4 Skenario Sukseskan Piala Dunia U-20 2021
A
A
A
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali membeberkan hasil Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Dalam pertemuan yang dihadiri Menpora, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Ketua National Olympic Committe (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan sejumlah kementerian terkait, ada empat poin penting yang dibahas untuk menyukseskan event bergengsi tahun depan.
Pertama, berkaitan dengan tempat stadion yang akan digunakan untuk bertanding. Sejauh ini Menpora baru mendapatkan laporan bahwa ada 10 stadion yang disiapkan (6 stadion utama dan 4 cadangan).
Pengecekan stadion terus dilakukan. Mulai dari lingkungan, lapangan, tempat duduk, ruang ganti, toilet sampai ruang media yang representatif. "Kalau ada kekurangan dan perlu di renovasi maka segera disiapkan agar siap digunakan di tahun 2021," jelas Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora.
"Informasi awal yang kita terima dari FIFA adalah 6 stadion tetapi kemudian informasi yang masuk lagi untuk efisiensi dan koordinasi supaya cepat, FIFA hanya akan mengunakan 4 stadion, tetapi kita lagi negosiasi supaya tetap kembali ke enam dari sepuluh yang kita ajukan. Dan kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh FFA kita akan segera perbaiki," ujarnya
Menurutnya 10 stadion tersebut di antaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Poin kedua dalam Ratas tersebut menyangkut sarana transportasi. Zainudin mengatakan harus ada detail ketersambungan antara stadion dengan sarana transportasi dan akomodasi peserta Piala Dunia U-20 2021.
"Jangan sampai misalnya pertandingan terlambat gara-gara persoalan konektivitas. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana akomodasi juga harus memiliki pelayanan yang kelas dunia," tambahnya.
Skenario ketiga mengenai promosi. Zainudin menyatakan Jokowi meminta Piala Dunia U-20 2021 dapat dimanfaatkan untuk promosi Indonesia kepada dunia.
"Ingat bahwa Piala Dunia FIFA U-20 akan menjadi pusat perhatian, spotlight dunia karena event ini akan diikuti oleh 24 negara dari 5 benua. Ini momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara maju, bangsa besar dan negara maju yang mampu melaksanakan event internasional dengan sangat baik," papar Zainudin seraya menyampaikan pesan dari Presiden.
Poin keempat atau terakhir, pengalaman dan kesuksesan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 bisa dijadikan sebagai acuan standar dalam menyukseskan Piala Dunia U-20 2021.
"Pak Presiden meminta agar persiapan timnas betul- betul dipersiapkan, jangan sampai di babak penyisihan sudah tersingkir," jelasnya.
Pertama, berkaitan dengan tempat stadion yang akan digunakan untuk bertanding. Sejauh ini Menpora baru mendapatkan laporan bahwa ada 10 stadion yang disiapkan (6 stadion utama dan 4 cadangan).
Pengecekan stadion terus dilakukan. Mulai dari lingkungan, lapangan, tempat duduk, ruang ganti, toilet sampai ruang media yang representatif. "Kalau ada kekurangan dan perlu di renovasi maka segera disiapkan agar siap digunakan di tahun 2021," jelas Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora.
"Informasi awal yang kita terima dari FIFA adalah 6 stadion tetapi kemudian informasi yang masuk lagi untuk efisiensi dan koordinasi supaya cepat, FIFA hanya akan mengunakan 4 stadion, tetapi kita lagi negosiasi supaya tetap kembali ke enam dari sepuluh yang kita ajukan. Dan kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh FFA kita akan segera perbaiki," ujarnya
Menurutnya 10 stadion tersebut di antaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Poin kedua dalam Ratas tersebut menyangkut sarana transportasi. Zainudin mengatakan harus ada detail ketersambungan antara stadion dengan sarana transportasi dan akomodasi peserta Piala Dunia U-20 2021.
"Jangan sampai misalnya pertandingan terlambat gara-gara persoalan konektivitas. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana akomodasi juga harus memiliki pelayanan yang kelas dunia," tambahnya.
Skenario ketiga mengenai promosi. Zainudin menyatakan Jokowi meminta Piala Dunia U-20 2021 dapat dimanfaatkan untuk promosi Indonesia kepada dunia.
"Ingat bahwa Piala Dunia FIFA U-20 akan menjadi pusat perhatian, spotlight dunia karena event ini akan diikuti oleh 24 negara dari 5 benua. Ini momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara maju, bangsa besar dan negara maju yang mampu melaksanakan event internasional dengan sangat baik," papar Zainudin seraya menyampaikan pesan dari Presiden.
Poin keempat atau terakhir, pengalaman dan kesuksesan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 bisa dijadikan sebagai acuan standar dalam menyukseskan Piala Dunia U-20 2021.
"Pak Presiden meminta agar persiapan timnas betul- betul dipersiapkan, jangan sampai di babak penyisihan sudah tersingkir," jelasnya.
(mir)