Callum Johnson Ngebet Tarung vs Juara WBA Bivol Atau Buatsi

Jum'at, 31 Januari 2020 - 09:26 WIB
Callum Johnson Ngebet Tarung vs Juara WBA Bivol Atau Buatsi
Callum Johnson Ngebet Tarung vs Juara WBA Bivol Atau Buatsi
A A A
LONDON - Callum Johnson memburu juara Kelas Berat Ringan WBA Dmitry Bivol dan juara Kelas Berat Ringan WBA International. Dua juara itu menjadi buruan Johnson untuk memuluskan ambisinya menjadi juara dunia tahun ini.

Sebelum menantang Bivol atau Buatsi, Johnson akan naik ring menghadapi Igor Mikhalkin dalam perebutan sbauk juara Kelas Berat Ringan Eropa (EBU) pada 7 Maret 2020. Kemenangan akan menjadi jalan pembuka bagi Johnson untuk bertarung dengan Bivol dan Buatsi.
Johnson mengungkapkan bahwa ia telah dihubungi lagi sejak cedera bahu yang membuyarkan mimpinya bertarung dengan Bivol tahun lalu. Dia menunggu kabar apakah ia akan melepas peluang gelar Eropa atau dunia.

’’Saya dengan senang hati akan melupakan gelar Eropa, jika pertarungan itu [Bivol] ada," kata Johnson kepada Sky Sports. ’’Saya berlatih untuk bertarung di bulan Maret, apakah itu untuk Eropa, atau apakah itu Bivol, jika itu terjadi,’’harapnya.
Johnson yang merupakan mantan juara Inggris dan Persemakmuran telah menguji dirinya di level tertinggi saat ia kalah KO di ronde keempat dari Artur Beterbiev dalam perebutan gelar juara Kelas Berat Ringan IBF pada 6 Oktober 2018.

Bivol memegang rekor 17 pertarungan tak terkalahkan, termasuk 11 KO, tetapi Johnson tidak berpikir dia mengemas kekuatan sebanyak rekan senegaranya, Beterbiev. "Dia mendapatkan reputasi sebagai monster yang menakutkan ini, sedikit seperti Beterbiev, tetapi saya tidak pernah benar-benar melihatnya sendiri," kata Johnson.
"Kemampuan tinju-nya tidak ada duanya. Dia sangat, sangat bagus, tapi aku tidak melihatnya sebagai monster yang kuat dan kuat seperti yang dikatakan orang-orang.’’

Di sisi lain, Buatsi juga semakin dekat ke pertarungan perebutan gelar dunia setelah mendapatkan peringkat tinggi di IBF dan WBA. Namun, Johnson percaya bentrokan domestik dengan Buatsi tidak bisa dihindari.
"Ini pertarungan besar-besaran bagi Inggris," kata petinju 34 tahun itu. "Itu akan terjadi. Saya pikir ini bukan pertanyaan jika, itu lebih merupakan pertanyaan kapan. Tapi, sekali lagi, kita berdua harus memenangkan pertarungan berikutnya dan kemudian saya yakin di ujung belakang. tahun ini, mungkin ada duel besar di sana,’’jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6424 seconds (0.1#10.140)