Bidik Piala FA, Mourinho Rombak Total Target Tottenham
A
A
A
LONDON - Kedatangan Jose Mourinho ternyata hanya merubah gaya pelatihan, tapi soal target Tottenham Hotspur pun masuk dalam agenda perubahan. Merebut Piala FA jadi salah satu target disamping Liga Primer Inggris dan Liga Champions.
Apa yang diinginkan Mourinho ini berbeda ketika Tottenham masih ditukangi Mauricio Pochettino. Sebelumnya, Pochettino tak pernah menganggap Piala FA capaian yang mesti dikejar.
Dan peluang meraih Piala FA di musim ini terbuka setelah Tottenham akan berlaga di babak ketiga melawan
Middlesbrough di Riverside Stadium, Minggu (5/1/2020) malam. Mourinho akan coba memenangkan duel ini guna melenggangkan Spurs ke fase selanjutnya. Perlu dicatat, sejak 1991, Tottenham tak pernah meraih gelar Piala FA.
"Kami tidak hanya berbicara tentang 'sesuatu'. Bagi saya, Piala FA itu besar. Ini adalah piala domestik terbesar," kata Mourinho dilansir Standard, Sabtu (4/1/2020).
"Saya bermain Copa Del Rey, Barcelona melawan Real Madrid, dan Piala Italia, Inter vs Roma. Dan mereka tidak sebanding dengan Final Piala FA, bahkan ketika kedua tim yang bersaing bukan yang terbesar di negara ini. Bagi saya FA adalah piala yang sangat, sangat istimewa. Dan itu untuk saya, secara individu."
Sepanjang sejarah, Tottenham baru delapan kali meraih trofi Piala FA, termasuk pada 1981 ketika gol solo brilian Villa Ricardo membuat mereka menang atas Manchester City dalam ulangan partai final. "Saya, sebagai pelatih Tottenham, saya tahu apa arti kompetisi bagi para pendukung Tottenham. Sejarah yang mereka miliki, kenangan yang mereka miliki, kemenangan yang mereka miliki. Gol yang tak terlupakan yang mereka cetak. Gol Villa Ricardo yang saya tonton ketika masih remaja, saya tidak lupa. Saya hanya bisa membayangkan apa artinya bagi para penggemar Tottenham," ungkap Mourinho.
"Saya tidak mengatakan kami adalah kandidat. Saya tidak mengatakan kami akan memenangkannya. Namun saya mengatakan kami harus memainkan kompetisi ini dengan serius. Anda dapat memberi tahu saya, 'Jose Anda dalam masalah, Anda memiliki banyak cedera dan tidak banyak pilihan, dan Anda memiliki Liga Primer untuk mencoba finis di enam besar atau keempat'. Tapi saya tidak akan memberikan perhatian lebih ke Liga Primer daripada Piala FA."
Apa yang diinginkan Mourinho ini berbeda ketika Tottenham masih ditukangi Mauricio Pochettino. Sebelumnya, Pochettino tak pernah menganggap Piala FA capaian yang mesti dikejar.
Dan peluang meraih Piala FA di musim ini terbuka setelah Tottenham akan berlaga di babak ketiga melawan
Middlesbrough di Riverside Stadium, Minggu (5/1/2020) malam. Mourinho akan coba memenangkan duel ini guna melenggangkan Spurs ke fase selanjutnya. Perlu dicatat, sejak 1991, Tottenham tak pernah meraih gelar Piala FA.
"Kami tidak hanya berbicara tentang 'sesuatu'. Bagi saya, Piala FA itu besar. Ini adalah piala domestik terbesar," kata Mourinho dilansir Standard, Sabtu (4/1/2020).
"Saya bermain Copa Del Rey, Barcelona melawan Real Madrid, dan Piala Italia, Inter vs Roma. Dan mereka tidak sebanding dengan Final Piala FA, bahkan ketika kedua tim yang bersaing bukan yang terbesar di negara ini. Bagi saya FA adalah piala yang sangat, sangat istimewa. Dan itu untuk saya, secara individu."
Sepanjang sejarah, Tottenham baru delapan kali meraih trofi Piala FA, termasuk pada 1981 ketika gol solo brilian Villa Ricardo membuat mereka menang atas Manchester City dalam ulangan partai final. "Saya, sebagai pelatih Tottenham, saya tahu apa arti kompetisi bagi para pendukung Tottenham. Sejarah yang mereka miliki, kenangan yang mereka miliki, kemenangan yang mereka miliki. Gol yang tak terlupakan yang mereka cetak. Gol Villa Ricardo yang saya tonton ketika masih remaja, saya tidak lupa. Saya hanya bisa membayangkan apa artinya bagi para penggemar Tottenham," ungkap Mourinho.
"Saya tidak mengatakan kami adalah kandidat. Saya tidak mengatakan kami akan memenangkannya. Namun saya mengatakan kami harus memainkan kompetisi ini dengan serius. Anda dapat memberi tahu saya, 'Jose Anda dalam masalah, Anda memiliki banyak cedera dan tidak banyak pilihan, dan Anda memiliki Liga Primer untuk mencoba finis di enam besar atau keempat'. Tapi saya tidak akan memberikan perhatian lebih ke Liga Primer daripada Piala FA."
(bbk)