Petenis 15 Tahun Cori Gauff Buru Sejarah Lawan Naomi Osaka
A
A
A
NEW YORK - Petenis 15 Tahun Cori Gauff mencatat sejarah sebagai petenis termuda lolos ke babak ketiga US Open. Gauff bisa mencatat rekor lain jika mengalahkan juara bertahan US Open, Naomi Osaka di babak ketiga.
Grand Slam Wimbledon 2019 digegerkan dengan kisah Cinderella Cory Gauff, petenis ABG 15 tahun yang menyingkirkan Venus Williams di babak pertama. Gauff pun mencetak sejarah sebagai petenis kualifikasi termuda yang lolos ke babak keempat Wimbledon.
Nah, Gauff memiliki peluang untuk melanjutkan kisah Cinderellanya tersebut di Grand Slam US Open 2019. Petenis kelahiran 13 Maret 2004 itu lolos ke babak ketiga US Open. Satu laga lagi, petenis peringkat 140 dunia itu akan menyamai prestasi lolos ke babak keempat grand slam.
Mimpi besar itu bisa terwujud jika Gauff mampu mengalahkan juara bertahan tunggal putri US Open, Naomi Osaka di babak ketiga. Gauff yang tampil di US Open dengan fasilitas wild card, lolos ke babak ketiga setelah menghentikan petenis kualifikasi Timea Babos dalam tiga set 6-2, 4-6, 6-4 dalam 2 jam 21 menit.
Sukses Gauff tersebut mengantarkannya mencatat rekor sebagai petenis termuda yang lolos ke babak ketiga sejak Anna Kournikova tampil di babak 16 Besar pada 1996. Pertemuan dengan Osaka menjadi yang kedua bagi Gauff melawan unggulan Top 10 di Grand Slam.
Yang pertama ketika dia dihentikan unggulan ketujuh Simona Halep di babak keempat Wimbledon. Halep akhirnya bablas menjadi juara Wimbledon 2019. Osaka tampil di babak ketiga setelah menyisihkan petenis Polandia, Magda Linette dengan straight set 6-2, 6-4 di Louis Armstrong Stadion.
Publik tenis Amerika Serikat berharap Gauff mampu membuat sejarah saat bentrok dengan Osaka di babak ketiga, Sabtu (31/8). Petenis kelahiran Delray Beach, Florida, itu menjadi harapan tenis selepas era kejayaan Serena Williams.
Grand Slam Wimbledon 2019 digegerkan dengan kisah Cinderella Cory Gauff, petenis ABG 15 tahun yang menyingkirkan Venus Williams di babak pertama. Gauff pun mencetak sejarah sebagai petenis kualifikasi termuda yang lolos ke babak keempat Wimbledon.
Nah, Gauff memiliki peluang untuk melanjutkan kisah Cinderellanya tersebut di Grand Slam US Open 2019. Petenis kelahiran 13 Maret 2004 itu lolos ke babak ketiga US Open. Satu laga lagi, petenis peringkat 140 dunia itu akan menyamai prestasi lolos ke babak keempat grand slam.
Mimpi besar itu bisa terwujud jika Gauff mampu mengalahkan juara bertahan tunggal putri US Open, Naomi Osaka di babak ketiga. Gauff yang tampil di US Open dengan fasilitas wild card, lolos ke babak ketiga setelah menghentikan petenis kualifikasi Timea Babos dalam tiga set 6-2, 4-6, 6-4 dalam 2 jam 21 menit.
Sukses Gauff tersebut mengantarkannya mencatat rekor sebagai petenis termuda yang lolos ke babak ketiga sejak Anna Kournikova tampil di babak 16 Besar pada 1996. Pertemuan dengan Osaka menjadi yang kedua bagi Gauff melawan unggulan Top 10 di Grand Slam.
Yang pertama ketika dia dihentikan unggulan ketujuh Simona Halep di babak keempat Wimbledon. Halep akhirnya bablas menjadi juara Wimbledon 2019. Osaka tampil di babak ketiga setelah menyisihkan petenis Polandia, Magda Linette dengan straight set 6-2, 6-4 di Louis Armstrong Stadion.
Publik tenis Amerika Serikat berharap Gauff mampu membuat sejarah saat bentrok dengan Osaka di babak ketiga, Sabtu (31/8). Petenis kelahiran Delray Beach, Florida, itu menjadi harapan tenis selepas era kejayaan Serena Williams.
(aww)