Pelatih Malaysia Tuduh Penyerang Timnas Laos U-15 Terlibat Pencurian Umur
A
A
A
CHONBURI - Tuduhan kecurangan di turnamen Piala AFF U-15 2019 berlanjut. Setelah striker Timnas Timor Leste U-15 dianggap melakukan pencurian umur, kini giliran penyerang Timnas Laos U-15 yang jadi sasaran tudingan serupa.
Pelatih Timnas Malaysia U-15, Maniam Pachaiappan, menyebut penyerang jangkung Laos yang tampil di kompetisi tersebut, Phomma Khotphouthone, tidak seperti pemain usia di bawah 15 tahun. Namun, Pachaiappan tidak ingin melaporkan hal itu -cuma sebatas komentar.
"Berdasarkan pengamatan saya, striker Phomma Khotphouthone terlihat berusia 18 atau 19 tahun. Kami tidak akan membuat keributan, tidak ada rencana untuk mengajukan kasus terhadap mereka," kata Pachaiappan kepada New Straits Times dikutip Fox Sports Asia.
Maniam Pachaiappan yang pernah memperkuat Timnas Malaysia sebagai pemain di era 1990an, juga menyinggung sosok penyerang Timor Leste U-15 yang lebih dulu dituduh melakukan pencurian umur: Gali Freitas. Menurutnya, memang ada indikasi kecurangan.
"Soal Freitas, saya diberi tahu bahwa dia punya dua kartu identitas. Pemain tidak diwajibkan menjalani tes kepadatan tulang untuk verifikasi usia di turnamen ini. Jadi, beberapa negara mungkin (mengambil celah tersebut, red) dan mendaftarkan pemain yang berusia lebih tua," kata Pachaiappan.
Sekadar informasi, untuk dugaan pencurian umur di turnamen Piala AFF U-15 2019, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) telah mengambil langkah serius. Mereka telah membuka penyelidikan terkait usia pemain di turnamen. (Baca juga: Kapten Timor Leste U-15 Terindikasi Pencurian Umur )
Pelatih Timnas Malaysia U-15, Maniam Pachaiappan, menyebut penyerang jangkung Laos yang tampil di kompetisi tersebut, Phomma Khotphouthone, tidak seperti pemain usia di bawah 15 tahun. Namun, Pachaiappan tidak ingin melaporkan hal itu -cuma sebatas komentar.
"Berdasarkan pengamatan saya, striker Phomma Khotphouthone terlihat berusia 18 atau 19 tahun. Kami tidak akan membuat keributan, tidak ada rencana untuk mengajukan kasus terhadap mereka," kata Pachaiappan kepada New Straits Times dikutip Fox Sports Asia.
Maniam Pachaiappan yang pernah memperkuat Timnas Malaysia sebagai pemain di era 1990an, juga menyinggung sosok penyerang Timor Leste U-15 yang lebih dulu dituduh melakukan pencurian umur: Gali Freitas. Menurutnya, memang ada indikasi kecurangan.
"Soal Freitas, saya diberi tahu bahwa dia punya dua kartu identitas. Pemain tidak diwajibkan menjalani tes kepadatan tulang untuk verifikasi usia di turnamen ini. Jadi, beberapa negara mungkin (mengambil celah tersebut, red) dan mendaftarkan pemain yang berusia lebih tua," kata Pachaiappan.
Sekadar informasi, untuk dugaan pencurian umur di turnamen Piala AFF U-15 2019, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) telah mengambil langkah serius. Mereka telah membuka penyelidikan terkait usia pemain di turnamen. (Baca juga: Kapten Timor Leste U-15 Terindikasi Pencurian Umur )
(sha)