Ariya dan Moriya Jutanugarn Terapkan Gaya Hidup Sirkular
A
A
A
Pegolf kakak beradik, Moriya dan Ariya Jutanugarn selalu mengampanyekan gaya hidup berbasis ekonomi sirkular. Kebiasaan itu ditularkan duo pegolf Thailand itu terhadap kaum muda di Indonesia.
Ariya yang pernah menjadi pegolf rangking 1 LPGA (The Ladies Professional Golf Association) itu berharap gaya hidup ekonomi sirkular yang dilakoninya bisa menginspirasi para pegolf junior, dan kaum muda Indonesia. Kendati bersaing di lapangan golf, Mo dan Ma –panggilan Moriya dan Ariya-- tetap kompak dalam keseharian, termasuk dalam menerapkan gaya hidup sirkular.
Inspirasi inilah yang ingin mereka bagikan, di mana mental juara dan semangat golf bisa selaras dengan perilaku gaya hidup yang positif. ’’Saya sangat senang bisa berbuat maksimal dalam olahraga yang saya cintai. Kini saya makin bahagia karena ternyata ada satu kesamaan lain antara saya, golf dan SCG, yakni semangat untuk menerapkan gaya hidup ekonomi sirkular,” ujar Ariya.
Dalam menerapkan gaya hidup sirkular, Mo dan Ma selalu membawa tempat minum sendiri yang bisa dipakai berulang kali. ’’Kami telah lama memulainya dari hal sederhana dalam keseharian. Membawa tempat minum yang bisa dipakai berulang kali, daripada membeli kemasan sekali pakai misalnya, adalah satu contoh kecil namun konkrit yang bisa kita lakukan dalam menerapkan gaya hidup sirkular,” sambung Moriya.
Dalam kesempatan tersebut, Ariya dan Moriya juga memberikan coaching clini singkat kepada pegolf belia bagaimana melakukan putting yang benar. Mereka pun dengan telaten mengarahkan pegolf belia bagaimana memegang stick golf yang benar.
Ariya yang pernah menjadi pegolf rangking 1 LPGA (The Ladies Professional Golf Association) itu berharap gaya hidup ekonomi sirkular yang dilakoninya bisa menginspirasi para pegolf junior, dan kaum muda Indonesia. Kendati bersaing di lapangan golf, Mo dan Ma –panggilan Moriya dan Ariya-- tetap kompak dalam keseharian, termasuk dalam menerapkan gaya hidup sirkular.
Inspirasi inilah yang ingin mereka bagikan, di mana mental juara dan semangat golf bisa selaras dengan perilaku gaya hidup yang positif. ’’Saya sangat senang bisa berbuat maksimal dalam olahraga yang saya cintai. Kini saya makin bahagia karena ternyata ada satu kesamaan lain antara saya, golf dan SCG, yakni semangat untuk menerapkan gaya hidup ekonomi sirkular,” ujar Ariya.
Dalam menerapkan gaya hidup sirkular, Mo dan Ma selalu membawa tempat minum sendiri yang bisa dipakai berulang kali. ’’Kami telah lama memulainya dari hal sederhana dalam keseharian. Membawa tempat minum yang bisa dipakai berulang kali, daripada membeli kemasan sekali pakai misalnya, adalah satu contoh kecil namun konkrit yang bisa kita lakukan dalam menerapkan gaya hidup sirkular,” sambung Moriya.
Dalam kesempatan tersebut, Ariya dan Moriya juga memberikan coaching clini singkat kepada pegolf belia bagaimana melakukan putting yang benar. Mereka pun dengan telaten mengarahkan pegolf belia bagaimana memegang stick golf yang benar.
(aww)