Sejarah yang Dibuat Gio Reyna Gagal Loloskan Dortmund ke Perempat Final
A
A
A
BREMEN - Kemenangan memang luput dari genggaman Borussia Dortmund saat ditaklukkan Werder Bremen sekaligus tersingkir dari DFB Pokal. Namun pertandingan itu mencatatkan sejarah baru Giovani Reyna.
Ya, pada pertandingan tandang di Weserstadion, Rabu (5/2/2020) dini hari, Dortmund harus tersingkir setelah kalah 2-3. Tiga gol Bremen berhasil disumbangkan Davir Salke (16), Leonardo Bittencourt (30), dan Milot Rashica (70). Sedangkan gol balasan Dortmunda dilesakkan Erling Haland (67) dan Gio Reyna (78).
Gol yang dibuat Reyna inilah yang akhirnya jadi cerita sendiri dari tersingkirnya Dortmund di DFB Pokal. Pasalnya, Reyna tercatat sebagai pemain muda pertama yang mampu mencetak gol buat salah satu tim raksasa di Bundesliga.
Ia yang main dari bangku cadangan setelah menggantikan Dan Zagadou di menit 66 bermain sangat apik. Proses golnya terbilang indah. Melewati dua pemain Bremen dari sisi kanan, ia melepas sepakan melengkung yang memperdayai kiper Bremen, Jiri Pavlenka.
Usai pertandingan seperti dikutip Foxsport, pelatih Dortmund Lucien Favre mengaku kecewa dengan hasil tersebut. "Kinerja di babak pertama buruk. Kami kurang tempo dalam permainan. Kami sepertinya terlambat untuk setiap bola dan tampil lebih buruk ketika melakukan tekel, "katanya.
"Tersingkir sangat mengecewakan bagi kita semua. Ini benar-benar memalukan. Kami memiliki tiga atau empat peluang besar menjelang akhir dan bisa saja akhirnya mencapai tujuan kami."
Rasa sesal juga ditunjukkan Mats Hummels. "Kami tidak memiliki kedalaman yang cukup dalam permainan di babak pertama, yang merupakan sesuatu yang kami butuhkan jika kami ingin menemukan ruang di belakang."
Hal ini membuat Bremen mudah menguasai permainan. "Ketika Anda menambahkan kesalahan defensif itu berarti kami memberi mereka inisiatif dalam pertandingan. Itu jauh dari penampilan terbaik dari kami malam ini. Tapi kami juga tidak bermain terlalu buruk. Kami memiliki cukup peluang untuk mencetak gol penyeimbang. Saya pikir hasilnya adil secara keseluruhan. Selamat kepada Werder."
Ya, pada pertandingan tandang di Weserstadion, Rabu (5/2/2020) dini hari, Dortmund harus tersingkir setelah kalah 2-3. Tiga gol Bremen berhasil disumbangkan Davir Salke (16), Leonardo Bittencourt (30), dan Milot Rashica (70). Sedangkan gol balasan Dortmunda dilesakkan Erling Haland (67) dan Gio Reyna (78).
Gol yang dibuat Reyna inilah yang akhirnya jadi cerita sendiri dari tersingkirnya Dortmund di DFB Pokal. Pasalnya, Reyna tercatat sebagai pemain muda pertama yang mampu mencetak gol buat salah satu tim raksasa di Bundesliga.
Ia yang main dari bangku cadangan setelah menggantikan Dan Zagadou di menit 66 bermain sangat apik. Proses golnya terbilang indah. Melewati dua pemain Bremen dari sisi kanan, ia melepas sepakan melengkung yang memperdayai kiper Bremen, Jiri Pavlenka.
Usai pertandingan seperti dikutip Foxsport, pelatih Dortmund Lucien Favre mengaku kecewa dengan hasil tersebut. "Kinerja di babak pertama buruk. Kami kurang tempo dalam permainan. Kami sepertinya terlambat untuk setiap bola dan tampil lebih buruk ketika melakukan tekel, "katanya.
"Tersingkir sangat mengecewakan bagi kita semua. Ini benar-benar memalukan. Kami memiliki tiga atau empat peluang besar menjelang akhir dan bisa saja akhirnya mencapai tujuan kami."
Rasa sesal juga ditunjukkan Mats Hummels. "Kami tidak memiliki kedalaman yang cukup dalam permainan di babak pertama, yang merupakan sesuatu yang kami butuhkan jika kami ingin menemukan ruang di belakang."
Hal ini membuat Bremen mudah menguasai permainan. "Ketika Anda menambahkan kesalahan defensif itu berarti kami memberi mereka inisiatif dalam pertandingan. Itu jauh dari penampilan terbaik dari kami malam ini. Tapi kami juga tidak bermain terlalu buruk. Kami memiliki cukup peluang untuk mencetak gol penyeimbang. Saya pikir hasilnya adil secara keseluruhan. Selamat kepada Werder."
(bbk)