The Reds Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Senin, 13 Januari 2020 - 05:23 WIB
The Reds Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
The Reds Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
A A A
LONDON - Kemenangan atas Tottenham Hotspur 1-0, Minggu (12/1/2020), membuat Liverpool sebagai tim dengan start terbaik di lima kompetisi elite Eropa sepanjang sejarah. The Reds kini kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer dengan 61 poin.

Kemenangan yang ditentukan oleh gol tunggal Roberto Firmino pada menit ke-37, juga melahirkan rekor lain untuk pasukan Juergen Klopp. The Reds telah mengumpulkan 104 poin dalam 38 pertandingan Liga Primer terakhir mereka (33 menang, lima imbang ). Sebuah raihan poin tertinggi dalam 38 pertandingan sejarah Liga Primer sekaligus mengungguli 102 poin milik Manchester City (Man City) (2018) dan Chelsea (2005).

“Jika kami memikirkan rekor atau apa pun, kami tidakakan memenangkan jumla hpertandingan yang telah kami menangi sejauh ini. Dalam olahraga, tim tidak pernah mencetak rekor karena mereka ingin mencetak rekor. Itu terjadi hanya karena fokus pada setiap langkah yang dibuat dan itulah yang harus kami lakukan,” ungkap Klopp dilansir dailymail.

Jalan Liverpool merengkuh trofi Liga Primer pertamanya sejak 1989/1990 semakin terbuka. Saat ini Jordan Henderson dkk unggul 16 poin dari Leicester City di posisi kedua dan 17 poin dari Man City. Meski demikian, Klopp menganggap timnya belum memenangkan apa pun sehingga harus bekerja keras hingga akhir musim.

Juru taktik asal Jerman tersebut juga menilai The Reds harus lebih cepat membunuh permainan dan memaksimalkan setiap peluang. Tetapi, Klopp turut mengapresiasi keber hasilan timnya menjaga cleansheet di enam pertandingan berturut-turut Liga Primer untuk pertama kalinya sejak Desember 2006 (tujuh cleansheet). Mantan pelatih BorussiaDortmund itu ingin me mastikan keseimbangan kekuatan Liverpool kembali terlihat saat menjamu Manchester United (MU) di Anfield Stadium, Minggu (19/1/2020). Klopp mengatakan, Tottenham menghadirkan kesulitan karena mereka tidak menutup pertandingan lebih awal.

Menurut dia, The Reds seharusnya sudah unggul 1 atau 2-0 setelah mencetak gol. “Untungnya, Alisson Becker tampil bagus, tetapi bukan itu yang kami inginkan. Kami harus bagus dalam memaksimalkan peluang dan bertahan,” kata Klopp.

Di sisi lain, superioritas Liverpool jelas menambah nestapa Tottenham. Tim berjuluk The Lilywhites itu untuk pertamakalinya mengalami kekalahan beruntun pada musim ini. Mereka gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi (dua imbang dan dua kalah).

Buruknya sektor pertahanan Tottenham turut terekspos. Tercatat Son Heung Min dkk telah kebobolan 20 gol dalam 13 pertandingan disemua kompetisi di bawah Jose Mourinho. Terasa ironis mengingat saat menangani Chelsea pada musim 2004/2005, mereka kebobolan 20 dalam 44 per tandingan. Menanggapi kekalahan timnya, Mou menganggap Tottenham telah berusaha meski kesulitan karena badai cedera yang dialami pemain pilarnya, seperti Harry Kane dan penjaga gawang Hugo Lloris, berbanding terbalik dengan Liverpool yang sangat kuat.

Pada kesempatan tersebut,The Special One turut menyindir kinerja video assistant referee (VAR) yang seperti sedang istirahat minum segelas teh karena tidak melihat tekel keras Andy Robertson terhadap beknya Japhet Tanganga. Tekel yang membuat Liverpool beruntung karena pemainnya tidak mendapat kartu merah.

“Ini adalah kesempatan ketika kami tidak mendapat apa-apa pada saat layak mendapatkan sesuatu. Liverpool adalah tim terbaik di dunia melawan kami yang sedang kesulitan dengan cedera musim ini. Para pemain fantastis ketika merekamencoba mengubah dan menciptakan masalah,” kata Mou.

Rentetan hasil buruk membuat Mou skeptis mengenai peluang timnya masuk empat besar. Saat ini The Lilywhites tertinggal sembilan poin dari Chelsea yang berada di posisi keempat klasemen sementara Liga Primer (30 poin). Juru taktik asal Portugal itu harus memikirkan opsi lain untuk memberikan prestasi bagi tim di kompetisi lainnya seperti Piala FA.

The Lilywhites akan menjamu Middlesbrough di Tottenham Hotspur Stadium pada babak keempat, Rabu dini hari (15/1/2020). “Sangat mungkin untuk berbicara tentang empat besar ketika Anda memulai musim dengan poin nol. Tetapi, sulit untuk membicarakannya ketika Anda mulai pada minus 12. Kami harus melihat kenyataanyang ada,” kata Mou.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7244 seconds (0.1#10.140)