Tiga Bulan Berduet, Fadia/Ribka Sukses Juara Indonesia Masters
A
A
A
MALANG - Keberhasilan ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto menjuarai Turnamen BWF Indonesia Masters 2019 memang mengejutkan. Duet Fadia/Ribka menaklukkan seniornya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dengan skor 21-23 dan 15-21.
Kendati kalah, Della/Rizki tetap memuji penampilan Fadia/Ribka yang konsisten di Indonesia Masters 2019. Termasuk sukses Fadia/Ribka yang mengalahkan pemain unggulan. "Game kedua mungkin kita agak ragu-ragu, jadi pukulannya gak sesuai dengan apa yang kita mau. Fadia/Ribka memang bagus, kita lihat mereka sangat konsisten bertanding di sini, dan ngalahin unggulan-unggulan." tutur Della seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Fadia/Ribka main depannya lebih berani, harus diakui kami kalah main depannya dari mereka, dan kami juga nggak bisa keluar dari tekanan," sahut Rizki.
Belum berhasil juara di turnamen ini, Della/Rizki mengaku akan melakukan evaluasi untuk menghadapi turnamen-turnamen yang bakal dihadapi selanjutnya. "Tentu kami akan melakukan evaluasi, dan kedepannya mau nunjukkin yang terbaik, yang penting pikirinnya satu-satu dulu saja," tutup Della.
Duet Fadia/Ribka (kanan) baru tiga bulan dipasangkan mampu menjuarai Turnamen Indonesia Masters.
Duet Fadia/Ribka yang baru dipasangkan kurang lebih tiga bulan lalu itu tidak menyangka bisa menjuarai Indonesia Masters 2019 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur. "Kami nggak nyangka bisa juara untuk pertama kalinya di sini. Kita mainnya nothing to lose saja, dan terus berdoa agar mendapatkan hasil terbaik," tutur Ribka usai laga.
"Aku juga nggak nyangka bisa ngalahin senior di final. Kunci kemenangannya di sini karena kami sudah percaya diri, dan siap bertanding," sahut Fadia.
Yang menarik, perjalanan Fadia/Ribka selama bertanding di turnamen level BWF Tour Super 100 ini dibilang luar biasa. Bagaimana tidak, Meski merupakan pasangan baru, namun Fadia/Ribka mampu menciptakan berbagai kejutan.
Di babak 16 besar, Fadia/Ribka sukses memulangkan unggulan kelima asal Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya dengan skor 21-13 dan 21-17. Kemudian di babak perempat final giliran unggulan dua asal Tiongkok, Li Wen Mei/Zheng Yu yang juga dikalahkan Fadia/Ribka dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17.
Tak sampai di situ, unggulan ketiga dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida juga menjadi "korban" Fadia/Ribka, setelah di semifinal kalah 20-22 dan 14-21 atas Fadia/Ribka. "Dengan hasil ini tentu kami senang. Buah dari keberhasilan ini karena memang sebelumnya kami mempunyai persiapan matang, dan banyak melakukan latihan tambahan," ujar Fadia.
Sementara itu di sisi lain, hasil yang didapat Fadia/Ribka pada turnamen ini pun mendapatkan penilaian khusus dari asisten pelatih ganda putri utama Pelatnas, Chafidz Yusuf. "Secara keseluruhan di turnamen ini Fadia/Ribka berhasil mengatasi semua kendala-kendala yang ada, seperti angin dan shuttlecock. Selain itu mainnya pun konsisten dari awal," ujar Chafidz.
"Untuk naik level pastinya sudah cukup layak, karena mereka mempunyai kemampuan yang baik. Tetapi untuk naik ke turnamen yang levelnya lebih tinggi kan melihat peringkat juga, kalau masuk ya kita naikkan," jelas Chafidz.
Kendati kalah, Della/Rizki tetap memuji penampilan Fadia/Ribka yang konsisten di Indonesia Masters 2019. Termasuk sukses Fadia/Ribka yang mengalahkan pemain unggulan. "Game kedua mungkin kita agak ragu-ragu, jadi pukulannya gak sesuai dengan apa yang kita mau. Fadia/Ribka memang bagus, kita lihat mereka sangat konsisten bertanding di sini, dan ngalahin unggulan-unggulan." tutur Della seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Fadia/Ribka main depannya lebih berani, harus diakui kami kalah main depannya dari mereka, dan kami juga nggak bisa keluar dari tekanan," sahut Rizki.
Belum berhasil juara di turnamen ini, Della/Rizki mengaku akan melakukan evaluasi untuk menghadapi turnamen-turnamen yang bakal dihadapi selanjutnya. "Tentu kami akan melakukan evaluasi, dan kedepannya mau nunjukkin yang terbaik, yang penting pikirinnya satu-satu dulu saja," tutup Della.
Duet Fadia/Ribka (kanan) baru tiga bulan dipasangkan mampu menjuarai Turnamen Indonesia Masters.
Duet Fadia/Ribka yang baru dipasangkan kurang lebih tiga bulan lalu itu tidak menyangka bisa menjuarai Indonesia Masters 2019 di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur. "Kami nggak nyangka bisa juara untuk pertama kalinya di sini. Kita mainnya nothing to lose saja, dan terus berdoa agar mendapatkan hasil terbaik," tutur Ribka usai laga.
"Aku juga nggak nyangka bisa ngalahin senior di final. Kunci kemenangannya di sini karena kami sudah percaya diri, dan siap bertanding," sahut Fadia.
Yang menarik, perjalanan Fadia/Ribka selama bertanding di turnamen level BWF Tour Super 100 ini dibilang luar biasa. Bagaimana tidak, Meski merupakan pasangan baru, namun Fadia/Ribka mampu menciptakan berbagai kejutan.
Di babak 16 besar, Fadia/Ribka sukses memulangkan unggulan kelima asal Jepang, Natsu Saito/Naru Shinoya dengan skor 21-13 dan 21-17. Kemudian di babak perempat final giliran unggulan dua asal Tiongkok, Li Wen Mei/Zheng Yu yang juga dikalahkan Fadia/Ribka dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17.
Tak sampai di situ, unggulan ketiga dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida juga menjadi "korban" Fadia/Ribka, setelah di semifinal kalah 20-22 dan 14-21 atas Fadia/Ribka. "Dengan hasil ini tentu kami senang. Buah dari keberhasilan ini karena memang sebelumnya kami mempunyai persiapan matang, dan banyak melakukan latihan tambahan," ujar Fadia.
Sementara itu di sisi lain, hasil yang didapat Fadia/Ribka pada turnamen ini pun mendapatkan penilaian khusus dari asisten pelatih ganda putri utama Pelatnas, Chafidz Yusuf. "Secara keseluruhan di turnamen ini Fadia/Ribka berhasil mengatasi semua kendala-kendala yang ada, seperti angin dan shuttlecock. Selain itu mainnya pun konsisten dari awal," ujar Chafidz.
"Untuk naik level pastinya sudah cukup layak, karena mereka mempunyai kemampuan yang baik. Tetapi untuk naik ke turnamen yang levelnya lebih tinggi kan melihat peringkat juga, kalau masuk ya kita naikkan," jelas Chafidz.
(aww)