segala cara agar mendapatkan haknya sebagai mandatory fight. Dia pun rela bertarung meladeni Oscar Rivas di The O2 Arena pada 20 Juli demi membuktikan dirinya pantas menjadi penantang nomor 1 bagi Wilder.
Nah, sebagai solusi bagi Whyte dan Fury mengenai siapa yang paling berhak mendapat jatah sebagai penantang utama Wilder, pihak WBC mempertemukan keduanya di ring. Rencananya, Whyte dan Fury akan dipertemukan untuk memperebutkan titel WBC diamond sebagai jalan pembuka menjadi penantang 1 bagi Wilder.
Whyte pun menyambut rencana pertarungannya dengan Fury demi mendapatkan hak sebagai penantang 1 Kelas Berat WBC. Dia siap menghadapi Fury. Namun, di sisi lain, Fury tidak merespons. Fury merasa Wilder lebih menginginkan bertarung dengannya daripada Whyte.Fury pun mengeluarkan komentar yang membuat Whyte merasa diatur. Whyte pun mengingatkan Fury agar tidak mengatur dirinya. Dia juga tidak peduli dengan petinju jangkung tersebut yang meremehkan dirinya. "Ayolah, kalian tahu aku, kalian tahu apa yang aku mau, apa urusannya dia meremehkan aku, saya tidak takut Tyson Fury,''kata Whyte kepada Sky Sports.
Di sisi lain, pernyataan Fury yang membocorkan tanggal rematch dengan Wilder membuat Whyte kesal. Petinju berjuluk The Body Snatcher itu menganggap Fury sebagai petinju yang labil dalam bersikap.
"Tyson labil, tapi aku pasti menyingkirkannya terlebih dahulu,''kata Whyte geram. ''Saya pasti akan menyingkirkan dia. Saya tidak suka berdebat tapi dia terlalu mengatur saya harus ini, itu dan apa pun,''lanjutnya.
(aww)