Ketergantungan Solskjaer yang Menyiksa Fisik Marcus Rashford
A
A
A
MANCHESTER - Marcus Rashford menjadi pemain kedua yang tak tergantikan di skuat Ole Gunnar Solskjaer setelah David De Gea. Ketergantungan pelatih Manchester United terhadap penyerang asal Inggris merupakan imbas dari kepergian Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.
Ditambah dengan cedera yang menimpa Anthony Martial membuat Solskjaer terpaksa 'menyiksa' Rashford di musim ini. Pemain berusia 21 tahun itu jelas terlihat sangat kelelahan secara fisik dan mental, tapi pelatih membutuhkan perannya untuk memimpin lini serang United.
"Saat ini kami tidak bisa memberinya istirahat karena kami mengalami cedera. Anthony Martial telah keluar selama delapan minggu. Jadi dia (Marcus) harus bermain lebih banyak daripada yang saya harapkan," tutur Solskjaer saat berbincang dengan pakar Sky Sports, Gary Neville dikutip dari DailyMail, Kamis (17/10/2019).
"Mungkin kita perlu memberinya satu atau dua permainan untuk Rashford istirahat, karena dia banyak bermain. Terkadang, karena dia anak muda dengan banyak harapan di pundaknya, dia bermain empat atau lima musim sekarang, namun dia masih belum genap 22 tahun. Dia adalah pencetak gol hebat, seperti yang dia lakukan untuk Inggris. Saya ingin dia menjadi pencetak gol yang hebat dan itu mental yang berbeda. Saat ini, dia sedang belajar keahliannya," tambah Solskjaer.
Absennya Martial secara khusus memengaruhi permainan Rashford. Tekanan di pundaknya semakin berat, sebab dia harus bermain fleksibel seperti mengambil posisi winger kiri, kanan, dan penyerang tunggal.
"Marcus adalah penyerang tengah yang bisa bermain di kiri, kanan dan sebagai pemain nomor 10. Dia ingin memainkan semua posisi. Saya ingin dia menghadap gawang, saya ingin langsung dan menyerang dengan cepat. Jadi saat ini saya lebih suka melihatnya di kiri atau bagian dari dua di depan," tambah Solskjaer.
Sejauh ini Rashford telah mengumpulkan tiga gol dan dua assist dari 10 pertandingan yang telah dimainkan United di semua kompetisi musim ini. Diharapkan, pemain bernomor punggung 10 itu terus mengasah insting mencetak golnya mengingat United bakal berhadapan melawan Liverpool di Old Trafford, akhir pekan ini.
Ditambah dengan cedera yang menimpa Anthony Martial membuat Solskjaer terpaksa 'menyiksa' Rashford di musim ini. Pemain berusia 21 tahun itu jelas terlihat sangat kelelahan secara fisik dan mental, tapi pelatih membutuhkan perannya untuk memimpin lini serang United.
"Saat ini kami tidak bisa memberinya istirahat karena kami mengalami cedera. Anthony Martial telah keluar selama delapan minggu. Jadi dia (Marcus) harus bermain lebih banyak daripada yang saya harapkan," tutur Solskjaer saat berbincang dengan pakar Sky Sports, Gary Neville dikutip dari DailyMail, Kamis (17/10/2019).
"Mungkin kita perlu memberinya satu atau dua permainan untuk Rashford istirahat, karena dia banyak bermain. Terkadang, karena dia anak muda dengan banyak harapan di pundaknya, dia bermain empat atau lima musim sekarang, namun dia masih belum genap 22 tahun. Dia adalah pencetak gol hebat, seperti yang dia lakukan untuk Inggris. Saya ingin dia menjadi pencetak gol yang hebat dan itu mental yang berbeda. Saat ini, dia sedang belajar keahliannya," tambah Solskjaer.
Absennya Martial secara khusus memengaruhi permainan Rashford. Tekanan di pundaknya semakin berat, sebab dia harus bermain fleksibel seperti mengambil posisi winger kiri, kanan, dan penyerang tunggal.
"Marcus adalah penyerang tengah yang bisa bermain di kiri, kanan dan sebagai pemain nomor 10. Dia ingin memainkan semua posisi. Saya ingin dia menghadap gawang, saya ingin langsung dan menyerang dengan cepat. Jadi saat ini saya lebih suka melihatnya di kiri atau bagian dari dua di depan," tambah Solskjaer.
Sejauh ini Rashford telah mengumpulkan tiga gol dan dua assist dari 10 pertandingan yang telah dimainkan United di semua kompetisi musim ini. Diharapkan, pemain bernomor punggung 10 itu terus mengasah insting mencetak golnya mengingat United bakal berhadapan melawan Liverpool di Old Trafford, akhir pekan ini.
(sha)