Dominic Thiem vs Alexander Zverev: Calon Raja Baru Australia Terbuka
A
A
A
MELBOURNE - Juara baru tunggal putra akan terlahir di Grand Slam Australia Terbuka 2020. Begitu keyakinan Dominic Thiem. Setelah kalah dalam Final ATP 2019, Thiem dengan berani menyatakan bahwa dia "cukup yakin kita akan melihat juara Grand Slam yang baru dan muda tahun depan."
Keyakinan Thiem akan diuji saat ia bentrok dengan unggulan ketujuh Alexander Zverev di semifinal hari ini sebelum lolos ke final. Dengan status unggulan keempat, Thiem akan menjadi favorit di atas kertas saat dia bertemu Zverev.
Dari head to head, Thiem juga unggul 6-2 atas Zverev, termasuk kemenangan straight-set tahun lalu di semifinal ATP Finals. "Bagi saya, ini lucu karena ini pertama kalinya di semifinal Grand Slam saya menghadapi pemain yang lebih muda," kata Thiem. "Kami teman baik. Aku bahagia untuknya, juga, bahwa dia bermain sangat bagus di sini. Dia membuat terobosan di Grand Slam,’’kata Thiem memuji Zverev.
’’Kami tidak memiliki rahasia satu sama lain. Kami bermain berkali-kali, juga pada kesempatan-kesempatan yang sangat istimewa, di ATP Finals, semifinal, perempat final Roland Garros. Kami memiliki persaingan yang bagus. Sangat bagus bahwa kami menambahkan semi final Australia Terbuka untuk yang ini,"paparnya.
Thiem lolos setelah kerja keras melumpuhkan unggulan pertama Rafael Nadal dalam empat set di perempat final. Stamina Thiem yang tetap prima setelah bermain empat jam juga mencerminkan kerja kerasnya selama pramusim yang melelahkan di Miami.
Zverev berupaya menjadi finalis Grand Slam pertama kalinya yang ke-10 dalam dekade terakhir. Hanya dua pemain itu (Stan Wawrinka & Marin Cilic) yang mampu meraih gelar.
Keyakinan Thiem akan diuji saat ia bentrok dengan unggulan ketujuh Alexander Zverev di semifinal hari ini sebelum lolos ke final. Dengan status unggulan keempat, Thiem akan menjadi favorit di atas kertas saat dia bertemu Zverev.
Dari head to head, Thiem juga unggul 6-2 atas Zverev, termasuk kemenangan straight-set tahun lalu di semifinal ATP Finals. "Bagi saya, ini lucu karena ini pertama kalinya di semifinal Grand Slam saya menghadapi pemain yang lebih muda," kata Thiem. "Kami teman baik. Aku bahagia untuknya, juga, bahwa dia bermain sangat bagus di sini. Dia membuat terobosan di Grand Slam,’’kata Thiem memuji Zverev.
’’Kami tidak memiliki rahasia satu sama lain. Kami bermain berkali-kali, juga pada kesempatan-kesempatan yang sangat istimewa, di ATP Finals, semifinal, perempat final Roland Garros. Kami memiliki persaingan yang bagus. Sangat bagus bahwa kami menambahkan semi final Australia Terbuka untuk yang ini,"paparnya.
Thiem lolos setelah kerja keras melumpuhkan unggulan pertama Rafael Nadal dalam empat set di perempat final. Stamina Thiem yang tetap prima setelah bermain empat jam juga mencerminkan kerja kerasnya selama pramusim yang melelahkan di Miami.
Zverev berupaya menjadi finalis Grand Slam pertama kalinya yang ke-10 dalam dekade terakhir. Hanya dua pemain itu (Stan Wawrinka & Marin Cilic) yang mampu meraih gelar.
(aww)