Catatan Fenomenal Marquez Bikin Puig Geleng-geleng
A
A
A
SPIELBERG - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, semakin percaya diri menatap pagelaran balapan MotoGP seri 11 di Grand Prix Austria, akhir pekan ini. Hal itu disampaikannya setelah Marc Marquez dan Stefan Bradl tampil mengesankan di Brno.
Pada balapan seri 10 akhir pekan kemarin, Marquez meraih kemenangan keenamnya selama menjalani balapan di Brno. Total, dia telah mengumpulkan 76 kali berada di podium pertama sepanjang menjadi pembalap profesional di ajang grand prix.
Juara dunia MotoGP lima kali tidak hanya menyamai Mike Hailwood, dia juga semakin mempertajam keunggulannya di klasemen kejuaraan menjadi 63 poin dari Andrea Dovizioso. Sementara Bradl, yang beraksi menunggangi motor RC213V di Jerman dan Republik Ceko belum menampilkan performa terbaiknya.
Di Jerman, Bradl berada di posisi 10. Sementara di Brno, dia menempati posisi 15. Tentunya itu bukan hasil yang diinginkan pembalap asal Jerman ketika menggantikan peran Jorge Lorenzo yang absen lantaran cedera.
Tetapi di sisi lain, tim Honda justru menghargai komitmennya. Dan, sekarang kolaborasi Marquez dan Bradl bakal menjadi perhatian buat Puig akhir pekan ini.
"GP Austria telah menjadi balapan yang sulit bagi kami di masa lalu. Kami tidak memiliki kecepatan tertinggi yang kami miliki sekarang. Kami tidak berharap itu mudah, tetapi kami tidak berpikir itu akan sesulit sebelumnya," kata Puig dikutip dari Speedweek, Rabu (7/8/2019).
Berbicara mengenai rekor Marquez di kejuaraan grand prix balap motor, Puig mengaku tak bisa berkata-kata. "Tidak ada yang bisa saya katakan tentang itu, angka-angka berbicara sendiri. Intinya, Marc tidak fokus pada angka dan catatan itu. Dia bekerja hari demi hari, bekerja di setiap balapan dan setiap minggu, berusaha memenangkan balapan dan kejuaraan dunia."
"Anda bisa melihatnya di Brno juga, Marc tidak memikirkan kejuaraan Dunia atau mencatat kemenangan, dia hanya fokus pada pembalap untuk menjadi secepat mungkin dan mencapai hasil terbaik. Pendekatannya telah menghasilkan banyak angka mengesankan untuk Marc dan tim Repsol Honda," imbuh Puig.
Pada balapan seri 10 akhir pekan kemarin, Marquez meraih kemenangan keenamnya selama menjalani balapan di Brno. Total, dia telah mengumpulkan 76 kali berada di podium pertama sepanjang menjadi pembalap profesional di ajang grand prix.
Juara dunia MotoGP lima kali tidak hanya menyamai Mike Hailwood, dia juga semakin mempertajam keunggulannya di klasemen kejuaraan menjadi 63 poin dari Andrea Dovizioso. Sementara Bradl, yang beraksi menunggangi motor RC213V di Jerman dan Republik Ceko belum menampilkan performa terbaiknya.
Di Jerman, Bradl berada di posisi 10. Sementara di Brno, dia menempati posisi 15. Tentunya itu bukan hasil yang diinginkan pembalap asal Jerman ketika menggantikan peran Jorge Lorenzo yang absen lantaran cedera.
Tetapi di sisi lain, tim Honda justru menghargai komitmennya. Dan, sekarang kolaborasi Marquez dan Bradl bakal menjadi perhatian buat Puig akhir pekan ini.
"GP Austria telah menjadi balapan yang sulit bagi kami di masa lalu. Kami tidak memiliki kecepatan tertinggi yang kami miliki sekarang. Kami tidak berharap itu mudah, tetapi kami tidak berpikir itu akan sesulit sebelumnya," kata Puig dikutip dari Speedweek, Rabu (7/8/2019).
Berbicara mengenai rekor Marquez di kejuaraan grand prix balap motor, Puig mengaku tak bisa berkata-kata. "Tidak ada yang bisa saya katakan tentang itu, angka-angka berbicara sendiri. Intinya, Marc tidak fokus pada angka dan catatan itu. Dia bekerja hari demi hari, bekerja di setiap balapan dan setiap minggu, berusaha memenangkan balapan dan kejuaraan dunia."
"Anda bisa melihatnya di Brno juga, Marc tidak memikirkan kejuaraan Dunia atau mencatat kemenangan, dia hanya fokus pada pembalap untuk menjadi secepat mungkin dan mencapai hasil terbaik. Pendekatannya telah menghasilkan banyak angka mengesankan untuk Marc dan tim Repsol Honda," imbuh Puig.
(sha)