Bantu Spurs Raih Kemenangan, Mourinho Puji Kesigapan Ball Boy
A
A
A
LONDON - Jose Mourinho meminta maaf kepada Eric Dier dan memuji kesigapan ball boy setelah Tottenham Hotspur mengalahkan Olympiakos Piraeus 4-2. Hasil yang sekaligus membuat The Lilywhites melaju ke babak gugur Liga Champions.
Laga kandang perdana dan juga partai pertama Liga Champions Mourinho sebagai pelatih Spurs hampir saja berakhir tragis. Wakil Inggris itu sempat terancam kalah lantaran tertinggal dulu 0-2. Tapi, pada akhirnya, tuan rumah bisa membalik keadaan dengan mencetak empat gol beruntun.
Itu semua berkat keputusan Mourinho menarik Dier selaku gelandang bertahan pada menit ke-29, dan menggantinya dengan Christian Eriksen yang berkarakter menyerang. Ini terbukti menaikan lagi daya serang yang berujung lahirnya gol balasan dari Dele Alli, Serge Aurier serta brace Harry kane.
Menariknya, gol pertama Kane yang juga penyama kedudukan di babak kedua, tercipta karena bantuan ball boy. Dia segera memberikan bola pengganti yang memungkinkan Spurs melakukan lemparan ke dalam dengan cepat.
“Untuk bisa melakukan itu, Anda harus bisa menjadi ball boy yang sangat bagus. Usianya antara 10 - 16 tahun. Ball boy yang bagus. Anak itu seorang ball boy yang sangat bagus. Dia mengerti apa yang sedang terjadi, membaca pertandingan. Dia tidak hanya melihat penonton,” ucap Mourinho, dilansir skysport.
Mourinho secara terbuka menyatakan ball boy yang tidak diketahui namanya itu ikut berjasa atas keberhasilan Spurs melaju ke babak gugur Liga Champions dengan menjadi runner-up Grup B. The Special One bahkan sempat berniat mengundangnya ke kamar ganti.
“Pada akhirnya, saya ingin mengajaknya ke kamar ganti untuk ikut merayakan bersama kami. Tapi, dia menghilang. Saya tidak tahu dimana dia sekarang berada. Tapi, dia ball boy yang sangat bagus. Saya juga meminta maaf kepada Dier. Dia pasti tahu saya melakukannya demi tim, bukan karena ingin menyakitinya,” tandas mantan pelatih Manchester United (MU) itu.
Laga kandang perdana dan juga partai pertama Liga Champions Mourinho sebagai pelatih Spurs hampir saja berakhir tragis. Wakil Inggris itu sempat terancam kalah lantaran tertinggal dulu 0-2. Tapi, pada akhirnya, tuan rumah bisa membalik keadaan dengan mencetak empat gol beruntun.
Itu semua berkat keputusan Mourinho menarik Dier selaku gelandang bertahan pada menit ke-29, dan menggantinya dengan Christian Eriksen yang berkarakter menyerang. Ini terbukti menaikan lagi daya serang yang berujung lahirnya gol balasan dari Dele Alli, Serge Aurier serta brace Harry kane.
Menariknya, gol pertama Kane yang juga penyama kedudukan di babak kedua, tercipta karena bantuan ball boy. Dia segera memberikan bola pengganti yang memungkinkan Spurs melakukan lemparan ke dalam dengan cepat.
“Untuk bisa melakukan itu, Anda harus bisa menjadi ball boy yang sangat bagus. Usianya antara 10 - 16 tahun. Ball boy yang bagus. Anak itu seorang ball boy yang sangat bagus. Dia mengerti apa yang sedang terjadi, membaca pertandingan. Dia tidak hanya melihat penonton,” ucap Mourinho, dilansir skysport.
Mourinho secara terbuka menyatakan ball boy yang tidak diketahui namanya itu ikut berjasa atas keberhasilan Spurs melaju ke babak gugur Liga Champions dengan menjadi runner-up Grup B. The Special One bahkan sempat berniat mengundangnya ke kamar ganti.
“Pada akhirnya, saya ingin mengajaknya ke kamar ganti untuk ikut merayakan bersama kami. Tapi, dia menghilang. Saya tidak tahu dimana dia sekarang berada. Tapi, dia ball boy yang sangat bagus. Saya juga meminta maaf kepada Dier. Dia pasti tahu saya melakukannya demi tim, bukan karena ingin menyakitinya,” tandas mantan pelatih Manchester United (MU) itu.
(mir)