IBF vs WBO Berseteru Pilih Pulev Atau Usyk vs Anthony Joshua
A
A
A
LONDON - Siapa musuh baru juara dunia Kelas Berat Anthony Joshua yang akan menjadi mandatory berikutnya masih diperdebatkan oleh IBF dan WBO. Dua badan tinju dunia itu merasa sama-sama paling berhak untuk mengajukan penantang wajib bagi Joshua yang pertama.
IBF sebagai payung Pulev mengklaim yang harus didahulukan. Namun, WBO juga keukeuh Usyk menjadi lawan Joshua. Keputusan akhir siapa yang akan menjadi musuh baru Joshua akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan.
Promotor tinju Eddie Hearn mengungkapkan bagaimana IBF yang pertama meminta Pulev sebagai mandatory Joshua setelah bintang Kelas Berat Inggris itu mendapatkan kembali gelar IBF, WBO dan WBA dengan kemenangan atas Andy Ruiz Jr dalam duel ulang di Arab Saudi akhir pekan lalu.
Di sisi lain, WBO tak mau kalah dengan meminta Joshua untuk menghadapi Usyk, penantang wajib WBO, dengan memberikan deadline dalam waktu 180 hari. Presiden WBO Paco Valcárcel mengatakan kepada Sky Sports telah memesan mandatory tersebut.
Tetapi IBF berharap Pulev yang pertama diberi kesempatan mandatory melawan Joshua. Sebelumnya, Hearn mengirim sinyal jika Pulev memiliki peluang lebih besar menjadi lawan pertama Joshua.
Joshua juga mengakui bahwa pertarungan dengan Pulev kembali menjadi agenda setelah petinju Bulgaria itu terpaksa menarik diri dari pertarungan gelar wajib IBF karena cedera pada Oktober 2017.
"Dia berasal dari latar belakang tinju amatir yang hebat dan berasal dari keluarga tinju, juga saudaranya," kata Joshua kepada Sky Sports, ketika diminta menilai Pulev. "Dia akan segera menjadi salah satu penantang wajibku."
Pulev menjadi calon lawan Joshua setelah mengalahkan Hughie Fury dalam eliminasi final IBF Oktober lalu dan tetap aktif bertarung dengan kemenangan atas Bogdan Dinu dan Rydell Booker.
Di sisi lain, Usyk menempati peringkat pertama penantang WBO, setelah naik ke Kelas Berat dari statusnya menjadi juara Kelas Penjelajah yang tak terkalahkan. Joshua pun mengisyaratkan menerima tantangan menghadapi Ukraina.
"Dia berasal dari sekolah tinju yang hebat, kemampuan bertinjunya mumpuni," kata Joshua. "Aku mempelajari Usyk, jadi aku tahu kelemahan dan kekuatannya. Itu kompetisi yang kuharapkan."
Joshua memenuhi kewajiban wajib WBA September lalu dengan menghentikan Alexander Povetkin, yang berjuang untuk bermain imbang dengan Michael Hunter dalam eliminasi WBA dalam laga tambahan duel ulang Ruiz Jr-Joshua 2.
Perebutan gelar yang tak perlu dengan juara WBC Deontay Wilder tetap menjadi ambisi utama Joshua, yang menerima dorongan baru dari Presiden WBC Mauricio Sulaiman dalam usahanya mengejar sabuk utama terakhir. "Deontay Wilder telah siap untuk bertarung melawan Anthony Joshua selama beberapa tahun,"kata Sulaiman. "Sekarang Joshua telah memenangkan ikat pinggang di sana, ada peluang unifikasi, dan memiliki satu juara di divisi Kelas Berat."
IBF sebagai payung Pulev mengklaim yang harus didahulukan. Namun, WBO juga keukeuh Usyk menjadi lawan Joshua. Keputusan akhir siapa yang akan menjadi musuh baru Joshua akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan.
Promotor tinju Eddie Hearn mengungkapkan bagaimana IBF yang pertama meminta Pulev sebagai mandatory Joshua setelah bintang Kelas Berat Inggris itu mendapatkan kembali gelar IBF, WBO dan WBA dengan kemenangan atas Andy Ruiz Jr dalam duel ulang di Arab Saudi akhir pekan lalu.
Di sisi lain, WBO tak mau kalah dengan meminta Joshua untuk menghadapi Usyk, penantang wajib WBO, dengan memberikan deadline dalam waktu 180 hari. Presiden WBO Paco Valcárcel mengatakan kepada Sky Sports telah memesan mandatory tersebut.
Tetapi IBF berharap Pulev yang pertama diberi kesempatan mandatory melawan Joshua. Sebelumnya, Hearn mengirim sinyal jika Pulev memiliki peluang lebih besar menjadi lawan pertama Joshua.
Joshua juga mengakui bahwa pertarungan dengan Pulev kembali menjadi agenda setelah petinju Bulgaria itu terpaksa menarik diri dari pertarungan gelar wajib IBF karena cedera pada Oktober 2017.
"Dia berasal dari latar belakang tinju amatir yang hebat dan berasal dari keluarga tinju, juga saudaranya," kata Joshua kepada Sky Sports, ketika diminta menilai Pulev. "Dia akan segera menjadi salah satu penantang wajibku."
Pulev menjadi calon lawan Joshua setelah mengalahkan Hughie Fury dalam eliminasi final IBF Oktober lalu dan tetap aktif bertarung dengan kemenangan atas Bogdan Dinu dan Rydell Booker.
Di sisi lain, Usyk menempati peringkat pertama penantang WBO, setelah naik ke Kelas Berat dari statusnya menjadi juara Kelas Penjelajah yang tak terkalahkan. Joshua pun mengisyaratkan menerima tantangan menghadapi Ukraina.
"Dia berasal dari sekolah tinju yang hebat, kemampuan bertinjunya mumpuni," kata Joshua. "Aku mempelajari Usyk, jadi aku tahu kelemahan dan kekuatannya. Itu kompetisi yang kuharapkan."
Joshua memenuhi kewajiban wajib WBA September lalu dengan menghentikan Alexander Povetkin, yang berjuang untuk bermain imbang dengan Michael Hunter dalam eliminasi WBA dalam laga tambahan duel ulang Ruiz Jr-Joshua 2.
Perebutan gelar yang tak perlu dengan juara WBC Deontay Wilder tetap menjadi ambisi utama Joshua, yang menerima dorongan baru dari Presiden WBC Mauricio Sulaiman dalam usahanya mengejar sabuk utama terakhir. "Deontay Wilder telah siap untuk bertarung melawan Anthony Joshua selama beberapa tahun,"kata Sulaiman. "Sekarang Joshua telah memenangkan ikat pinggang di sana, ada peluang unifikasi, dan memiliki satu juara di divisi Kelas Berat."
(aww)