Reaksi Tim Formula 1 Terkait Topan Hagibis
A
A
A
SUZUKA - Tim Formula 1 memberikan reaksi beragam terkait bencana angin Topan Hagibis yang bakal melanda Jepang, Sabtu (12/11/2019). Topan yang diprediksi menjadi salah satu paling ganas itu membuat sesi kualifikasi mengalami perubahan jadwal menjadi Minggu (13/11) pagi waktu setempat.
Federasi Mobil Jepang (JAF) telah memutuskan untuk membatalkan semua kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, (12/10). Termasuk dua pertandingan Piala Dunia Rugby.
Berbicara tentang keputusan itu, tim Formula 1 memberikan beragam reaksi. Kepala tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur, mengatakan keputusan yang diambil FIA dan JAF merupakan hal yang tepat. Ini lebih kepada pencegahan untuk keselamatan pembalap dan penonton.
"Saya pikir itu keselamatan pertama dan mungkin tidak masuk akal untuk meminta para penonton datang ke trek dan kemudian berada dalam kekacauan besar. Dalam hal jadwal dan program untuk tim, kami sudah memikirkan ini kemarin malam," kata Vasseur dikutip dari Crash, Jumat (10/11).
Senada dengan Vasseur, Kepala Tim Formula Satu (F1) Scuderria Ferrari Mattia Binotto, mengatakan ini sangat memalukan untuk para penggemar, tetapi itu merupakan keputusan yang sangat terhormat. Dikatakannya, keselamatan adalah hal yang pertama.
"Dalam hal program, tentu jauh lebih intens sekarang. Kami tentu saja melewatkan satu sesi, yaitu FP3. Kualifikasi mungkin terjadi pada hari Minggu pagi. Tetapi itu berarti bahwa hari ini akan jauh lebih intens. Akhirnya, kami memiliki lebih banyak ban untuk digunakan - yang berasal dari FP3. Kita perlu mengatur mobil untuk kualifikasi," timpal Binotto.
"Hanya ada satu sesi lebih sedikit. Hal-hal lebih rumit tetapi tentu saja merupakan tantangan besar, tetapi saya cukup yakin itu harus menjadi pertunjukan dan tontonan yang baik pada hari Minggu."
Di bagian lain, Bos Renault, Cyril Abiteboul, meyakini kejadian ini memberi F1 kesempatan untuk menilai potensi perubahan di masa depan dengan format akhir pekan saat ini. "Itu telah terjadi sebelumnya dan itu akan terjadi di masa depan. Ada cukup waktu pada hari Minggu untuk melakukan kualifikasi dan balapan. Saya pikir mungkin itu akan memberi kita kesan tentang Formula E, mungkin sedikit, jadi bukan hal yang buruk," pungkasnya.
Federasi Mobil Jepang (JAF) telah memutuskan untuk membatalkan semua kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, (12/10). Termasuk dua pertandingan Piala Dunia Rugby.
Berbicara tentang keputusan itu, tim Formula 1 memberikan beragam reaksi. Kepala tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur, mengatakan keputusan yang diambil FIA dan JAF merupakan hal yang tepat. Ini lebih kepada pencegahan untuk keselamatan pembalap dan penonton.
"Saya pikir itu keselamatan pertama dan mungkin tidak masuk akal untuk meminta para penonton datang ke trek dan kemudian berada dalam kekacauan besar. Dalam hal jadwal dan program untuk tim, kami sudah memikirkan ini kemarin malam," kata Vasseur dikutip dari Crash, Jumat (10/11).
Senada dengan Vasseur, Kepala Tim Formula Satu (F1) Scuderria Ferrari Mattia Binotto, mengatakan ini sangat memalukan untuk para penggemar, tetapi itu merupakan keputusan yang sangat terhormat. Dikatakannya, keselamatan adalah hal yang pertama.
"Dalam hal program, tentu jauh lebih intens sekarang. Kami tentu saja melewatkan satu sesi, yaitu FP3. Kualifikasi mungkin terjadi pada hari Minggu pagi. Tetapi itu berarti bahwa hari ini akan jauh lebih intens. Akhirnya, kami memiliki lebih banyak ban untuk digunakan - yang berasal dari FP3. Kita perlu mengatur mobil untuk kualifikasi," timpal Binotto.
"Hanya ada satu sesi lebih sedikit. Hal-hal lebih rumit tetapi tentu saja merupakan tantangan besar, tetapi saya cukup yakin itu harus menjadi pertunjukan dan tontonan yang baik pada hari Minggu."
Di bagian lain, Bos Renault, Cyril Abiteboul, meyakini kejadian ini memberi F1 kesempatan untuk menilai potensi perubahan di masa depan dengan format akhir pekan saat ini. "Itu telah terjadi sebelumnya dan itu akan terjadi di masa depan. Ada cukup waktu pada hari Minggu untuk melakukan kualifikasi dan balapan. Saya pikir mungkin itu akan memberi kita kesan tentang Formula E, mungkin sedikit, jadi bukan hal yang buruk," pungkasnya.
(sha)