Duel Amir Khan v Billy Dib: Pertaruhan Reputasi, Pensiun dan Uang
A
A
A
JEDDAH - Amir Khan mempertaruhkan reputasi dan nama besarnya saat menghadapi Billy Dib dalam pertarungan di Jeddah, Arab Saudi, malam ini waktu setempat. Kedua mantan juara dunia di kelas berbeda itu akan memperebutkan sabuk juara Kelas Welter WBC yang lowong.
Jelang pertarungan di Kelas Welter, berat badan Khan berada dalam kondisi cukup ideal, 66,2 kg. Sedangkan berat badan Dib lebih ringan 65,7kg. Khan yang merupakan mantan juara Kelas Welter Ringan IBF dan WBA itu ingin mengembalikan reputasinya setelah kalah TKO di ronde keenam dari juara dunia Kelas Welter WBO Terence Crawford pada 20 April 2019.
"Jika suatu hari bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia yang lain, Aku harus bisa melalui pertarungan ini dan aku tahu Billy datang untuk menang," kata Khan.
Khan hanya ingin fokus dengan pertarungannya dengan Dib. Dia tidak peduli dengan pandangan pengamat yang mencibir pertarungannya hanya karena uang. Dib pun juga sebelumnya melontarkan psywar sama yang menyebut motivasi bertarung Khan semua karena uang.
Sindiran tersebut sangat beralasan. Pasalnya, dalam pertarungan ini, Khan akan mendapat bayaran 7 juta poundsterling atau sekitar Rp123 miliar dengan asumsi 1 poundsterling = Rp17.600. Sebuah nominal menggiurkan bagi Khan yang kini berusia 32 tahun.
"Dia juara dunia dua kali dan begitu juga aku. Kami pernah berada di posisi seperti saat ini sebelumnya ketika berjuang meraih gelar juara dunia dan semuanya, jadi aku tahu ini tidak mudah. Aku hanya fokus ke pertarungan,’’ujarnya.
Selain disindir bertarung karena uang, petinju Inggris yang dijuluki King Khan itu juga mendapat desakan untuk gantung sarung tinju. Salah satunya dari promotor tinju, Frank Warren. Warren mengingatkan Khan agar gantung sarung tinju setelah melawan Dib, petinju Australia yang merupakan mantan juara dunia Kelas Bulu IBF.
Khan seharusnya melawan Neeraj Goyat dari India. Namun, menjelang pertarungan, Goyat mengalami kecelakaan mobil yang parah. Sebelumnya, Khan sudah mengungkapkan keinginan pensiun dari ring tinju. Namun, sebelum pensiun, Khan ingin sekali bertarung melawan Manny Pacquiao.
Jelang pertarungan di Kelas Welter, berat badan Khan berada dalam kondisi cukup ideal, 66,2 kg. Sedangkan berat badan Dib lebih ringan 65,7kg. Khan yang merupakan mantan juara Kelas Welter Ringan IBF dan WBA itu ingin mengembalikan reputasinya setelah kalah TKO di ronde keenam dari juara dunia Kelas Welter WBO Terence Crawford pada 20 April 2019.
"Jika suatu hari bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia yang lain, Aku harus bisa melalui pertarungan ini dan aku tahu Billy datang untuk menang," kata Khan.
Khan hanya ingin fokus dengan pertarungannya dengan Dib. Dia tidak peduli dengan pandangan pengamat yang mencibir pertarungannya hanya karena uang. Dib pun juga sebelumnya melontarkan psywar sama yang menyebut motivasi bertarung Khan semua karena uang.
Sindiran tersebut sangat beralasan. Pasalnya, dalam pertarungan ini, Khan akan mendapat bayaran 7 juta poundsterling atau sekitar Rp123 miliar dengan asumsi 1 poundsterling = Rp17.600. Sebuah nominal menggiurkan bagi Khan yang kini berusia 32 tahun.
"Dia juara dunia dua kali dan begitu juga aku. Kami pernah berada di posisi seperti saat ini sebelumnya ketika berjuang meraih gelar juara dunia dan semuanya, jadi aku tahu ini tidak mudah. Aku hanya fokus ke pertarungan,’’ujarnya.
Selain disindir bertarung karena uang, petinju Inggris yang dijuluki King Khan itu juga mendapat desakan untuk gantung sarung tinju. Salah satunya dari promotor tinju, Frank Warren. Warren mengingatkan Khan agar gantung sarung tinju setelah melawan Dib, petinju Australia yang merupakan mantan juara dunia Kelas Bulu IBF.
Khan seharusnya melawan Neeraj Goyat dari India. Namun, menjelang pertarungan, Goyat mengalami kecelakaan mobil yang parah. Sebelumnya, Khan sudah mengungkapkan keinginan pensiun dari ring tinju. Namun, sebelum pensiun, Khan ingin sekali bertarung melawan Manny Pacquiao.
(aww)