Hengkang dari United, Lukaku Begitu Senang dan Bahagia

Senin, 09 September 2019 - 22:01 WIB
Hengkang dari United, Lukaku Begitu Senang dan Bahagia
Hengkang dari United, Lukaku Begitu Senang dan Bahagia
A A A
GLASGOW - Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez mengungkap situasi Romelu Lukaku pasca kepergiannya dari Manchester United ke Inter Milan. Martinez mengatakan pertama kali dirinya melihat Lukaku merasa begitu bebas dan bahagia.

Menurut Martinez, meninggalkan Old Trafford menuju Inter Milan telah menghidupkan kembali semangat Lukaku. Mantan striker Everton itu bahagia dan lapar saat memasuki fase penting dalam karier bermainnya.

Pemain timnas Belgia itu bergabung dengan Inter bulan lalu dengan mahar 74 juta poundsterling (Rp1,2 triliun), mengakhiri dua tahun kiprahnya di United. Awalnya, Lukaku berkontribusi dengan baik, namun berakhir dengan kekecewaan karena harus berjuang mendapat tempat di tim Ole Gunnar Solskjaer.

Pemain 26 tahun itu telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan pertamanya untuk Inter di Serie A 2019/2020, dan Martinez yakin itu awal yang cerah Lukaku untuk berprestasi di Serie A dapat mewujudkan kesuksesan bagi tim nasional.

"Ini pertama kalinya saya melihatnya merasa begitu bebas dan bahagia. Kembali ke kamp, ​​saya belum pernah melihat Rom begitu fokus, sangat bahagia, begitu segar dengan tantangan baru," kata Martinez kepada wartawan menjelang penyisihan Grup I kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Skotlandia di Hampden Park, Glasgow, Senin (9/9/2019) waktu lokal atau Selasa (10/9/2019) pukul 01.45 WIB.

"Saat ini dia siap menghadapi salah satu bab terbesar dalam kariernya di sepak bola, dengan kepindahannye ke Inter Milan. Romelu sangat terdorong untuk menjadi sebaik yang dia bisa untuk tim nasional, jadi saya sangat terkesan dengan kebahagiaannya, dan cara dia melihat ke depan."

"Romelu adalah salah satu pesepak bola modern karena dia dilahirkan dengan perhatian, dengan media mengikuti kiprahnya sejak usia 16 di Belgia. Dia memiliki kru media yang mengikutinya berkeliling untuk melihat apa yang dia lakukan."

Soal Lukaku menjadi sasaran pelecehan rasis oleh pendukung Cagliari pekan lalu, Martinez mengatakan insiden itu tidak memengaruhi suasana hati Lukaku selama tugas internasional. "Saya belum melihat perbedaan," tambah Martinez.

"Benar dia sedih dengan episode yang harus dia lalui, tapi saya yakin itu adalah sesuatu yang semua orang akan mencoba membantunya, dan mencoba untuk memberantasnya. Tidak ada toleransi untuk perilaku semacam itu."

Belgia berada di puncak Grup I, dengan 15 poin setelah lima kemenangan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5268 seconds (0.1#10.140)