Evan Dimas Diperkirakan Absen Tiga Pekan
A
A
A
JAKARTA - Cedera yang menimpa Evan Dimas pada laga final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 mendapat perhatian yang sangat besar dari penggemar sepak bola di Tanah Air. Tak sedikit yang mendoakan gelandang berusia 24 tahun tersebut.
Evan Dimas mengalami cedera setelah mendapatkan tekel horor dari pemain Vietnam, Doan Van Hau pada babak pertama. Pemain Barito Putera itu tersungkur di lapangan hijau sambil merintih kesakitan. (Tonton: Detik-Detik Evan Dimas Ditekel Pemain Vietnam Doan Van Hau )
Setelah diperiksa tim medis Timnas U-23 Indonesia, dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Keluarnya Evan membuat keseimbangan lini tengah Garuda Muda rampuh dan Saddil Ramdani dkk harus mengakui keunggulan 0-3 Vietnam.
Sejauh ini belum diketahui seberapa parah cedera yang menimpa Evan Dimas. Menurut laporan, dia baru menjalani pemeriksaan MRI setibanya di Indonesia. Skuat Indra Sjafri dijadwalkan bakal meninggalkan Manila, Filipina, pada Selasa (10/12) malam WIB.
"MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cedera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri). Setelah kita mengetahui, kita akan mengambil langkah terapi," kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (11/12).
"Kita juga akan melakukan x-ray ankle kiri untuk mengatahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri," tambah Syarif Alwi.
Syarif menambahkan jika tidak ada kerusakan serius dari cedera yang menimpa Evan, pihaknya akan mengambil langkah terapi dan fisio secara kontinu. Dia memperkirakan proses pemulihan sekitar tiga minggu. (Baca juga: Karier Menyilaukan Van Hau dan Permintaan Maaf untuk Evan Dimas )
"Mudah-mudahan cederanya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat," tutur Syarif.
Saat ini penanganan yang dilakukan terhadap Evan Dimas yakni fisio terapi dan pemberian obat-obatan medis. Lebih jauh Syarif menekankan perhatian terhadap kebugaran pemain tidak hanya berlaku pada pemain kelahiran Surabaya, 13 March 1995 itu saja.
Menurut Syarif, semua pemain timnas kondisi kesehatannya akan diperika. PSSI ingin memastikan bahwa setiap pemain timnas sudah dalam dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
Evan Dimas mengalami cedera setelah mendapatkan tekel horor dari pemain Vietnam, Doan Van Hau pada babak pertama. Pemain Barito Putera itu tersungkur di lapangan hijau sambil merintih kesakitan. (Tonton: Detik-Detik Evan Dimas Ditekel Pemain Vietnam Doan Van Hau )
Setelah diperiksa tim medis Timnas U-23 Indonesia, dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Keluarnya Evan membuat keseimbangan lini tengah Garuda Muda rampuh dan Saddil Ramdani dkk harus mengakui keunggulan 0-3 Vietnam.
Sejauh ini belum diketahui seberapa parah cedera yang menimpa Evan Dimas. Menurut laporan, dia baru menjalani pemeriksaan MRI setibanya di Indonesia. Skuat Indra Sjafri dijadwalkan bakal meninggalkan Manila, Filipina, pada Selasa (10/12) malam WIB.
"MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cedera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri). Setelah kita mengetahui, kita akan mengambil langkah terapi," kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (11/12).
"Kita juga akan melakukan x-ray ankle kiri untuk mengatahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri," tambah Syarif Alwi.
Syarif menambahkan jika tidak ada kerusakan serius dari cedera yang menimpa Evan, pihaknya akan mengambil langkah terapi dan fisio secara kontinu. Dia memperkirakan proses pemulihan sekitar tiga minggu. (Baca juga: Karier Menyilaukan Van Hau dan Permintaan Maaf untuk Evan Dimas )
"Mudah-mudahan cederanya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat," tutur Syarif.
Saat ini penanganan yang dilakukan terhadap Evan Dimas yakni fisio terapi dan pemberian obat-obatan medis. Lebih jauh Syarif menekankan perhatian terhadap kebugaran pemain tidak hanya berlaku pada pemain kelahiran Surabaya, 13 March 1995 itu saja.
Menurut Syarif, semua pemain timnas kondisi kesehatannya akan diperika. PSSI ingin memastikan bahwa setiap pemain timnas sudah dalam dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
(bbk)