Zhang Zhilei, Raksasa Raja KO dari China Guncang Kelas Berat
A
A
A
MONACO - Zhang Zhilei, nama petinju raksasa asal China ini menyedot publik tinju dunia akhir pekan ini saat duel melawan Andriy Rudenko di Monaco. Duel Zhang vs Rudenko merupakan rangkaian pertarungan Hughie Fury vs Pavel Sour.
Siapa Zhang Zhilei?
Posturnya yang tinggi menjulang 198 cm membuatnya seperti raksasa kidal saat di ring. Di arena amatir, Zhang memiliki prestasi meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.
Empat tahun kemudian di olimpiade London 2012, Zhang hanya bertahan di perempat final setelah dikalahkan Anthony Joshua, yang di kemudian hari menjadi juara dunia Kelas Berat. Zhang harus mengakui ketangguhan Joshua. Petinju kelahiran Zhoukou, China, itu sempat dijatuhkan Joshua saat di Olimpiade London. Kekalahan itu membuat Zhang penasaran.
"Saya masuk ke dalam ring memikirkan satu-satunya cara untuk memenangkan pertarungan itu adalah dengan menjatuhkannya, yang merupakan strategi yang salah,’’ujar Zhang kepada Sky Sports. "Aku menghormati Joshua sebagai pejuang dan lelaki. Dia memiliki kekuatan dan keterampilan yang baik serta sportif."
Bagaimana kemajuan karir pro Zhang?
Petinju yang dikenal sebagai 'Big Bang' itu menjajal peruntungan di ring profesional. Zhang dipromosikan oleh Roc Nation dan berbasis di Amerika Serikat. Hebatnya, dari 20 bertarung, Zhang tidak pernah kalah dengan 16 di antaranya diraih melalui kemenangan KO.
Kemunculan Zhang boleh dibilang terlambat. Dia baru menapaki ring pro di akhir 2016 saat menaklukkan Galen Brown dengan TKO pada 10 Desember 2016. Kini di usianya yang menginjak 36 tahun, nama Zhang baru terekspose.
Pertarungan Zhang dengan Rudenko menjadi pertaruhan karirnya di ring pro. Jika menang, akan menjadi pembuka jalan bagi Zhang untuk bisa mencicipi pertarungan besar di kemudian hari. Namun, jika kalah, bisa menjadi akhir karirnya.
"Dia telah keluar dari ring untuk sementara waktu dan telah menghadapi rintangan yang tidak menguntungkan. Tetapi, pada hari Sabtu, dia akan membuat tandanya. Dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan,’’ujar Promotor Dino Duva. "Dengan begitu banyak duel di divisi Kelas Berat sekarang, Zhang akan diperhitungkan. Orang-orang akan membicarakan tentang dia, percayalah padaku tentang itu,’’lanjutnya.
Tahun lalu, Zhang seharusnya sudah mulai muncul di ring dunia. Namun, karena sesuatu hal dia batal naik ring. "Tahun lalu di Monako, Zhang seharusnya bertarung melawan Alexander Ustinov [tetapi mundur]. Michael Hunter akhirnya melawan Ustinov dan sekarang tepat dalam momen untuk kejuaraan kelas berat. Pada hari Sabtu, Zhang akan menebusnya,’’harapnya.
Kehadiran Zhang juga dalam pantauan promotor tinju Eddie Hearn. Dia mengapresiasi rekor Zhang selama di amatir. "Rekor amatir yang hebat, rekor pro yang hebat, ancaman nyata bagi kejuaraan kelas berat," tambahnya.
Apa yang dijanjikan Zhilei Zhang untuk pertarungan hari Sabtu?
''Saya ingin menunjukkan apa yang bisa saya lakukan di atas ring. Anda akan meliha kekuatan China!''
Siapa Zhang Zhilei?
Posturnya yang tinggi menjulang 198 cm membuatnya seperti raksasa kidal saat di ring. Di arena amatir, Zhang memiliki prestasi meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.
Empat tahun kemudian di olimpiade London 2012, Zhang hanya bertahan di perempat final setelah dikalahkan Anthony Joshua, yang di kemudian hari menjadi juara dunia Kelas Berat. Zhang harus mengakui ketangguhan Joshua. Petinju kelahiran Zhoukou, China, itu sempat dijatuhkan Joshua saat di Olimpiade London. Kekalahan itu membuat Zhang penasaran.
"Saya masuk ke dalam ring memikirkan satu-satunya cara untuk memenangkan pertarungan itu adalah dengan menjatuhkannya, yang merupakan strategi yang salah,’’ujar Zhang kepada Sky Sports. "Aku menghormati Joshua sebagai pejuang dan lelaki. Dia memiliki kekuatan dan keterampilan yang baik serta sportif."
Bagaimana kemajuan karir pro Zhang?
Petinju yang dikenal sebagai 'Big Bang' itu menjajal peruntungan di ring profesional. Zhang dipromosikan oleh Roc Nation dan berbasis di Amerika Serikat. Hebatnya, dari 20 bertarung, Zhang tidak pernah kalah dengan 16 di antaranya diraih melalui kemenangan KO.
Kemunculan Zhang boleh dibilang terlambat. Dia baru menapaki ring pro di akhir 2016 saat menaklukkan Galen Brown dengan TKO pada 10 Desember 2016. Kini di usianya yang menginjak 36 tahun, nama Zhang baru terekspose.
Pertarungan Zhang dengan Rudenko menjadi pertaruhan karirnya di ring pro. Jika menang, akan menjadi pembuka jalan bagi Zhang untuk bisa mencicipi pertarungan besar di kemudian hari. Namun, jika kalah, bisa menjadi akhir karirnya.
"Dia telah keluar dari ring untuk sementara waktu dan telah menghadapi rintangan yang tidak menguntungkan. Tetapi, pada hari Sabtu, dia akan membuat tandanya. Dia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan,’’ujar Promotor Dino Duva. "Dengan begitu banyak duel di divisi Kelas Berat sekarang, Zhang akan diperhitungkan. Orang-orang akan membicarakan tentang dia, percayalah padaku tentang itu,’’lanjutnya.
Tahun lalu, Zhang seharusnya sudah mulai muncul di ring dunia. Namun, karena sesuatu hal dia batal naik ring. "Tahun lalu di Monako, Zhang seharusnya bertarung melawan Alexander Ustinov [tetapi mundur]. Michael Hunter akhirnya melawan Ustinov dan sekarang tepat dalam momen untuk kejuaraan kelas berat. Pada hari Sabtu, Zhang akan menebusnya,’’harapnya.
Kehadiran Zhang juga dalam pantauan promotor tinju Eddie Hearn. Dia mengapresiasi rekor Zhang selama di amatir. "Rekor amatir yang hebat, rekor pro yang hebat, ancaman nyata bagi kejuaraan kelas berat," tambahnya.
Apa yang dijanjikan Zhilei Zhang untuk pertarungan hari Sabtu?
''Saya ingin menunjukkan apa yang bisa saya lakukan di atas ring. Anda akan meliha kekuatan China!''
(aww)