Comeback Sempurna Neymar dan Perlakuan Kotor Pemain Kolombia
Comeback Sempurna Neymar dan Perlakuan Kotor Pemain Kolombia
A
A
A
MIAMI - Neymar Jr pastinya merasakan ketegangan yang luar biasa saat kembali ke skuat tim nasional Brasil. Meskipun sudah lama meninggalkan pos di lini serang A Selecao lantaran mengalami cedera, namun pelatih Tite masih menaruh kepercayaan pada penyerang Paris Saint Germain (PSG).
Kepercayaan yang diberikan Tite mampu dibayar lunas Neymar. Pada pertandingan persahabatan melawan Kolombia di Hard Rock Stadium, Sabtu (7/9/2019) WIB, pemilik nama lengkap Neymar da Silva Santos Junior itu mampu menjadi penyelamat Brasil dengan mencetak gol penyeimbang pada menit 56. Pertandingan persahabatan melawan Kolombia pun berakhir imbang 2-2.
Kehadiran Neymar di skuat Brasil seolah memberikan nuansa baru. Ketajamannya dalam membobol gawang lawan ternyata masih dirasakan rekan setimnya. Padahal selama tiga bulan lebih ia terpaksa berada di pinggir lapangan setelah mengalami cedera.
Parahnya lagi, meski sudah pulih dari cedera panjang, namun Neymar tidak masuk dalam rencana pelatih PSG Thomas Tuchel musim ini. Situasi itulah yang sempat dipertanyakan saat Tite memanggilnya.
Tapi Neymar masih tetap dikenal sebagai bomber maut dan ketika tim berada dalam kesulitan ia mampu memecahkan kebuntuan. Itulah yang dirasakan kapten Brasil, Dani Alves.
"Selalu menyenangkan bagi Ney untuk melakukan apa yang dia tahu terbaik, menikmati dirinya sendiri dan melakukan yang terbaik untuk tim nasional. Kami memiliki kasih sayang untuknya dan ketika dia fokus levelnya sangat tinggi," puji Alves dikutip dari LiveScore.
"Mari kita biarkan dia (Neymar) melakukan apa yang bisa dia lakukan, yaitu bermain sepak bola. Kami di sini untuk membantunya."
Kehangatan para pemain Brasil menyambut kembalinya Neymar tidak mampu menyetrum pemain Kolombia. Tercatat, mereka mengotori bintang PSG itu sebanyak empat kali. Satu di antaranya terjadi saat Davinson Sanchez mendorong Neymar terbang ke papan iklan.
Casemiro mengomentari perlakuan kotor pemain Kolombia. Dia mengatakan tidak terkesan dengan pendekatan yang dilakukan tim lawan.
"Orang-orang datang untuk bermain melawan Brasil dan ingin mengintimidasi, meletakkan tangan mereka pada kami, berbicara, ingin memukul kami. Anda harus menang atas bola. Mereka memiliki taktik mereka dan kami memiliki taktik kami. Ketika datang ke Brasil tidak ada pertandingan persahabatan," tegas Cesemiro.
"Tim selalu kuat melawan kami, jadi kami harus bermain keras. Saya mengambil kartu kuning untuk tantangan pada Muriel dan saya meminta maaf," imbuh Casemiro.
Kepercayaan yang diberikan Tite mampu dibayar lunas Neymar. Pada pertandingan persahabatan melawan Kolombia di Hard Rock Stadium, Sabtu (7/9/2019) WIB, pemilik nama lengkap Neymar da Silva Santos Junior itu mampu menjadi penyelamat Brasil dengan mencetak gol penyeimbang pada menit 56. Pertandingan persahabatan melawan Kolombia pun berakhir imbang 2-2.
Kehadiran Neymar di skuat Brasil seolah memberikan nuansa baru. Ketajamannya dalam membobol gawang lawan ternyata masih dirasakan rekan setimnya. Padahal selama tiga bulan lebih ia terpaksa berada di pinggir lapangan setelah mengalami cedera.
Parahnya lagi, meski sudah pulih dari cedera panjang, namun Neymar tidak masuk dalam rencana pelatih PSG Thomas Tuchel musim ini. Situasi itulah yang sempat dipertanyakan saat Tite memanggilnya.
Tapi Neymar masih tetap dikenal sebagai bomber maut dan ketika tim berada dalam kesulitan ia mampu memecahkan kebuntuan. Itulah yang dirasakan kapten Brasil, Dani Alves.
"Selalu menyenangkan bagi Ney untuk melakukan apa yang dia tahu terbaik, menikmati dirinya sendiri dan melakukan yang terbaik untuk tim nasional. Kami memiliki kasih sayang untuknya dan ketika dia fokus levelnya sangat tinggi," puji Alves dikutip dari LiveScore.
"Mari kita biarkan dia (Neymar) melakukan apa yang bisa dia lakukan, yaitu bermain sepak bola. Kami di sini untuk membantunya."
Kehangatan para pemain Brasil menyambut kembalinya Neymar tidak mampu menyetrum pemain Kolombia. Tercatat, mereka mengotori bintang PSG itu sebanyak empat kali. Satu di antaranya terjadi saat Davinson Sanchez mendorong Neymar terbang ke papan iklan.
Casemiro mengomentari perlakuan kotor pemain Kolombia. Dia mengatakan tidak terkesan dengan pendekatan yang dilakukan tim lawan.
"Orang-orang datang untuk bermain melawan Brasil dan ingin mengintimidasi, meletakkan tangan mereka pada kami, berbicara, ingin memukul kami. Anda harus menang atas bola. Mereka memiliki taktik mereka dan kami memiliki taktik kami. Ketika datang ke Brasil tidak ada pertandingan persahabatan," tegas Cesemiro.
"Tim selalu kuat melawan kami, jadi kami harus bermain keras. Saya mengambil kartu kuning untuk tantangan pada Muriel dan saya meminta maaf," imbuh Casemiro.
(sha)
Explore More