Djokovic No.1 Rangking ATP vs Nadal No.1 ATP Race To London
A
A
A
LONDON - ATP Rankings vs ATP Race To London. Apa bedanya? Siapa yang memimpin Rangking ATP dan ATP Race To London hingga akhir musim ini? Saatnya publik tenis dunia memfokuskan untuk mengetahui siapa petenis yang akan lolos ke Final ATP 2019. Hanya di musim ini, delapan petenis tunggal dan ganda akan bertarung di stadion tenis tertutup terbesar, The O2, London, Inggris dari 10-17 November mendatang.
Kepastian siapa yang akan tampil di Final ATP akan dilihat dari posisi terakhir Top 8 Race To London yang diketahui 4 November mendatang. Hitungan ATP Race To London berbeda dengan penentuan peringkat dunia dalam ATP Rankings.
Pengumpulan poin Race To London dihitung dari poin terbanyak yang dikumpulkan di 18 turnamen ATP pilihan dalam 52 minggu di setiap musimnya. Sedangkan Rangking ATP dihitung dari poin yang diraih setiap pemain di semua turnamen yang diikutinya sejak awal musim lalu.
Setiap petenis yang memenangi turnamen prestisius seperti ATP Masters 1000 akan mendapat tambahan 1000 poin. Begitu juga ketika pemain memenangi trofi ATP 500 dan 250 akan mendapat poin 500 dan 250 sesuai levelnya. Bagi pemain yang tidak juara akan dihitung sesuai dengan seberapa jauh dia melangkah.
Dalam Rangking ATP, Novak Djokovic menjadi petenis nomor 1 dunia, tapi untuk poin Race To London, dia nomor 2. Sebaliknya, Rafael Nadal menguasai Race To London, tapi dia rangking nomor 2 dunia. Nadal menjadi Raja Race To London karena dia sering menjadi juara yang membuatnya mendapat tambahan poin terbanyak.
Djokovic menjadi Raja Rangking ATP dengan nilai 9865 dari 16 turnamen yang diikuti. Sedangkan Nadal hanya terpaut 640 poin dari Djokovid berada di posisi kedua dengan nilai 9225 poin dari 16 turnamen. Nadal memimpin Race To London dengan mengumpulkan 9225 poin dari 13 turnamen yang diikuti. Nilai yang dikumpulkan Nadal terpaut jauh dari Djokovic yang berada di posisi kedua dengan nilai 7265 dari 12 turnamen.
Namun, dengan sisa 5 turnamen yang masuk hitungan Race To London hingga deadline pengumpulan poin pada 4 November, posisi tersebut bisa berubah. Para pemain yang masuk Top 10 akan berusaha habis-habisan menambah poin di lima turnamen sisa tersebut agar masuk Top 8 di akhir musim.
Tahun ini, Nadal sudah mengoleksi dua gelar Grand Slam dan dua trofi ATP Masters 1000. Nadal sudah mengoleksi 54 gelar major yang diperoleh dari 19 Grand Slam dan 35 ATP Masters. Namun dia belum beruntung menjadi juara Final ATP.
Hingga September, baru empat pemain yang dipastikan tampil ke Final ATP. Yakni, Djokovic, Nadal, Roger Federer, dan Daniil Medvedev. Sedangkan di ganda, baru juara US Open, Juan Sebastian Cabal/Robert Farah dari Kolombia yang dipastikan beraksi di The O2.
Kepastian siapa yang akan tampil di Final ATP akan dilihat dari posisi terakhir Top 8 Race To London yang diketahui 4 November mendatang. Hitungan ATP Race To London berbeda dengan penentuan peringkat dunia dalam ATP Rankings.
Pengumpulan poin Race To London dihitung dari poin terbanyak yang dikumpulkan di 18 turnamen ATP pilihan dalam 52 minggu di setiap musimnya. Sedangkan Rangking ATP dihitung dari poin yang diraih setiap pemain di semua turnamen yang diikutinya sejak awal musim lalu.
Setiap petenis yang memenangi turnamen prestisius seperti ATP Masters 1000 akan mendapat tambahan 1000 poin. Begitu juga ketika pemain memenangi trofi ATP 500 dan 250 akan mendapat poin 500 dan 250 sesuai levelnya. Bagi pemain yang tidak juara akan dihitung sesuai dengan seberapa jauh dia melangkah.
Dalam Rangking ATP, Novak Djokovic menjadi petenis nomor 1 dunia, tapi untuk poin Race To London, dia nomor 2. Sebaliknya, Rafael Nadal menguasai Race To London, tapi dia rangking nomor 2 dunia. Nadal menjadi Raja Race To London karena dia sering menjadi juara yang membuatnya mendapat tambahan poin terbanyak.
Djokovic menjadi Raja Rangking ATP dengan nilai 9865 dari 16 turnamen yang diikuti. Sedangkan Nadal hanya terpaut 640 poin dari Djokovid berada di posisi kedua dengan nilai 9225 poin dari 16 turnamen. Nadal memimpin Race To London dengan mengumpulkan 9225 poin dari 13 turnamen yang diikuti. Nilai yang dikumpulkan Nadal terpaut jauh dari Djokovic yang berada di posisi kedua dengan nilai 7265 dari 12 turnamen.
Namun, dengan sisa 5 turnamen yang masuk hitungan Race To London hingga deadline pengumpulan poin pada 4 November, posisi tersebut bisa berubah. Para pemain yang masuk Top 10 akan berusaha habis-habisan menambah poin di lima turnamen sisa tersebut agar masuk Top 8 di akhir musim.
Tahun ini, Nadal sudah mengoleksi dua gelar Grand Slam dan dua trofi ATP Masters 1000. Nadal sudah mengoleksi 54 gelar major yang diperoleh dari 19 Grand Slam dan 35 ATP Masters. Namun dia belum beruntung menjadi juara Final ATP.
Hingga September, baru empat pemain yang dipastikan tampil ke Final ATP. Yakni, Djokovic, Nadal, Roger Federer, dan Daniil Medvedev. Sedangkan di ganda, baru juara US Open, Juan Sebastian Cabal/Robert Farah dari Kolombia yang dipastikan beraksi di The O2.
(aww)