Guardiola Mengaku Tidak Pernah Merasa Sebagai Pelatih Terbaik di Dunia

Kamis, 13 Februari 2020 - 23:05 WIB
Guardiola Mengaku Tidak Pernah Merasa Sebagai Pelatih Terbaik di Dunia
Guardiola Mengaku Tidak Pernah Merasa Sebagai Pelatih Terbaik di Dunia
A A A
MANCHESTER - Pep Guardiola mengaku sangat bersyukur bisa melatih klub -klub besar sepanjang kariernya. Sebab, dia meyakini bakal hampa gelar jika saja tidak membesut Barcelona, Bayern Muenchen dan Manchester City (Man City).

Guardiola dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Pasalnya, nakhoda berusia 49 tahun itu selalu meraih gelar bersama tiga klub yang diasuhnya. Dia mendulang 14 trofi selama empat musim mengasuh Barcelona. Itu termasuk treble winners pada debut musimnya.

Torehan mentereng juga diukir Guardiola ketika menukangi Bayern. Tiga musim bertugas di Allianz Arena, dia sukses menyumbang tujuh gelar. Pelatih asal Spanyol itu bisa menjuarai Bundesliga hingga tiga kali beruntun. Hanya titel Liga Champions saja yang selalu lepas dari genggaman.

Hegemoni Guardiola berlajut ketika bergabung dengan Man City pada 2016. Meski gagal total pada musim pertamanya di Inggris, dia akhirnya bisa meraup tujuh gelar, diantaranya takhta Liga Primer pada 2017/2018 dan 2018/2019.

Guardiola menjadi pelatih pertama dalam satu dekade terakhir yang mampu mematahkan kutukan juara bertahan Liga Primer. Itu sebabnya, mantan gelandang bertahan AS Roma itu dimasukan dalam jajaran papan atas.

Menariknya, Guardiola tidak merasa demikian. Dia mengaku tidak pernah menganggap kalau dirinya sebagai pelatih terbaik di dunia. Menurutnya, semua yang dicapainya selama ini karena melatih tim yang sejak awal punya tradisi meraih gelar.

“Apa itu pelatih terbaik di dunia? Saya tidak pernah merasa sebagai yang terbaik di dunia. Tidak pernah selama hidup ini. Ketika saya merebut enam gelar beruntun di Barcelona dan mencatat treble, saya tidak pernah merasakannya. Saya bisa juara karena memiliki pemain luar biasa di klub besar,” ucapnya, dilansir skysport.

Guardiola merasa belum layak masuk jajaran pelatih terbaik di dunia. Menurutnya yang lebih pantas masuk kategori ini adalah pelatih yang menukangi tim biasa, tapi masih mampu membukukan prestasi bagus.

“Ada banyak pelatih luar biasa. Tapi, mereka tidak punya pemain hebat (seperti saya). Mereka tidak melatih klub besar. Saya pelatih bagus, tapi bukan yang terbaik. Suruh saya melatih tim bukan Man City, saya tidak akan meraih apa-apa,” tandasnya.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4727 seconds (0.1#10.140)