Misi Tersembunyi Liverpool dan Man City di Community Shield

Minggu, 04 Agustus 2019 - 09:46 WIB
Misi Tersembunyi Liverpool dan Man City di Community Shield
Misi Tersembunyi Liverpool dan Man City di Community Shield
A A A
LONDON - Liverpool dan Manchester City punya misi tersembunyi di ajang Community Shield yang akan berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (4/8/2019) malam. Duel ini setidaknya ingin menunjukkan pada publik kekuatan sesungguhnya kedua klub yang akan mengarungi kompetisi Liga Primer Inggris musim 2019/2020.

Skuad Liverpool boleh dibilang 'lebih murah' dibandingkan dengan City. Meski mengeluarkan sedikit uang di bursa transfer musim panas ini tidak membuat Liverpool khawatir. Mengandalkan mayoritas skuad yang sukses menjuarai Liga Champions, The Reds tetap percaya diri menyongsong kompetisi baru. (Baca juga : Preview Liverpool vs Manchester City: Berebut Trofi Pembuka )

Sejauh ini Liverpool baru mendatangkan dua talenta muda, Sepp van den Berg (PEC Zwolle) dan Harvey Elliott (Derby County). Walau masih ada ruang mendatangkan pemain tambahan sebelum batas waktu transfer, Kamis (8/8/2019), Pelatih Juergen Klopp mengaku sudah puas dengan skuad yang ada.

Menurutnya, yang terpenting adalah keberhasilan Liverpool mempertahankan trio mautnya, yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Ketiganya bersedia menandatangani kesepakatan jangka panjang dalam 18 bulan terakhir. Klopp belajar dari kesalahannya saat masih membesut Borussia Dortmund (2008–2015). (Baca juga : Community Shield 2019: Fakta Menarik Liverpool vs Manchester City )

Upayanya menjaga hegemoni setelah meraih dua gelar Bundesliga, Piala Jerman, dan tampil di final Liga Champions terhambat akibat perginya bintang macam Nuri Sahin, Shinji Kagawa, Mario Gotze, dan Robert Lewandowski. Pelatih asal Jerman itu menilai masih memiliki sebagian besar pasukannya pada musim lalu merupakan hal yang penting. Karena, skuadnya telah menunjukkan performa luar biasa. Terbukti, Liverpool menempati urutan kedua Liga Primer kendati mendulang 97 poin. Lalu, berhasil menjuarai Liga Champions untuk keenam kali setelah 1976/1977, 1977/1978, 1980/1981, 1983/1984, 2004/2005.

“Ini adalah transfer yang kami lakukan. Menjaga para pemain tetap bersama, tetap agresif, dan selalu lapar. Masalah di musim baru akan selalu ada. Tapi, secara umum semuanya baik. Kami tidak terlalu senang dengan hasil saat pramusim. Tapi, semuanya bisa diatasi,” ungkap Klopp, dilansir liverpoolecho.

Karena itu, Klopp mengatakan mencatat awal baik menjadi kunci untuk meraih sukses di musim baru. Artinya, ujian pertama Liverpool saat menghadapi Man City harus dilewati dengan baik.

Meski menganggap Man City sebagai favorit juara, Klopp menegaskan target utamanya adalah meraih hasil terbaik. Juru taktik berusia 52 tahun tersebut bertekad memperlihatkan karakter Liverpool yang sebenarnya.

Sayang, Klopp tidak bisa menurunkan kekuatan penuh saat melawan Man City. Klopp memastikan Mane bakal absen. Penyerang yang memperkuat Senegal di Piala Afrika 2019 itu diperkirakan baru kembali ke tim, Senin (5/8/2019). Mane masih diistirahatkan karena telah tampil 111 kali untuk klub dan negara sejak Agustus 2017. Tapi, hal itu tidak akan terlalu mengurangi kekuatan Liverpool.

Pasalnya, Alisson Becker bakal mengawal gawang. Sementara Firmino, Wilson, dan Salah menjadi andalan guna mendobrak pertahanan Man City.

Firmino dan Salah diyakini sudah siap tempur setelah ikut serta saat mengalahkan Olympique Lyon 3-1 di laga pramusim. “Menjadi favorit tidak memiliki pengaruh pada musim. Mendapatkan awal yang baik, itulah tujuan kami. Kami akan berusaha mendapatkan kepercayaan diri. Lebih baik memenangkannya (Community Shield) daripada tidak memenangkannya. Namun, setelah itu, kami tidak akan merayakannya secara berlebihan,” kata Klopp.

Di sisi lain, Man City juga mengalami krisis pemain lebih parah. The Citizens belum bisa diperkuat Fernandinho yang masih liburan. Sementara Ederson, Gabriel Jesus, Sergio Aguero, Nicolas Otamendi, dan Riyad Mahrez masih belum fit karena baru kembali setelah Copa America dan Piala Afrika.

Leroy Sane juga kemungkinan besar tidak akan diturunkan terkait urusan transfer dengan Bayern Muenchen. Pelatih Pep Guardiola mengambil keputusan ini karena merasa gelandang serang berusia 23 tahun itu akan kesulitan menjaga konsentrasi.

Man City juga kehilangan bek tengah Aymeric Laporte dan Benjamin Mendy yang mengalami cedera. Itu artinya, pemain anyar seperti Rodrigo Hernandez bisa melakoni debut kompetitifnya.

Sementara di bawah mistar gawang, Guardiola akan menurunkan Claudio Bravo. Meski demikian Guardiola tetap merasa tenang. Pernyataan Klopp terkait transfer Man City yang bisa mencapai 200 juta poundsterling di setiap musim tidak terlalu dirisaukan.

Pelatih asal Spanyol tersebut menegaskan target armadanya adalah meraih hasil maksimal di setiap turnamen, termasuk Community Shield yang bisa menjadi gelar pertama pada musim 2019/2020.

Guardiola berharap pasukannya bisa mengulangi cerita manis pada musim lalu. Saat itu, setelah sukses mengalahkan Chelsea 2-0 di Community Shield, Man City berhasil meraih gelar Liga Primer keduanya secara beruntun.

“Saya akan bersikap lebih baik musim ini dan para pemain meyakinkan saya. Jika mereka tidak bisa melakukannya, itu karena lawan lebih baik. Jelang akhir musim lalu, saya tidak tahu bagaimana kami akan menangani kesuksesan kami. Tapi, para pemain sungguh luar biasa. Targetnya adalah melanjutkannya pada musim ini, ” ucap Guardiola.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9120 seconds (0.1#10.140)