''Gila'' Usai Dikalahkan Joshua, Bisakah Pangeran Charles Jadi Raja
A
A
A
"Aku berkhayal untuk sementara waktu, tetapi aku telah kembali ke kenyataan." Kalimat itu menjadi sinyal kembalinya Charles ’’Pangeran'' Martin. Mantan juara dunia Kelas Berat IBF itu lama tidak bertarung seusai menang TKO atas Daniel Martz pada Juli lalu.
Sosok petinju yang dijuluki Pangeran itu dikenal kontroversial di luar ring termasuk kesenangannya menjadi backpacker di seluruh dunia hingga karier hip-hop. Sekarang ada tanda-tanda bahwa si raja KO yang memiliki rekor 27 menang (24KO), 2 kalah dan 1 draw itu akan kembali ke ring. Pertanyaannya adalah, mampukah si raja KO yang memiliki julukan Pangeran itu akan menjadi raja lagi di Kelas Berat?
Orang-orang yang mengenal sang Pangeran mengatakan dia tidak akan terhentikan, jika saja dia bisa fokus, tetapi itu adalah klaim yang semakin sulit untuk dibuat ketika dia kalah dua kali dari dua lawannya yang paling terkenal, Anthony Joshua dan Adam Kownacki. Kepercayaan diri Martin tetap tinggi.
"Aku baru saja kehilangan itu," dia sekarang mengakui sangat terluka hatinya setelah kekalahan dari Joshua.
Dia percaya bahwa inilah yang merusak pola pikirnya lebih daripada penampilan menjemukan di dalam ring. ’’Semuanya soal mental, saya mengalami banyak hal dan itu membuat saya gila,’’tuturnya. "Aku harus keluar dari sisi gelap itu.’’
Kini dia bersiap bangkit kembali untuk memperbaiki reputasinya yang sempat berantakan. Dengan mental sebagai juara, Prince ingin kembali menjadi salah satu petinju yang diakui.
"Saya seorang juara dengan mental juara dan semangat juara. Saya bukan orang normal. Saya tahu apa yang harus saya lakukan, dan saya melakukannya,’’ungkapnya. "Saya mengatasi hal-hal. Itu telah membuat saya lebih kuat. Saya senang bahwa saya mengalami hal-hal ini.’’
Apakah ini perubahan besar antara Martin yang menyatakan "Aku berjalan di bumi ini seperti dewa" tetapi jatuh dalam dua putaran melawan Joshua, ke Martin yang sedang mempersiapkan untuk comeback terbarunya? "Aku percaya begitu, semuanya berperan dalam membuatmu menjadi dirimu sendiri."
Kekalahan dari Joshua yang membuatnya kehilangan sabuk juara Kelas Berat IBF pada 9 April 2016 membuatnya sangat terpukul. Dia langsung menghilang dari peredaran selama setahun. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan kehilangan jati dirinya.
Martin mendapat banyak uang karena pertarungan melawan Joshua. Namun, dia tidak mencairkan cek itu selama hampir setahun, karena ia sangat kecewa dengan dirinya. Dia merasa ditinggal orang-orang di seklilingnya. Hingga dia sempat bertanya siapa teman sejatinya.
Dia berhenti berlatih di pegunungan di Big Bear dan menemukan kebahagiaan di sasana legendaris di Los Angeles. Dia terinspirasi sukses Andy Ruiz Jr yang mampu membuktikan bisa menjadi juara dunia.
"Kami telah melakukannya bersama-sama, berkeringat dan menangis setiap hari," kata Martin tentang Ruiz Jr. "Saya melihat bisa menjadi juara kelas berat dua kali.
"Itu kenyataan. Ini bukan mimpi ketika sang juara masuk ke gedung. Itu kenyataan, dia ada di sana."
Ruiz Jr, setelah menggulingkan Joshua awal tahun ini, dengan penuh air mata mengatakan kepada ibunya, "Kita tidak harus berjuang lagi".
