Libas Ratu Tenis Dunia, Naomi Osaka Rebut Trofi WTA Beruntun
A
A
A
BEIJING - Naomi Osaka meraih gelar tunggal WTA keduanya secara beruntun dengan menjuarai China Open. Dalam final dua petenis yang pernah menjadi petenis nomor 1 dunia, Osaka mengalahkan Ashleigh Barty.
Osaka yang merupakan unggulan 4, membuat comeback untuk menaklukkan petenis no. 1 dunia asal Australia tersebut dengan skor 3-6, 6-3, 6 -2 selama satu jam dan 50 menit. Ini gelar kedua beruntun bagi petenis Jepang tersebut setelah mengangkat trofi di turnamen sebelumnya di tempat kelahirannya di Osaka.
"Bagi saya, ini adalah tujuan saya. Setelah saya kalah di AS Terbuka - saya tidak ingin mengatakan bahwa saya merencanakan - tetapi saya benar-benar merenungkannya. Rasanya seperti saya menyelesaikan apa yang saya mulai lakukan,"kata Osaka. "Saya masih merasa seperti underdog (melawan Barty)," tambah Osaka.
Osaka kini meraih tiga gelar pada musim ini, setelah memulai 2019 dengan memenangkan gelar Grand Slam keduanya di Australia Terbuka. Prestasi itu mengangkatnya ke peringkat No.1 Dunia untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Osaka menambah koleksi juaranya menjadi lima gelar tunggal WTA, dengan tiga trofi 2019 yang menyertai kemenangannya di AS Terbuka dan Indian Wells tahun lalu. Kemenangan itu melengkapi suksesnya yang meloloskan diri ke Final WTA di Shenzhen, China, pada 27 Oktober hingga 3 November mendatang.
Osaka menjadi pemain kelima yang lolos ke ajang elite tunggal putri dunia. Dia bergabung dengan Barty, Karolina Pliskova, Simona Halep dan Bianca Andreescu. ’’Bagi saya, saya hanya melakukan apa yang telah saya lakukan selama 21 tahun, yaitu bermain tenis," kata Osaka. "Itu hal utama bagiku. Itulah hal yang telah aku lakukan setiap hari dalam hidupku dan yang paling memberiku kegembiraan."
Osaka yang merupakan unggulan 4, membuat comeback untuk menaklukkan petenis no. 1 dunia asal Australia tersebut dengan skor 3-6, 6-3, 6 -2 selama satu jam dan 50 menit. Ini gelar kedua beruntun bagi petenis Jepang tersebut setelah mengangkat trofi di turnamen sebelumnya di tempat kelahirannya di Osaka.
"Bagi saya, ini adalah tujuan saya. Setelah saya kalah di AS Terbuka - saya tidak ingin mengatakan bahwa saya merencanakan - tetapi saya benar-benar merenungkannya. Rasanya seperti saya menyelesaikan apa yang saya mulai lakukan,"kata Osaka. "Saya masih merasa seperti underdog (melawan Barty)," tambah Osaka.
Osaka kini meraih tiga gelar pada musim ini, setelah memulai 2019 dengan memenangkan gelar Grand Slam keduanya di Australia Terbuka. Prestasi itu mengangkatnya ke peringkat No.1 Dunia untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Osaka menambah koleksi juaranya menjadi lima gelar tunggal WTA, dengan tiga trofi 2019 yang menyertai kemenangannya di AS Terbuka dan Indian Wells tahun lalu. Kemenangan itu melengkapi suksesnya yang meloloskan diri ke Final WTA di Shenzhen, China, pada 27 Oktober hingga 3 November mendatang.
Osaka menjadi pemain kelima yang lolos ke ajang elite tunggal putri dunia. Dia bergabung dengan Barty, Karolina Pliskova, Simona Halep dan Bianca Andreescu. ’’Bagi saya, saya hanya melakukan apa yang telah saya lakukan selama 21 tahun, yaitu bermain tenis," kata Osaka. "Itu hal utama bagiku. Itulah hal yang telah aku lakukan setiap hari dalam hidupku dan yang paling memberiku kegembiraan."
(aww)