Dipermak Man City, Ljunberg Minta Arsenal Cari Pelatih Baru
A
A
A
LONDON - Freddie Ljungberg tak mampu menahan kekecewaanya setelah Arsenal dipermak Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Ljungberg yang didapuk sebagai juru taktik sementara itu pun langsung meminta manajeman The Gunners segera menunjuk pelatih baru.
Penampilan Arsenal di Emirates Stadium, Senin (16/12/2019) dinihari, memang sangat mengecewakan. Mengusung memperbaiki penampilannya usai ditumbangkan Brighton di kandang, Arsenal justru jadi bulan-bulanan pasukan Pep Guardiola. Secara keseluruhan dari 12 pertandingan di semua kompetisi Arsenal hanya meraih satu kemenangan. (Baca juga : Manchester City Permalukan Arsenal di Stadion Emirates )
Namun harapan Ljunberg agar mantan klubnya itu menunjuk pelatih baru belum bisa tercapai. Pasalnya, hingga kini Mikel Arteta, jadi asisten Guardiola, yang merupakan target utama belum memberikan sinyal.
"Kita semua harus melihat ke cermin. Yang saya rasakan adalah bahwa pertandingan melawan West Ham (dimana Arsenal menang 3-1) adalah langkah besar ke arah yang benar," kata Ljungberg pada konferensi pers dilansir Reuters.
"Saya belum pernah melihatnya dari tim dalam waktu yang lama. Hari ini, mereka (Man City) adalah tim papan atas, mereka jauh lebih baik daripada kami," sambung Ljunberg.
"Bagi saya itu adalah kehormatan besar untuk melakukan ini, tetapi Per Mertesacker (yang berperan sebagai asisten Ljungberg) adalah manajer akademi dan dia melakukan dua pekerjaan. Saya pikir itu perlu dibereskan, jadi biar semua orang tahu."
"Itulah yang saya katakan tetapi sepenuhnya tergantung pada klub. Saya merasa sangat terhormat dan saya akan melakukan apa yang saya bisa, tetapi saya pikir kita perlu membuat keputusan, terlepas dari apa yang terjadi," papar Ljunberg.
Penggemar Arsenal pun tak bisa menerima kenyataan pahit ini. Mereka langsung meninggalkan stadion meski pertandingan belum usai. Meski begitu Ljungberg tetap bangga dengan dukungan yang diberikan pada timnya.
"Saya seorang pemain Arsenal dan kami mencoba segalanya tetapi kami harus sedikit realistis juga. Ada jurang pemisah antara City dan Liverpool dan yang lainnya," kata Ljungberg.
"Saya senang dan bangga dengan para penggemar, mereka menanggapi dengan baik para pemain muda yang datang. Tentu saja mereka bisa melihat ada perbedaan. Mereka bernyanyi pada akhirnya dan menghargai anak-anak muda yang mencobanya."
Penampilan Arsenal di Emirates Stadium, Senin (16/12/2019) dinihari, memang sangat mengecewakan. Mengusung memperbaiki penampilannya usai ditumbangkan Brighton di kandang, Arsenal justru jadi bulan-bulanan pasukan Pep Guardiola. Secara keseluruhan dari 12 pertandingan di semua kompetisi Arsenal hanya meraih satu kemenangan. (Baca juga : Manchester City Permalukan Arsenal di Stadion Emirates )
Namun harapan Ljunberg agar mantan klubnya itu menunjuk pelatih baru belum bisa tercapai. Pasalnya, hingga kini Mikel Arteta, jadi asisten Guardiola, yang merupakan target utama belum memberikan sinyal.
"Kita semua harus melihat ke cermin. Yang saya rasakan adalah bahwa pertandingan melawan West Ham (dimana Arsenal menang 3-1) adalah langkah besar ke arah yang benar," kata Ljungberg pada konferensi pers dilansir Reuters.
"Saya belum pernah melihatnya dari tim dalam waktu yang lama. Hari ini, mereka (Man City) adalah tim papan atas, mereka jauh lebih baik daripada kami," sambung Ljunberg.
"Bagi saya itu adalah kehormatan besar untuk melakukan ini, tetapi Per Mertesacker (yang berperan sebagai asisten Ljungberg) adalah manajer akademi dan dia melakukan dua pekerjaan. Saya pikir itu perlu dibereskan, jadi biar semua orang tahu."
"Itulah yang saya katakan tetapi sepenuhnya tergantung pada klub. Saya merasa sangat terhormat dan saya akan melakukan apa yang saya bisa, tetapi saya pikir kita perlu membuat keputusan, terlepas dari apa yang terjadi," papar Ljunberg.
Penggemar Arsenal pun tak bisa menerima kenyataan pahit ini. Mereka langsung meninggalkan stadion meski pertandingan belum usai. Meski begitu Ljungberg tetap bangga dengan dukungan yang diberikan pada timnya.
"Saya seorang pemain Arsenal dan kami mencoba segalanya tetapi kami harus sedikit realistis juga. Ada jurang pemisah antara City dan Liverpool dan yang lainnya," kata Ljungberg.
"Saya senang dan bangga dengan para penggemar, mereka menanggapi dengan baik para pemain muda yang datang. Tentu saja mereka bisa melihat ada perbedaan. Mereka bernyanyi pada akhirnya dan menghargai anak-anak muda yang mencobanya."
(bbk)