Martin siap kembali dengan semangat baru. Semangat yang dahulu sempat membuatnya naik ke takhta juara dunia Kelas Berat. "Kamu menjadi raja semalam. Dari bidak menjadi raja. Kehidupan berubah, kamu tahu?"
Selama 85 hari menjadi juara dunia adalah rekor terpendek kedua dalam sejarah petinju yang pernah menyandang sabuk jawara Kelas Berat. Dia merebut sabuk juara dunia setelah menang TKO atas Vyacheslav Glazkov pada 16 Januari 2016. Namun, tiga bulan kemudian mahkotanya hilang dirampas Joshua.
Sementara Ruiz Jr akan menjadi juara selama 188 hari ketika dia akan terlibat duel ulang dengan Joshua pada 7 Desember di Arab Saudi. Ruiz Jr menghebohkan dunia ketika dia merampas sabuk juara Joshua pada 1 Juni 2019.
Ada sesuatu yang sangat berbeda tentang Martin di akhir 2019, tidak lagi menyendiri. Butuh sekitar satu tahun lebih sedikit untuk membuatnya diwawancarai dari wawancara terakhir kali. Dia masih nomaden dengan tato kambing hitam dan media sosialnya telah diganti namanya menjadi "I am god".
"Saya spiritual dan itu adalah kekuatan pribadi saya sendiri," dia menjelaskan. "Kamu harus kuat di dunia ini. Jadikan dirimu dikenal, berjalan dengan percaya diri, jadilah lelakimu sendiri. Ketika aku bangun dan melihat ke cermin, aku adalah kekuatanku sendiri. Itu selalu ada di sana, kawan."
"Aku merasa terlalu nyaman, dan kamu tidak boleh terlalu nyaman. Setiap hari kamu harus bangun untuk belajar. Jika kamu tidak belajar lagi, kamu harus keluar."
Martin direncanakan melawan Dominic Breazeale pada bulan Desember tetapi gagal. Dia mengatakan: "Orang-orang Inggris datang ke AS - Tyson Fury di Vegas, Joshua di New York. Tapi saya akan menghadapi orang-orang itu di mana saja."
Sosok petinju yang dijuluki Pangeran itu dikenal kontroversial di luar ring termasuk kesenangannya menjadi backpacker di seluruh dunia hingga karier hip-hop. Sekarang ada tanda-tanda bahwa si raja KO yang memiliki rekor 27 menang (24KO), 2 kalah dan 1 draw itu akan kembali ke ring. Pertanyaannya adalah, mampukah si raja KO yang memiliki julukan Pangeran itu akan menjadi raja lagi di Kelas Berat?
Orang-orang yang mengenal sang Pangeran mengatakan dia tidak akan terhentikan, jika saja dia bisa fokus, tetapi itu adalah klaim yang semakin sulit untuk dibuat ketika dia kalah dua kali dari dua lawannya yang paling terkenal, Anthony Joshua dan Adam Kownacki. Kepercayaan diri Martin tetap tinggi.
"Aku baru saja kehilangan itu," dia sekarang mengakui sangat terluka hatinya setelah kekalahan dari Joshua.
Dia percaya bahwa inilah yang merusak pola pikirnya lebih daripada penampilan menjemukan di dalam ring. ’’Semuanya soal mental, saya mengalami banyak hal dan itu membuat saya gila,’’tuturnya. "Aku harus keluar dari sisi gelap itu.’’
Kini dia bersiap bangkit kembali untuk memperbaiki reputasinya yang sempat berantakan. Dengan mental sebagai juara, Prince ingin kembali menjadi salah satu petinju yang diakui.
"Saya seorang juara dengan mental juara dan semangat juara. Saya bukan orang normal. Saya tahu apa yang harus saya lakukan, dan saya melakukannya,’’ungkapnya. "Saya mengatasi hal-hal. Itu telah membuat saya lebih kuat. Saya senang bahwa saya mengalami hal-hal ini.’’
