Drama Adu Penalti Buyarkan Mimpi Timnas Pelajar U-18 ke Final

Sabtu, 23 November 2019 - 06:34 WIB
Drama Adu Penalti Buyarkan Mimpi Timnas Pelajar U-18 ke Final
Drama Adu Penalti Buyarkan Mimpi Timnas Pelajar U-18 ke Final
A A A
BALIKPAPAN - Tim Pelajar U-18 Indonesia gagal melangkah kebabak final Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019 edisi ke-47. Di babak semifinal, pemain Indonesia harus menerima kenyataan pahit takluk dari Malaysia melalui drama adu pinalti dengan skor 5-3 (1-1)

Tampil di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11/2019) malam, para pemain muda harapan bangsa yang mendapat dukungan hingga 40 ribu suporter lebih bermain trengginas sejak menit pertama. Bahkan mereka mampu unggul di babak pertama melalui performa Christian Robertus Rumbiak pada menit ke-37. Hingga babak pertama usai, Indonesia unggul 1-0 dari Malaysia.

Permainan makin menegangkan di babak kedua. Malaysia mencoba merusak permainan Indonesia dengan tekelan yang keras serta drama-drama yang memuang-buang waktu, ditambah kepemimpinan wasit asal Korsel banyak merugikan kubu Indonesia. Alhasil penonton kecewa dengan mengirimkan botol minuman ke dalam lapangan.

Mampu menyulut emosi Elang Muda Asia, Malaysia akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-51 melalui Muhamamd Khairi Suffian.

Tingginya tensi pertandingan sempat membuat suasana dalam lapangan memanas. Keributan pun pecah setelah wasit membiarkan Fernando Ahmad Fauzan yang dipukul pemain Malaysia di menit 68. Tapi wasit Shanny Hyun tidak meniup peluit. Kontan pemain Indonesia protes begitu bola mati.

Tapi pemain Malaysia malah melakulan provokasi. Keributan antarpemain terjadi di lapangan. Wasit mengusir pemain Malaysia Affa Danial keluar lapangan.

Bermain dengan 10 pemain, Malaysia konsisten dengan permainan kerasnya. Sayangnya Indonesia yang unggul pemain tak bisa menambah keunggulan, skor berakhir 1-1 hingga waktu normal berakhir.

Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x10 menit. Namun tak ada gol tambahan. Laga pun diputuskan dengan adu penalti.

Sayangnya Indonesia menyerah 3-5 setelah sepakan Muhammad Reza Alfarid berhasil dipeluk dengan erat kiper Malaysia. Sementara lima eksekutor Malaysia mulus menggetarkan gawang Indonesia.

"Saya mohon maaf kepada semua suporter, semua yang hadir di sini, tim kami belum bisa memetik kemenangan. Kami telah berusaha keras sejak menit pertama, tapi memang faktor luck. Yang saya sayangkan menit terakhir itu, peluang yang mengenai tiang gawang, jadi menurut saya seperti tanda-tanda," kata pelatih Indonesia Bambang Warsito,

"Tapi saya cukup puas hari ini. Anak-anak bermain dari awal sampai akhir dengan ketat terus, silih berganti menyerang, tapi kita tidak beruntung," sambung Bambang Warsito.

"Soal eksekutor penalti, sebelumnya kita sudah merancang para penendangnya, terutama yang punya jam terbang, berpengalaman. Namun tadi yang punya jam terbang ada yang enggak beran. Saya sebenarnya sudah tekankan, nendangnya yang polos saja yang penting gol," ucapnya.

Dengan kekalahan Indonesia ini membuat Malaysia akan tampil melawan Thailand di babak final yang akan berlangsung pada Sabtu (23/11/2019). Thailand melangkah ke final setelah sebelumnya menundukkan Korsel dengan skor 1-0. Sedangkan Indonesia akan kembali bertemu Korsel untuk memperebutkan tempat ketiga.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6135 seconds (0.1#10.140)