Anggaran Renovasi Stadion Mattoanging Makan Biaya Rp900 Miliar
A
A
A
MAKASSAR - Rencana renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging terus dimatangkan. Untuk menjadikannya sebagai stadion bertaraf internasional, dibutuhkan anggaran sekitar Rp900 miliar.
Hal ini mengemuka dalam rapat yang digelar tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Mattoanging di kantor Gubernur Sulsel. Dalam rapat tersebut, perencanaan rehab Stadion Mattoanging dikaji, dari anggaran hingga model konstruksi.
Diketahui, tim ini dibentuk dan ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Sulsel tahun 2019-2020. Dimana tim ini diketuai langsung oleh Kepala Dispora Sulsel untuk melakukan untuk melakukan percepatan rehabilitasi Stadion Mattoanging.
Sekretaris Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muchlis Mallajareng mengatakan, anggaran Rp900 M tersebut merupakan hitungan perencanaan awal konstruksi fisik. Yang menyesuaikan dengan stadion bertaraf internasional lainnya yang sudah ada di Indonesia.
"Ternyata, dari perencana memberikan gambaran bangunan itu sampai lantai empat gedungnya itu, dia butuh dana sampai 900 miliar lebih. Dan memang itu seperti standar di Eropa. Itu kalau mau standar AFC dan FIFA," tutur Muhlis yang ditemui selepas rapat.
Menurut Muhli, dengan anggaran sebesar itu, untuk mengakomodir rancangan konstruksi hingga pembangunan fisik. Bahkan sudah termasuk fasilitas penunjang lain di stadion semisal ruang ganti, pakaian, ruang latihan, lampu stadion, dan prasarana lain yang dipersyaratkan FIFA.
"Totalnya (Rp900 M) untuk menghadirkan stadion yang ideal sesuai standar FIFA. Semua standar AFC yang dipersyaratkan minimal harus ada, seperti ruang ganti, pakaian, ruang latihan, lampunya, semuanya lengkap," papar dia.
Lanjut Muhlis, anggaran Rp200 M yang sebelumnya sudah dialokasikan dalam rancangan APBD tahun 2020 juga masih perlu dikaji ulang. Output dari alokasi anggaran tersebut akan dibahas lebih detail peruntukkannya.
"Ini yang belum diputuskan. Masih kita mau rapatkan lagi. Karena kita mau tetapkan output-nya 200 M," tambahnya. Kata Muhlis, Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging akan menggelar forum group discussion (FGD) membahas kembali perencanaannya, Rabu (27/11/) ini.
Dalam FGD tersebut, pembahasan rehab Stadion Mattoanging tidak hanya dihadiri stakeholder terkait. Namun turut diundang para pemerhati olahraga untuk meminta pandangan terkait rancangan konstruksi stadion yang merupakan kandang PSM Makassar itu.
"Oleh karena itu kita masih mau duduk sama-sama. Insya Allah hari Rabu kita bersama stakeholder termasuk pemerhati olahraga membahas. Bagaimana melihat gambaran rencana Stadion Mattoanging apakah sudah sesuai standar," tukasnya.
Dikatakan Muhlis, rombongan Dispora Sulsel sebelumnya telah melakukan kunjungan studi tiru ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Berdasarkan hal itu, Muhlis menyebut, akan menuri model konstruksi di GBK untuk rehab Stadion Mattoanging.
"Metode yang cocok adalah design-build atau rancang bangun. Sama dengan GBK dulu waktu menghadapi Asian Games juga seperti itu, rancang bangun," sambungnya. Dia mengklaim, penerapan metode design-build ini proyek bisa lebih cepat dirampungkan.
Muhlis menargetkan, pengajuan tender rehab Stadion Mattoanging bisa dimulai Desember diawali dengan lelang manajemen konstruksi (MK). Apalagi, sebelumnya Dispora Sulsel telah melakukan konsultasi dan berharap pendampingan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk percepatan.
"Kita berencana MK dulu dilakukan. Kita harap proses administrasi ini kita rapat-rapat, lalu minggu pertama Desember sudah bisa kita lelang MK-nya," pungkasnya. Muhlis menuturkan, Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging berencana melakukan paparan di hadapan anggota DPRD Sulsel terkait rencana ini.
"Nanti diputuskan perencanaan finalnya bagaimana soal rehab stadion Mattoanging, terutama metode dan rencana lelangnya hari Rabu nanti. Tapi rencana besok (hari ini) juga kita lihat apa hasil pembahasan di Banggar DPRD," jelas Muhlis.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, proyek ini menjadi prioritas utama Gubernur Sulsel untuk dijalankan. Dimana Desember ini target lelang proyeknya sudah dimulai agar fisiknya bisa dikerjakan mulai awal tahun 2020.
"Pak gubernur inginkan semua dilakukan percepatan mengingat program prioritas beliau ini inginkan dapat rampung dalam tahun 2020. Dan LKPP siap melakukan pendampingan agar prosesnya semua dapat berjalan lancar dan senantiasa memenuhi ketentuan yang berlaku," kata Arwin.