Apakah ini perubahan besar antara Martin yang menyatakan "Aku berjalan di bumi ini seperti dewa" tetapi jatuh dalam dua putaran melawan Joshua, ke Martin yang sedang mempersiapkan untuk comeback terbarunya? "Aku percaya begitu, semuanya berperan dalam membuatmu menjadi dirimu sendiri."
Kekalahan dari Joshua yang membuatnya kehilangan sabuk juara Kelas Berat IBF pada 9 April 2016 membuatnya sangat terpukul. Dia langsung menghilang dari peredaran selama setahun. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan kehilangan jati dirinya.
Martin mendapat banyak uang karena pertarungan melawan Joshua. Namun, dia tidak mencairkan cek itu selama hampir setahun, karena ia sangat kecewa dengan dirinya. Dia merasa ditinggal orang-orang di seklilingnya. Hingga dia sempat bertanya siapa teman sejatinya.
Dia berhenti berlatih di pegunungan di Big Bear dan menemukan kebahagiaan di sasana legendaris di Los Angeles. Dia terinspirasi sukses Andy Ruiz Jr yang mampu membuktikan bisa menjadi juara dunia.
"Kami telah melakukannya bersama-sama, berkeringat dan menangis setiap hari," kata Martin tentang Ruiz Jr. "Saya melihat bisa menjadi juara kelas berat dua kali.
"Itu kenyataan. Ini bukan mimpi ketika sang juara masuk ke gedung. Itu kenyataan, dia ada di sana."
Ruiz Jr, setelah menggulingkan Joshua awal tahun ini, dengan penuh air mata mengatakan kepada ibunya, "Kita tidak harus berjuang lagi".
Martin siap kembali dengan semangat baru. Semangat yang dahulu sempat membuatnya naik ke takhta juara dunia Kelas Berat. "Kamu menjadi raja semalam. Dari bidak menjadi raja. Kehidupan berubah, kamu tahu?"
Selama 85 hari menjadi juara dunia adalah rekor terpendek kedua dalam sejarah petinju yang pernah menyandang sabuk jawara Kelas Berat. Dia merebut sabuk juara dunia setelah menang TKO atas Vyacheslav Glazkov pada 16 Januari 2016. Namun, tiga bulan kemudian mahkotanya hilang dirampas Joshua.
Sementara Ruiz Jr akan menjadi juara selama 188 hari ketika dia akan terlibat duel ulang dengan Joshua pada 7 Desember di Arab Saudi. Ruiz Jr menghebohkan dunia ketika dia merampas sabuk juara Joshua pada 1 Juni 2019.
Ada sesuatu yang sangat berbeda tentang Martin di akhir 2019, tidak lagi menyendiri. Butuh sekitar satu tahun lebih sedikit untuk membuatnya diwawancarai dari wawancara terakhir kali. Dia masih nomaden dengan tato kambing hitam dan media sosialnya telah diganti namanya menjadi "I am god".
"Saya spiritual dan itu adalah kekuatan pribadi saya sendiri," dia menjelaskan. "Kamu harus kuat di dunia ini. Jadikan dirimu dikenal, berjalan dengan percaya diri, jadilah lelakimu sendiri. Ketika aku bangun dan melihat ke cermin, aku adalah kekuatanku sendiri. Itu selalu ada di sana, kawan."
"Aku merasa terlalu nyaman, dan kamu tidak boleh terlalu nyaman. Setiap hari kamu harus bangun untuk belajar. Jika kamu tidak belajar lagi, kamu harus keluar."
Martin direncanakan melawan Dominic Breazeale pada bulan Desember tetapi gagal. Dia mengatakan: "Orang-orang Inggris datang ke AS - Tyson Fury di Vegas, Joshua di New York. Tapi saya akan menghadapi orang-orang itu di mana saja."
(aww)