Sukses Gelar UFC di Timur Tengah, Dana White Bidik Pasar Asia
A
A
A
ABU DHABI - Presiden UFC, Dana White, terus melakukan ekspansi untuk mengenalkan olahraga bela diri campuran ke sejumlah negara. Ini disampaikannya setelah UFC sukses menggelar pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan yang dimenangkan Khabib Nurmagomedov atas Dustin Poirier di The Arena, Minggu (8/9/2019) WIB.
Lebih dari 15.000 penggemar bersemangat berkumpul di The Arena dan itu sudah cukup memberikan White dan UFC banyak harapan untuk pertumbuhan olahraga di masa depan di wilayah ini maupun di negara Asia lain. "Kami memulai pasar ini 10 tahun yang lalu. Kami masuk dan orang-orang menyukainya. Sekarang, kami memiliki kontrak lima tahun yang baru ini. Saya memberi tahu Anda bahwa dalam lima tahun ke depan, MMA dan UFC akan menjadi sangat besar di sini," kata White dikutip dari Gulfnews.
"Saya tidak ingin mengatakan apa pun mungkin karena Anda tahu kami telah berbicara dengan keluarga Kerajaan dan kru di belakang panggung mereka, dan saya tidak ingin mengatakan apa pun sampai itu konkret dan selesai. Tapi satu hal yang bisa saya katakan kepada kalian adalah bahwa level selanjutnya akan membingungkan," tambahnya.
Pria bertubuh kekar itu menambahkan Timur Tengah saat ini sedang menjadi pusat perhatian penikmat olahraga. Sudah banyak hal yang dilakukan seperti menggelar pertarungan tinju yang pertemukan Amir Khan versus Billy Dib di Jeddah pada pertengahan Juli lalu dan duel ulang Anthony Joshua versus Andy Ruiz di Diriyah, 7 Desember mendatang.
"Timur Tengah secara keseluruhan memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Lihatlah pertarungan Joshua-vs-Ruiz pergi ke Arab Saudi. Siapa yang tahu apa lagi yang bisa terjadi di sini? Kita lihat. Yang bisa saya katakan adalah MMA dan UFC akan berjaya di negara ini dalam lima tahun ke depan," janji White.
White tak menampik jika dirinya juga ingin melihat UFC mengalami kesuksesan di Asia seperti yang terjadi di Timur Tengah. Tanda-tanda UFC bakal melebarkan sayapnya ke Asia sudah mulai mendapatkan sinyal ketika petarung wanita Weili Zhang sukses merebut sabuk juara dunia Strawberi dari pinggang Jessica Andrade.
"Pertarungan Weili Zhang sangat besar bagi kami. Pertumbuhannya sebagai bintang di minggu lalu sangat fenomenal. Saya akan mengajukan proposal kepada kalian. Ini adalah apa yang selalu saya katakan dan itu hampir seperti masalah Conor McGregor. Ketika McGregor menang, semua orang di dunia mengira dia orang Irlandia. Itulah tepatnya yang terjadi pada China hari ini dengan satu pertarungan ini," beber White.
"Di India, ini adalah pertarungan pertama yang sedang tren. Saya sudah menunggu seorang atlet China untuk memenangkan kejuaraan dunia atau masuk ke lima besar dan di sini kita bersama Weili Zhang. Sekarang, kami sangat fokus pada India dan menemukan beberapa bakat di sana dan mengembangkan bakat. Kami sangat gembira dengan langkah selanjutnya ini. Dan percayalah, tidak ada kerangka waktu. Kami ingin ini terjadi sesegera mungkin," imbuh pria berusia 50 tahun itu.
Lebih dari 15.000 penggemar bersemangat berkumpul di The Arena dan itu sudah cukup memberikan White dan UFC banyak harapan untuk pertumbuhan olahraga di masa depan di wilayah ini maupun di negara Asia lain. "Kami memulai pasar ini 10 tahun yang lalu. Kami masuk dan orang-orang menyukainya. Sekarang, kami memiliki kontrak lima tahun yang baru ini. Saya memberi tahu Anda bahwa dalam lima tahun ke depan, MMA dan UFC akan menjadi sangat besar di sini," kata White dikutip dari Gulfnews.
"Saya tidak ingin mengatakan apa pun mungkin karena Anda tahu kami telah berbicara dengan keluarga Kerajaan dan kru di belakang panggung mereka, dan saya tidak ingin mengatakan apa pun sampai itu konkret dan selesai. Tapi satu hal yang bisa saya katakan kepada kalian adalah bahwa level selanjutnya akan membingungkan," tambahnya.
Pria bertubuh kekar itu menambahkan Timur Tengah saat ini sedang menjadi pusat perhatian penikmat olahraga. Sudah banyak hal yang dilakukan seperti menggelar pertarungan tinju yang pertemukan Amir Khan versus Billy Dib di Jeddah pada pertengahan Juli lalu dan duel ulang Anthony Joshua versus Andy Ruiz di Diriyah, 7 Desember mendatang.
"Timur Tengah secara keseluruhan memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Lihatlah pertarungan Joshua-vs-Ruiz pergi ke Arab Saudi. Siapa yang tahu apa lagi yang bisa terjadi di sini? Kita lihat. Yang bisa saya katakan adalah MMA dan UFC akan berjaya di negara ini dalam lima tahun ke depan," janji White.
White tak menampik jika dirinya juga ingin melihat UFC mengalami kesuksesan di Asia seperti yang terjadi di Timur Tengah. Tanda-tanda UFC bakal melebarkan sayapnya ke Asia sudah mulai mendapatkan sinyal ketika petarung wanita Weili Zhang sukses merebut sabuk juara dunia Strawberi dari pinggang Jessica Andrade.
"Pertarungan Weili Zhang sangat besar bagi kami. Pertumbuhannya sebagai bintang di minggu lalu sangat fenomenal. Saya akan mengajukan proposal kepada kalian. Ini adalah apa yang selalu saya katakan dan itu hampir seperti masalah Conor McGregor. Ketika McGregor menang, semua orang di dunia mengira dia orang Irlandia. Itulah tepatnya yang terjadi pada China hari ini dengan satu pertarungan ini," beber White.
"Di India, ini adalah pertarungan pertama yang sedang tren. Saya sudah menunggu seorang atlet China untuk memenangkan kejuaraan dunia atau masuk ke lima besar dan di sini kita bersama Weili Zhang. Sekarang, kami sangat fokus pada India dan menemukan beberapa bakat di sana dan mengembangkan bakat. Kami sangat gembira dengan langkah selanjutnya ini. Dan percayalah, tidak ada kerangka waktu. Kami ingin ini terjadi sesegera mungkin," imbuh pria berusia 50 tahun itu.
(sha)