Ashleigh Barty Donasikan Uang Hadiah untuk Korban Kebakaran Australia

Sungguh mulia hati petenis No.1 WTA, Ashleigh Barty. Juara French Open itu akan menyumbangkan seluruh hadiah uangnya dari tunggal dan ganda di Turnamen Brisbane International kepada Palang Merah Australia korban kebakaran hutan yang menghancurkan Negeri Kanguru sejak November

"Kami duduk dan berpikir dengan tim saya, dengan keluarga saya dan semuanya serta berusaha memikirkan cara-cara yang dapat kami bantu," kata Barty kepada wartawan di WTA All Access Hour di Brisbane International.

"Jelas ada beberapa inisiatif hebat dari pemain kriket, pemain tenis, pegolf, pemain sepak bola, di seluruh negeri, orang-orang yang mencoba membantu. Kami telah memutuskan bahwa setiap hadiah uang saya di Brisbane akan disumbangkan ke Palang Merah untuk keluarga dan rumah yang terkena dampak."

Barty mengaku prihatin dengan kebakaran terburuk dalam sejarah Australia itu yang membuat banyak keluarga menjadi korban."Ini benar-benar mengerikan, benar-benar terjadi. Saya pikir bagi saya ini dimulai dua atau tiga bulan yang lalu. Kita harus ingat, ini telah berlangsung lama di seluruh negara kita. Yang pertama saya lihat adalah benar-benar terbang pulang dari final Piala Fed dari Perth, kembali ke pantai timur Australia dan kami dapat melihat beberapa asap dan beberapa kebakaran dari pesawat,’’ungkapnya.

Babak utama di Brisbane dimulai pada hari Senin, 6 Januari. Barty juga direncanakan tampil di turnamen Premier minggu depan, Adelaide International, sebelum menuju ke Grand Slam pertama musim ini di Australia Terbuka.

"Ini waktu yang sangat sulit karena tenis adalah olahraga," kata Barty. "Ini adalah permainan yang kami mainkan, dan tentu saja ada banyak hal besar yang terjadi di Australia saat ini yang perlu kami tangani,’’bebernya.

"Yang penting adalah bahwa warga Australia tetap aman dan kami memilah masalah yang lebih besar karena ini adalah permainan yang kami mainkan, itu adalah permainan yang kami sukai, ya, dan kami mencoba dan menjadi profesional terbaik serta melakukan segala yang kami bisa, tetapi itu adalah permainan.’’