Ingin Akhiri Spekulasi, Pochettino Janji Menangkan Tottenham Hotspur
A
A
A
LONDON - Mauricio Pochettino mengaku jenuh dengan spekulasi tentang masa depannya yang semakin marak. Agar semuanya kembali normal, pelatih asal Argentina itu bertekad memperbaiki performa Tottenham Hotspur saat menjamu Red Star Belgrade di Liga Champions.
Pochettino menyadari posisinya akan semakin terdesak jika tidak dapat menghentikan keterpurukan Tottenham Hotspur. Dia mengakui kerja kerasnya sejak 2014 akan berubah menjadi cibiran jika pasukannya kembali terpeleset.
Artinya, duel kandang kontra Red Star di Tottenham Hotspur stadium dini hari nanti bakal menjadi ujian sesungguhnya. Jika dapat memenangi partai ketiga penyisihan Grup B itu, maka kritikan terhadap dirinya kemungkinan akan berkurang.
Maklum saja, kapasitas Pochettino sedang dipertanyakan lantaran buruknya prestasi Tottenham Hotspur pada musim ini. Di Liga Primer, The Lilywhites menempati posisi tujuh dengan torehan 12 poin hasil tiga menang, tiga imbang dan tiga kalah.
Sedangkan di penyisihan Grup B Liga Champions, Harry Kane dkk berada di urutan ketiga lantaran baru meraih satu poin. Dari dua laga, wakil Inggris itu hanya mencatat satu imbang dan satu kalah. Mereka saat ini tertinggal dua poin dari Red Star, dan lima poin dengan Bayern Muenchen.
Kemenangan atas Red Star bisa menjaga kans Tottenham Hotspur untuk melaju ke babak gugur Liga Champions. Tapi, bila kalah, maka ambisi mengulang torehan musim lalu yang sampai ke final, dipastikan akan hancur.
Karena itu, laga kontra Red Star menjadi penentuan bagi Pochettino. Apa lagi, ini juga menjadi kesempatan bagi Tottenham Hotspur untuk menghentikan catatan tidak pernah menang yang sudah berlangsung selama tiga pertandingan terakhir disemua kompetisi.
“Rumor selalu muncul disetiap klub ketika Anda tidak menang. Tapi, bukan berarti kabar itu benar. Anda perlu lebih memperhatikan dengan apa yang terjadi. Tapi, saya mengerti. Ini semua bisnis,” ucap Pochettino, dilansir skysport.
Seharusnya Tottenham Hotspur akan mampu meraih poin penuh. Sebab, selain menjadi tuan rumah, lawan juga tidak bisa membawa suporternya akibat sanksi terkait tindak rasisme. “Tidak ada jalan singkat menuju sukses. Pasti akan ada hambatan di tengah perjalanan. Itu yang saat ini terjadi pada kami. Tapi, kami pasti bisa mengatasinya,” tandas Pochetino.
Pochettino menyadari posisinya akan semakin terdesak jika tidak dapat menghentikan keterpurukan Tottenham Hotspur. Dia mengakui kerja kerasnya sejak 2014 akan berubah menjadi cibiran jika pasukannya kembali terpeleset.
Artinya, duel kandang kontra Red Star di Tottenham Hotspur stadium dini hari nanti bakal menjadi ujian sesungguhnya. Jika dapat memenangi partai ketiga penyisihan Grup B itu, maka kritikan terhadap dirinya kemungkinan akan berkurang.
Maklum saja, kapasitas Pochettino sedang dipertanyakan lantaran buruknya prestasi Tottenham Hotspur pada musim ini. Di Liga Primer, The Lilywhites menempati posisi tujuh dengan torehan 12 poin hasil tiga menang, tiga imbang dan tiga kalah.
Sedangkan di penyisihan Grup B Liga Champions, Harry Kane dkk berada di urutan ketiga lantaran baru meraih satu poin. Dari dua laga, wakil Inggris itu hanya mencatat satu imbang dan satu kalah. Mereka saat ini tertinggal dua poin dari Red Star, dan lima poin dengan Bayern Muenchen.
Kemenangan atas Red Star bisa menjaga kans Tottenham Hotspur untuk melaju ke babak gugur Liga Champions. Tapi, bila kalah, maka ambisi mengulang torehan musim lalu yang sampai ke final, dipastikan akan hancur.
Karena itu, laga kontra Red Star menjadi penentuan bagi Pochettino. Apa lagi, ini juga menjadi kesempatan bagi Tottenham Hotspur untuk menghentikan catatan tidak pernah menang yang sudah berlangsung selama tiga pertandingan terakhir disemua kompetisi.
“Rumor selalu muncul disetiap klub ketika Anda tidak menang. Tapi, bukan berarti kabar itu benar. Anda perlu lebih memperhatikan dengan apa yang terjadi. Tapi, saya mengerti. Ini semua bisnis,” ucap Pochettino, dilansir skysport.
Seharusnya Tottenham Hotspur akan mampu meraih poin penuh. Sebab, selain menjadi tuan rumah, lawan juga tidak bisa membawa suporternya akibat sanksi terkait tindak rasisme. “Tidak ada jalan singkat menuju sukses. Pasti akan ada hambatan di tengah perjalanan. Itu yang saat ini terjadi pada kami. Tapi, kami pasti bisa mengatasinya,” tandas Pochetino.
(mir)