Hal ini mengemuka dalam rapat yang digelar tim Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi Stadion Mattoanging di kantor Gubernur Sulsel. Dalam rapat tersebut, perencanaan rehab Stadion Mattoanging dikaji, dari anggaran hingga model konstruksi.
Diketahui, tim ini dibentuk dan ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Sulsel tahun 2019-2020. Dimana tim ini diketuai langsung oleh Kepala Dispora Sulsel untuk melakukan untuk melakukan percepatan rehabilitasi Stadion Mattoanging.
Sekretaris Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging, Muchlis Mallajareng mengatakan, anggaran Rp900 M tersebut merupakan hitungan perencanaan awal konstruksi fisik. Yang menyesuaikan dengan stadion bertaraf internasional lainnya yang sudah ada di Indonesia.
"Ternyata, dari perencana memberikan gambaran bangunan itu sampai lantai empat gedungnya itu, dia butuh dana sampai 900 miliar lebih. Dan memang itu seperti standar di Eropa. Itu kalau mau standar AFC dan FIFA," tutur Muhlis yang ditemui selepas rapat.
Menurut Muhli, dengan anggaran sebesar itu, untuk mengakomodir rancangan konstruksi hingga pembangunan fisik. Bahkan sudah termasuk fasilitas penunjang lain di stadion semisal ruang ganti, pakaian, ruang latihan, lampu stadion, dan prasarana lain yang dipersyaratkan FIFA.
"Totalnya (Rp900 M) untuk menghadirkan stadion yang ideal sesuai standar FIFA. Semua standar AFC yang dipersyaratkan minimal harus ada, seperti ruang ganti, pakaian, ruang latihan, lampunya, semuanya lengkap," papar dia.
Lanjut Muhlis, anggaran Rp200 M yang sebelumnya sudah dialokasikan dalam rancangan APBD tahun 2020 juga masih perlu dikaji ulang. Output dari alokasi anggaran tersebut akan dibahas lebih detail peruntukkannya.
"Ini yang belum diputuskan. Masih kita mau rapatkan lagi. Karena kita mau tetapkan output-nya 200 M," tambahnya. Kata Muhlis, Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging akan menggelar forum group discussion (FGD) membahas kembali perencanaannya, Rabu (27/11/) ini.
Dalam FGD tersebut, pembahasan rehab Stadion Mattoanging tidak hanya dihadiri stakeholder terkait. Namun turut diundang para pemerhati olahraga untuk meminta pandangan terkait rancangan konstruksi stadion yang merupakan kandang PSM Makassar itu.
"Oleh karena itu kita masih mau duduk sama-sama. Insya Allah hari Rabu kita bersama stakeholder termasuk pemerhati olahraga membahas. Bagaimana melihat gambaran rencana Stadion Mattoanging apakah sudah sesuai standar," tukasnya.
Dikatakan Muhlis, rombongan Dispora Sulsel sebelumnya telah melakukan kunjungan studi tiru ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Berdasarkan hal itu, Muhlis menyebut, akan menuri model konstruksi di GBK untuk rehab Stadion Mattoanging.
"Metode yang cocok adalah design-build atau rancang bangun. Sama dengan GBK dulu waktu menghadapi Asian Games juga seperti itu, rancang bangun," sambungnya. Dia mengklaim, penerapan metode design-build ini proyek bisa lebih cepat dirampungkan.
Muhlis menargetkan, pengajuan tender rehab Stadion Mattoanging bisa dimulai Desember diawali dengan lelang manajemen konstruksi (MK). Apalagi, sebelumnya Dispora Sulsel telah melakukan konsultasi dan berharap pendampingan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk percepatan.
"Kita berencana MK dulu dilakukan. Kita harap proses administrasi ini kita rapat-rapat, lalu minggu pertama Desember sudah bisa kita lelang MK-nya," pungkasnya. Muhlis menuturkan, Tim Koordinasi Perencana Rehabilitasi Stadion Mattoanging berencana melakukan paparan di hadapan anggota DPRD Sulsel terkait rencana ini.
"Nanti diputuskan perencanaan finalnya bagaimana soal rehab stadion Mattoanging, terutama metode dan rencana lelangnya hari Rabu nanti. Tapi rencana besok (hari ini) juga kita lihat apa hasil pembahasan di Banggar DPRD," jelas Muhlis.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, proyek ini menjadi prioritas utama Gubernur Sulsel untuk dijalankan. Dimana Desember ini target lelang proyeknya sudah dimulai agar fisiknya bisa dikerjakan mulai awal tahun 2020.
"Pak gubernur inginkan semua dilakukan percepatan mengingat program prioritas beliau ini inginkan dapat rampung dalam tahun 2020. Dan LKPP siap melakukan pendampingan agar prosesnya semua dapat berjalan lancar dan senantiasa memenuhi ketentuan yang berlaku," kata Arwin.
(bbk)