Terpaut 22 Poin dari Liverpool, Man City Mulai Kehilangan Sentuhan

Selasa, 04 Februari 2020 - 17:46 WIB
Terpaut 22 Poin dari Liverpool, Man City Mulai Kehilangan Sentuhan
Terpaut 22 Poin dari Liverpool, Man City Mulai Kehilangan Sentuhan
A A A
LONDON - Jarak Manchester City (Man City) di urutan kedua dan Liverpool di urutan pertama klasemen Liga Primer menjadi 22 poin. Jarak terbesar yang pernah terjadi di Liga Primer dan tertinggi di lima kompetisi Eropa lainnya musim ini.

Man City kini harus realistis terkait peluang mempertahankan gelar Liga Primer musim ini. “Liverpool terlalu jauh sehingga tak terbendung. Mereka memiliki banyak poin. Kami telah kehilangan banyak poin, termasuk kekalahan dari Tottenham,” kata Pelatih Man City Pep Guardiola, setelah pertandingan melawan Tottenham.

Pep seperti sedang kehilangan sentuhan emasnya di Liga Primer. Setelah dominan di musim 2017/2018, dengan mendapatkan 100 poin, musim ini mereka terlihat mudah ditaklukkan. Indikasinya, saat Liga Primer baru memasuki pekan ke-25, mereka sudah enam kali kalah. Angka ini setara dengan jumlah kekalahan di musim pertamanya bersama The Citizens, tapi untuk 38 pertandingan.

Namun, bukan hanya kekalahan Man City yang dibahas. Video assistant referee (VAR) juga kembali menjadi kontroversi. Kecaman terhadap kinerja teknologi tersebut kembali mengemuka pada pertandingan Tottenham versus Man City di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (2/2/2020).

Kontroversi pertama terjadi saat Dele Alli ditekel Raheem Sterling ketika pertandingan baru berjalan 12 menit. Berdasarkan pengamatan VAR, wasit Mike Dean hanya memberikan kartu kuning kepada Sterling. Namun, Pelatih Tottenham Jose Mourinho dan asistennya, Joao Sacramento, yang menyaksikan tayangan ulang melalui monitor justru bereaksi marah.

Mou meluapkan kekesalan dengan mengeluarkan gestur agarofisial keempat yang mengamati VAR menggunakan kacamata. Mou menganggap Sterling seharusnya mendapatkan kartu merah.

Man City juga sama. Mereka mendapatkan peluang memimpin ketika Sergio Aguero dijatuhkan Serge Aurier (38). Sayang, eksekusi Ilkay Gundogan mampu dimentahkan penjaga gawang Hugo Lloris. Masalahnya, Lloris terlihat sudah bergerak terlebih dulu sebelum bola ditendang Gundogan, tapi tidak dianggap pelanggaran untuk dilakukan penalti ulang.

Selanjutnya, kontroversi terjadi lagi di saat Lloris mencoba menggagalkan bola rebound. Sterling yang berada di dekat Lloris menjatuhkan diri di area penalti. Tapi, berdasarkan VAR, Lloris tidak melakukan pelanggaran dan Man City gagal mendapatkan penalti kedua.

Hal itu membuat bench Tottenham kesal. Mereka beranggapan Sterling melakukan diving sehingga seharusnya diberi kartu kuning kedua. Bukan hanya Tottenham, kubu Man City juga merasa bahwa Sterling benar dijatuhkan Lloris sehingga seharusnya mendapatkan penalti.

“Ketika VAR memutuskan tidak memberikan kartu merah kepada Sterling, mereka memikirkan globalitas permainan. Mereka memutuskan melawan aturan permainan agar pertandingan tetap menarik. Padahal, tekel Sterling terhadap Alli sangat berbahaya. Man City sangat beruntung. Jika Sterling keluar, kami akan mendapatkan lebih banyak peluang,“ kata Mou, menyindir, dilansir Daily Mail .

Kendati kesal terhadap VAR, Mou tetap senang karena Tottenham berhasil mengamankan kemenangan pertama atas Man City di Liga Primer sejak Oktober 2016. Kartu merah gelandang Man City Oleksandr Zinchenko (60), setelah menjatuhkan Harry Winks, membuat The Lily whites leluasa dan berhasil mencetak dua gol yang disumbangkan Steven Bergwijn (63) dan Son Heung-min (71).

Bagi Bergwijn, golnya ke gawang Ederson Moraes terasa spesial lantaran menjadi gol pertamanya pada pertandingan debut bersama Tottenham. Seperti diketahui, pemain berusia 22 tahun tersebut baru saja bergabung, Rabu (29/1), dari PSV Eindhoven dengan nilai transfer 27 juta poundsterling.

Bergwijn menjadi pemain ke-250 yang mencetak gol pada debutnya di Liga Primer sekaligus pemain Belanda ke-13 yang melakukannya. Mou mengaku senang dengan performa Bergwijn dan timnya secara keseluruhan. Tottenham naik ke urutan kelima klasemen sementara dengan 37 poin.

Mereka berjarak empat poin dari Chelsea yang berada di urutan ke empat. Kemenangan menjadi modal penting The Lilywhites jelang pertandingan replay babak kelima FA kontra Southampton, Kamis (6/2) dini hari.

“Itu cara terbaik bagi Bergwijn datang ke klub. Kami tidak menekannya. Kami mendatangkan pekan lalu sehingga kami punya waktu baginya untuk berlatih dan berbicara. Dia mencetak gol luar biasa dan tidak ada yanglebih baik dari itu. Saya sangat senang dengan tim. Peluang kami mengamankan empat besar masih terbuka,” papar Mou.

Sementara itu, untuk pertama kalinya di bawah asah Pep, The Citizens gagal mencetak gol di dua pertandingan berturut-turut. Hal itu mem buat Pep merasa perlu melakukan evaluasi. Seusai pertandingan, pelatih asal Spanyol tersebut mengurung skuadnya di ruang ganti selama 50 menit.

Kendati demikian, Pep tetap meng apresiasi perjuangan para pemainnya yang dinilai tampil baik namun mendapatkan hasil yang buruk.

“Saya tidak memiliki terlalu banyak hal untuk dikatakan mengenai kinerja tim. Tapi, sepak bola adalah berapa banyak gol yang Anda cetak dan seberapa sedikit kebobolan. Kami punya banyak dan tidak mencetak gol. Itu terjadi dan kami harus menerimanya. Terkadang itu tidak mudah,” kata Pep.

Kekalahan membuat Man City gagal memangkas jarak dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer 73 poin. Mereka berada di urutan kedua dengan 51 poin. Tertinggal 22 poin praktis membuat Man City hampir mustahil mempertahankan gelar Liga Primer.

Pep berpikir realistis. Dia mengatakan Man City masih memiliki target meraih gelar di Piala Liga dan Liga Champions. Namun, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut berjanji The Citizens berupaya menyelesaikan Liga Primer sebaik mungkin. “Target kami sekarang adalah memenangkan kompetisi yang tersisa dan lolos ke Liga Champions musim depan,” tandas Pep.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0878 seconds (0.1#10.140)