Rekor Daniil Medvedev, sang Master Shanghai Masters
Minggu, 13 Oktober 2019 - 20:03 WIB
Rekor Daniil Medvedev, sang Master Shanghai Masters
A
A
A
SHANGHAI - Petenis Rusia, Daniil Medvedev mencatat kemenangan pertamanya melawan Alexander Zverev untuk merebut trofi ATP Masters 1000 keduanya di Shanghai Masters 2019. Pemain berusia 23 tahun itu mengalahkan Zverev dengan skor 6-4, 6-1 untuk meraih kemenangan pertamanya dalam lima pertemuan FedEx ATP Head2Head melawan petenis Jerman itu, setelah bermain 73 menit.
Medvedev menyelamatkan lima dari enam break point untuk mencatat kemenangan ke-29 dari 32 pertemuan sejak Citi Open pada Juli. Kemenangan itu menambah rekor menang-kalah Medvedev musim ini menjadi 59-17.
"Ini salah satu yang luar biasa karena Shanghai aku pikir salah satu turnamen Masters 1000 yang prestisius di kalender tur musim ini,’’kata Medvedev. ’’Terutama dalam 10 tahun terakhir, hanya tiga pemain yang bisa memenangi trofi ini. Jadi, ini sangat spesial,’’lanjutnya.
Petenis Rusia peringkat 4 dunia itu mencatat 46 kemenangan di lapangan keras dan 22 kemenangan di ATP Masters 1000 tahun ini. Medvedev bergabung dengan Zverev sebagai satu-satunya pemain kedua di luar Empat Besar yang memenangkan beberapa trofi Masters 1000 dalam satu musim sejak David Nalbandian pada 2007.
Medvedev menjadi petenis Rusia kedua yang memenangkan turnamen Masters 1000 ini setelah Nikolay Davydenko menang di edisi perdana acara ini pada tahun 2009. Sejak kalah dari Rafael Nadal di final AS Terbuka, Medvedev telah memenangkan masing-masing dari 18 set. Ini adalah keempat kalinya Medvedev mengangkat trofi ATP Tour tanpa kehilangan satu set pun..
Medvedev kini mengungguli Roger Federer dalam ATP Race To London setelah meraih 400 poin untuk kemenangan terakhirnya. Medvedev memiliki 5.875 poin, unggul 185 poin atas Federer (5.690 poin).
Lebih Dekat: Hasil Final Beruntun Medvedev:
Zverev sendiri berjuang untuk lolos ke Final ATP. Dengan 2.855 poin dalam ATP Race To London, juara bertahan Final ATP itu berada di posisi ketujuh untuk membuka asa lolos ke The O2, London, Inggris.
Tahukah kamu?
Ini adalah final Masters 1000 pertama yang menampilkan dua pemain di bawah usia 24 sejak Novak Djokovic (22) mengalahkan Gael Monfils (23) dalam pertandingan Kejuaraan Paris Masters 2009.
Medvedev menyelamatkan lima dari enam break point untuk mencatat kemenangan ke-29 dari 32 pertemuan sejak Citi Open pada Juli. Kemenangan itu menambah rekor menang-kalah Medvedev musim ini menjadi 59-17.
"Ini salah satu yang luar biasa karena Shanghai aku pikir salah satu turnamen Masters 1000 yang prestisius di kalender tur musim ini,’’kata Medvedev. ’’Terutama dalam 10 tahun terakhir, hanya tiga pemain yang bisa memenangi trofi ini. Jadi, ini sangat spesial,’’lanjutnya.
Petenis Rusia peringkat 4 dunia itu mencatat 46 kemenangan di lapangan keras dan 22 kemenangan di ATP Masters 1000 tahun ini. Medvedev bergabung dengan Zverev sebagai satu-satunya pemain kedua di luar Empat Besar yang memenangkan beberapa trofi Masters 1000 dalam satu musim sejak David Nalbandian pada 2007.
Medvedev menjadi petenis Rusia kedua yang memenangkan turnamen Masters 1000 ini setelah Nikolay Davydenko menang di edisi perdana acara ini pada tahun 2009. Sejak kalah dari Rafael Nadal di final AS Terbuka, Medvedev telah memenangkan masing-masing dari 18 set. Ini adalah keempat kalinya Medvedev mengangkat trofi ATP Tour tanpa kehilangan satu set pun..
Medvedev kini mengungguli Roger Federer dalam ATP Race To London setelah meraih 400 poin untuk kemenangan terakhirnya. Medvedev memiliki 5.875 poin, unggul 185 poin atas Federer (5.690 poin).
Lebih Dekat: Hasil Final Beruntun Medvedev:
Turnamen | |
| Washington, D.C. | Kalah dari Kyrgios 6-7(6), 6-7(4) |
| Montreal | Kalah dari Nadal 3-6, 0-6 |
| Cincinnati | Menang atas Goffin 7-6(3), 6-4 |
| US Open | Kalah dari Nadal 5-7, 3-6, 7-5, 6-4, 4-6 |
| St. Petersburg | Menang atas Coric 6-3, 6-1 |
| Shanghai | Menang atas Zverev 6-4, 6-1 |
Zverev sendiri berjuang untuk lolos ke Final ATP. Dengan 2.855 poin dalam ATP Race To London, juara bertahan Final ATP itu berada di posisi ketujuh untuk membuka asa lolos ke The O2, London, Inggris.
Tahukah kamu?
Ini adalah final Masters 1000 pertama yang menampilkan dua pemain di bawah usia 24 sejak Novak Djokovic (22) mengalahkan Gael Monfils (23) dalam pertandingan Kejuaraan Paris Masters 2009.
(aww)
