Duet Messi-Griezmann Belum Nyetrum
A
A
A
BARCELONA - Hubungan Lionel Messi dengan Antoine Griezmann tampaknya masih belum terkoneksi dengan baik. Pemandangan itu terlihat ketika La Pulga memilih untuk tidak mengoper bola pada rekan setimnya saat Barcelona bermain imbang tanpa gol melawan Slavia Praha di Camp Nou, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.
Pada pertandingan penyisihan Grup F Liga Champions musim ini, pelatih Barcelona Ernesto Valverde sengaja menempatkan Griezmann sebagai penyerang utama saat berhadapan melawan Slavia Praha. Absennya Luis Suarez menjadi salah satu alasan kuat untuk pelatih melakukan perubahan.
Griezmann dibantu Messi dan Ousmane Dembele yang berada di posisi kanan serta kiri. Pemain berambut pirang itu sebenarnya bukan kali pertama berada di posisi penyerang utama.
Jika melihat statistik penampilan Griezmann selama membela Atletico Madrid, dia setidaknya telah memulai posisi penyerang utama sebanyak 121 pertandingan. Dari posisi tersebut pemain asal Prancis itu berhasil menyarangkan 73 gol dan 25 assist.
Secara teori, semakin dekat Griezmann mendekati gawang lawan, maka semakin besar peluangnya untuk mencetak gol (0,6 gol per pertandingan). Artinya, dia memiliki insting yang tajam untuk membobol gawang lawan.
Tapi aneh ketika Griezmann berduet dengan Messi dan Dembele. Terlebih ada satu momen penting yang sulit dilupakan penggemar Barcelona saat pemain bernomor punggung itu tidak mengoper bola pada Griezmann di menit 34.
Dalam posisi yang sulit (dikawal tiga pemain bertahan), Messi seharusnya bisa mengirimkan umpan kepada Griezman. Tapi pemain asal Argentina itu justru meliuk-liuk sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras yang membentur mistar gawang. Sontak saja, kurang harmonisnya hubungan Messi dan Griezmann kembali menjadi perbincangan hangat.
Dikutip dari Marca, jika mengacu pada jumlah operan yang diperlihatkan dua pemain itu selama melawan Slavia Praha, Messi dan Griezmann saling melakukan operan sebanyak empat kali. Tiga kali datang dari kapten tim dan satu operan dilepaskan pemain yang dibeli Barcelona sebesar 120 juta euro kepada La Pulga.
Ini semakin memunculkan anggapan bahwa koneksi Messi dan Griezmann belum benar-benar 'menyetrum'. Itu berbeda ketika membandingkan kolaborasi Suarez dan Messi.
Suarez dan Messi sangat dekat baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan angka-angka keduanya sangat menyilaukan saat tampil di Liga Champions di mana Messi dan Suarez saling melakukan operan sebanyak 32 dalam tiga pertandingan yang telah mereka mainkan bersama.
Dengan kata lain, hanya Valverde yang mampu mengakhiri perdebatan ini. Mampukah ahli strategi itu menyelesaikan permasalahan tersebut atau justru lebih dulu meninggalkan kursi kepelatihan Barcelona?
Pada pertandingan penyisihan Grup F Liga Champions musim ini, pelatih Barcelona Ernesto Valverde sengaja menempatkan Griezmann sebagai penyerang utama saat berhadapan melawan Slavia Praha. Absennya Luis Suarez menjadi salah satu alasan kuat untuk pelatih melakukan perubahan.
Griezmann dibantu Messi dan Ousmane Dembele yang berada di posisi kanan serta kiri. Pemain berambut pirang itu sebenarnya bukan kali pertama berada di posisi penyerang utama.
Jika melihat statistik penampilan Griezmann selama membela Atletico Madrid, dia setidaknya telah memulai posisi penyerang utama sebanyak 121 pertandingan. Dari posisi tersebut pemain asal Prancis itu berhasil menyarangkan 73 gol dan 25 assist.
Secara teori, semakin dekat Griezmann mendekati gawang lawan, maka semakin besar peluangnya untuk mencetak gol (0,6 gol per pertandingan). Artinya, dia memiliki insting yang tajam untuk membobol gawang lawan.
Tapi aneh ketika Griezmann berduet dengan Messi dan Dembele. Terlebih ada satu momen penting yang sulit dilupakan penggemar Barcelona saat pemain bernomor punggung itu tidak mengoper bola pada Griezmann di menit 34.
Dalam posisi yang sulit (dikawal tiga pemain bertahan), Messi seharusnya bisa mengirimkan umpan kepada Griezman. Tapi pemain asal Argentina itu justru meliuk-liuk sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras yang membentur mistar gawang. Sontak saja, kurang harmonisnya hubungan Messi dan Griezmann kembali menjadi perbincangan hangat.
Dikutip dari Marca, jika mengacu pada jumlah operan yang diperlihatkan dua pemain itu selama melawan Slavia Praha, Messi dan Griezmann saling melakukan operan sebanyak empat kali. Tiga kali datang dari kapten tim dan satu operan dilepaskan pemain yang dibeli Barcelona sebesar 120 juta euro kepada La Pulga.
Ini semakin memunculkan anggapan bahwa koneksi Messi dan Griezmann belum benar-benar 'menyetrum'. Itu berbeda ketika membandingkan kolaborasi Suarez dan Messi.
Suarez dan Messi sangat dekat baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan angka-angka keduanya sangat menyilaukan saat tampil di Liga Champions di mana Messi dan Suarez saling melakukan operan sebanyak 32 dalam tiga pertandingan yang telah mereka mainkan bersama.
Dengan kata lain, hanya Valverde yang mampu mengakhiri perdebatan ini. Mampukah ahli strategi itu menyelesaikan permasalahan tersebut atau justru lebih dulu meninggalkan kursi kepelatihan Barcelona?
(mir)